Daftar isi
Klausa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan satuan gramatikal yang mengandung predikat dan berpotensi menjadi kalimat. Dalam ragam tulis, klausa tidak memperhatikan intonasi dan tanda baca.
Jenis-jenis klausa dapat dibagi berdasarkan strukturnya, berdasarkan kelengkapan unsurnya, berdasarkan fungsinya, berdasarkan kategori predikatnya, juga berdasarkan kata negatif.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas jenis klausa berdasarkan kategori predikatnya. Klausa berdasarkan kategori predikatnya terdiri dari klausa verbal, klausa nominal, klausa preposisional, klausa adjektival, klausa numeralia, dan klausa adverbial. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan berikut.
Klausa verbal merupakan klausa yang predikatnya berkategori verba. Predikatnya dapat berupa verba atau frasa verbal. Seperti yang telah dibahas sebelumya, klausa verbal terdiri atas beberapa jenis, yaitu klausa transitif dan klausa intransitif.
Klausa transitif terbagi menjadi klausa transitif aktif, klausa transitif pasif, klausa transitif medial, dan klausa transitif resiprokal. Berikut ini contoh klausa verbal:
Klausa nominal merupakan klausa yang predikatnya berkategori nomin ataufrasa nominal. Berikut ini beberapa contoh klausa nominal:
Klausa adjektival merupakan klausa yang predikatnya berkategori adjektival. Umumnya sturktur klausa adjektival adalah subjek berkategori nomina dan predikat berkategori adjektiva. Berikut ini beberapa contoh klausa adjektival:
Klausa preposisional merupakan klausa yang predikatnya mengandung preposisi atau frasa preposisi. Klausa preposisional umumnya ditemukan dalam ragam lisan atau non baku karena konstruksi dengan predikat berkategori preposisional dianggap tidak tidak benar.
Sebagian ahli ilmu bahasa berpendapat bahwa frasa preposisional bukan predikat kalimat karena berasal dari klausa atau kalimat yang belum lengkap. Misalnya: Dia di rumah sesungguhnya berasal dari dia ada di rumah.
Contoh klausa preposisional adalah sebagai berikut:
Klausa numeralia merupakan klausa yang predikatnya berkategori numeralia atau frasa numeralia. Numeralia adalah kata (atau frasa) yang menunjukkan bilangan atau kuantitas; kata bilangan.
Sama seperti klausa preposisional, klausa numeralia juga ditemukan dalam ragam non baku karena berasal dari klausa atau kalimat yang belum lengkap. Misalnya ayam dua ekor berasal dari ayam ada dua ekor.
Berikut ini beberapa contoh klausa numeralia:
Klausa adverbial merupakan klausa yang predikatnya berupa adverbia. Adverbia menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kata yang memberikan keterangan pada verba, adjektiva, nomina predikatif, atau kalimat, misalnya sangat, lebih, tidak. Klausa adverbial tidak banyak ditemukan, beberapa contoh klausa adverbial: