4 Jenis Komunikasi Tubuh Beserta Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Nyatanya, dalam proses berkomunikasi manusia tidak hanya bisa mengandalkan cara verbal saja. Melainkan juga harus dipertegas dengan menggunakan tindakan, ataupun gerak tubuh secara non verbal. Hal ini mengindikasikan bahwa komunikasi secara verbal dan komunikasi non verbal berjalan secara beriringan antara satu sama lain.

Bahkan, menurut survey komunikasi secara non verbal lebih besar pengaruhnya terhadap proses penyampaian pesan. Dan komunikasi non verbal ini lebih sering digunakan dalam penyampaian pesan. Komunikasi non verbal nyatanya, lebih banyak dipengaruhi dengan gerakan tubuh, ataupun gestur gesture yang dilakukan secara tidak sengaja.

Gerakan, gesture tubuh yang dimunculkan dalam proses berkomunikasi ini seringkali disebut dengan komunikasi tubuh. Komunikasi tubuh dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu gestural isyarat, ekspresi wajah, gerakan mata dan sentuhan. Berikut merupakan penjelasan mendetail mengenai jenis jenis komunikasi tubuh yang sering digunakan.

1. Komunikasi Gestura

Komunikasi gestura merupakan salah satu bentuk komunikasi tubuh yang disampaikan melalui penggunaan berbagai isyarat atau tanda yang didasarkan penggunaannya pada tingkat keasliannya, fungsi, dan bentuk perilakunya. Secara umum, komunikasi gestura ini dibagi menjadi beberapa, seperti

  • Emblem
    Emblem merupakan tanda tanda atau isyarat yang diberikan guna menggantikan posisi dari kata kata, pesan, atau frasa yang akan disampaikan secara langsung. Hal tersebut dapat dilihat ketika seorang individu mengatakan ketersetujuannya terhadap suatu hal, ia akan memiliki kecenderungan menunjukan gesture tanda setuju seperti gerakan memunculkan ibu jari dan lain sebagainya.
  • Ilustrator
    Ilustrator merupakan cara penyampaian pesan atau makna dalam suatu komunikasi dengan cara menggambarkannya kedalam suatu gerakan tangan yang dibuat. Hal tersebut dapat kita lihat, saat kita hendak menggambarkan bentuk ular yang sangat panjang, tangan kita akan otomatis bergerak merentangkannya meniru panjang dari ular tersebut. Selain itu, saat kita hendak menggambarkan bentuk bola, secara otomatis kita akan membentuk bola dengan tangan kita. Semakin sering seorang individu menggunakan ilustrasi tersebut, makna dari pesan yang disampaikan pun akan semakin mudah untuk dipahami banyak orang.
  • Penampilan Afeksi
    Penampilan afeksi merupakan salah satu cara penyampaian pesan atau makna dar sebuah komunikasi dengan menggunakan gerakan gerakan wajah. Maka tak jarang saat seorang marah, kecewa, ataupun sedih biasanya secara langsung akan tergambar di raut wajahnya. Semua emosi dan perasaan yang sedang dirasakan dapat disampaikan atau diekpresikan secara langsung melalui mimik wajah. Baik dengan disengaja ataupun tidak.
  • Regulator
    Regulator merupakan salah satu jenis dari komunikasi non verbal yang memiliki kecenderungan sifat mengatur, memonitor, menjaga atupun mengontrol arah pembicaraan yang sedang dilakukan dengan orang lain. Hal tersebut dapat kita lihat, apabila kita sedang merasa antusias dengan pesan atau informasi yang akan disampaikan dengan orang lain, secara tidak langsung kita akan menunjukan gesture condong kearah komunitor. Dan sang komunikator yang mendapatkan stimulus dari gerakan tubuh tersebut akan meresponnya dengan semakin antusias dalam memaparkan semua informasinya. Karena stimulus komunikasi yang ia dapatkan bermakna bahwa komunikan saat tertarik dengan informasi yang ia sampaikan dan menyuruhnya untuk senantiasa memaparkannya.
  • Adaptor
    Adaptor merupakan gerakan yang menunjukkan perilaku verbal untuk menciptakan rasa nyaman pada diri setiap individu. Terlebih ini berhubungan dengan proses pemenuhan kebutuhan tertentu.

2. Komunikasi Wajah

Komunikasi wajah merupakan salah satu bentuk penyampaian informasi melalui gerakan wajah baik, seringkali digunakan dalam proses hubungan yang sifatnya antarpribadi. Gerakan wajah ini seringkali juga digunakan untuk mengekspresikan emosi dan perasaan yang sedang dirasakan saat itu.

Maka tidak jarang, sang komunikator memutuskan untuk menghentikan ataupun melanjutkan sebuah komunikasi tergantung stimulus gerakan wajah yang diberikan oleh sang komunikan.

Mengenai ini, Albert Mehrabian mengelompokkan tiga bagian besar mengenai proses pengekspresian emosi sebagai berikut.

  • Untuk menunjukkan perasaan senang dan tidak senang
  • Arrousal atau aktivitas fisik dan psikis/mental
  • Menunjukkan rasa keinginan untuk lebih dominan atau justru lebih bersikap penurut.

3. Komunikasi mata

Proses penyampaian pesan atau informasi lainnya yang bertujuan untuk memberikan stimulus atau respon dari semua informasi yang telah dipaparkan oleh komunikator. Dalam hal ini, komunikasi mata memiliki tiga fungsi utama.

  • Memonitor umpan balik (feedback) yang diberikan dalam melakukan percakapan
    Dalam hal ini, dapat diartikan sebagai kontak mata yang diberikan oleh komunikan atau dapat menentukan respon atau feedback yang ia berikan dari semua pesan atau informasi yang telah diberikan dalam suatu percakapan. Bahkan hal tersebut dapat sangat terlihat, apabila seorang individu merasa antusias dengan pesan yang sedang disampaikan oleh lawan bicaranya. Ia akan cenderung menatap terus sang lawan bicara tanpa mengalihkan pandangannya pada hal lainnya, bahkan yang melintas di depannya dengan tepat.
  • Tanda untuk kembali pada percakapan
    Hal ini secara jelas dapat terlihat apabila seorang individu telah memaparkan semua informasinya dengan jelas dan kemudian ia memejamkan matanya untuk sebentar. Dalam dunia komunikasi, hal tersebut menandakan bahwa sang individu sedang membuka sesi percakapan ataupun pendapat apabila lawan bicaranya hendak beropini ataupun menyanggah semua paparannya.
  • Menjadi tanda dalam suatu hubungan
    Selain, dijadikan sebagai stimulus apakah komunikan merasa tertarik dengan topic yang diperbincangkan ataupun tidak. Kontak mata juga dapat dijadikan suatu dasar apakah individu tertarik dengan lawan bicaranya atau tidak. Ia akan terlihat tertarik dengan lawan bicaranya, apabila ia melebarkan pupil matanya atau arah pandangan matanya. Sedangkan apabila ia tidak tertarik, yang terjadi adalah sebaliknya ia mungkin mengalihkan pandangannya, atau memutuskan kontak mata dengan lawan bicaranya.
  • Sebagai tanda kedekatan
    Apabila seorang individu telah memiliki kedekatan yang intens dengan individu lainnya, bahkan sebuah kedipan mata pesannya dapat dimaknai secara langsung. Entah nantinya berhubungan dengan tanda ketersetujuan, tanda pengertian ataupun lain sebagainya.

4. Komunikasi Sentuhan

Komunikasi sentuhan merupakan salah satu jenis dari komunikasi non verbal yang sifatnya paling primitif untuk dilakukan. Sentuhan merupakan tahap awal dari seorang individu mengetahui satu hal yang akan menjadi pembelajaran dan pengalaman bagi dirinya.  Adapun beberapa tujuan lainnya dari komunikasi sentuhan ini.

  • Suatu bentuk ungkapan dukungan ataupun pemberian hiburan
  • Menunjukkan upaya seorang individu untuk berkuasa ataupun bertindak secara dominan.
fbWhatsappTwitterLinkedIn