4 Jenis Lelang Beserta Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Lelang merupakan salah satu metode penjualan yang mana harga untuk setiap barang yang akan ditawarkan kepada semua konsumen belum ditentukan secara pasti. Harga yang nantinya melekat pada produk yang akan diperjualbelikan sangat bergantung pada penawaran harga yang nantinya diajukan oleh para konsumen yang berminat.

Metode penjualan dengan cara melelang ini sangat menonjolkan sisi keaktifan serta keberanian dari setiap pembeli untuk memasang harga terhadap barang yang ditawarkan oleh pelelang. Pelelang atau juru lelang ini merupakan perwakilan dari pemiliki barang yang bertindak untuk mengajukan harga tertentu pada barang yang akan ditawarkannya.

Dan nantinya juru lelang ini akan mendapatkan komisi atas upayanya untuk menjual barang barang lelangan tersebut. Terdapat beberapa jenis dari metode penjualan lelang ini. Yang mana setiap jenisnya memiliki perbedaan perihal sistem atau proses pelelangannya. Berikut merupakan jenis jenis dari metode penjualan lelang.

1. Open Ascening Price Auction

Open Ascening Price Auction merupakan salah satu jenis dari lelang. Yang mana jenis lelang yang satu ini yang paling umum digunakan oleh para pelelang ataupun juru lelang untuk bisa menjual barangnya. Jenis lelang yang satu ini juga seringkali disebut dengan istilah sistem lelang Inggris.

Jenis lelang ini sangat umum digunakan oleh para pelelang karena proses dan tahapannya yang relatif lebih mudah dibandingkan dengan yang lainnya. Dalam prosesnya, juru lelang akan memasang harga tertentu untuk barang yang akan dilelang.

Namun, calon konsumen diberikan kesempatan untuk melakukan penawaran terhadap harga barang tersebut. Calon pembeli dengan harga penawaran yang paling tinggi adalah yang paling berhak untuk mendapatkan barang tersebut.

Ketika seorang penawar telah mengajukan harga tawarnya terhadap barang, juru lelang ini akan terus menawarkan harga tersebut kepada penawar lainya. Dan ketika tidak ada lagi penawar yang memasang harga lebih tinggi lagi dari penawar tertinggi sebelumnya.

Maka barang tersebut secara resmi akan diberikan kepada penawar yang menawar barang dengan harga yang paling tinggi.

2. Open Descending Price Auction

Open Descending Price Auction merupakan jenis lelang yang tetap memiliki tujuan yang sama dengan lelang sebelumnya, yaitu untuk memperjualkan secara habis barang barang lelang. Jenis lelang yang satu ini juga disebut dengan istilah lelang Belanda.

Namun, mekanisme penawarannya sangat berbeda dengan jenis lelang sebelumnya. Yang mana jenis lelang Open Ascening Price Auction lebih ditekankan pada pihak penawar mana yang berani memasang harga tertinggi. Dan pihak itulah yang berhak mendapatkan barang yang dilelangkan.

Sedangkan di jenis lelang Open Descending Price Auction, juru lelang ataupun pelelang akan mematok harga yang sangat tinggi untuk setiap barang yang ditawarkan kepada penawar lainnya. Para penawar yang mengikuti proses lelang ini bisa membeli barang sebanyak mungkin namun sesuai dengan harga yang telah disepakati.

Untuk bisa mendapatkan barang yang ditawarkan disini, pihak penawar tidak akan memasang harga yang tinggi. Melainkan, para penawar akan cenderung menawar barang dalam jumlah banyak dengan harga yang relatif lebih rendah.

Ketika penawar pertama tidak membeli barang secara keseluruhan, juru lelang akan menawarkan barang sisa dengan harga yang lebih rendah jika dibandingkan dengan harga sebelumnya. Dan hal tersebut akan secara terus menerus dilakukan oleh juru lelang agar semua barang lelang bisa dibeli secara habis tanpa ada satu unit barang pun yang tersisa.

3. First Price Sealed Bid Auction

First Price Sealed Bid Auction merupakan jenis lelang yang memiliki sistem yang berbeda dengan jenis lelang sebelumnya. Setiap harga penawaran yang diajukan oleh penawar tidak akan diberitahukan dan diperlihatkan kepada siapapun.

Sehingga para penawar tidak akan mengetahui seberapa tinggi ataupun seberapa rendahnya penawar lain dalam mengajukan penawarannya terhadap barang tersebut. Dan ketika dirasa proses penawaran sudah cukup untuk dilakukan, juru lelang akan membuka semua penawaran yang telah diajukan sebelumnya.

Sehingga para penawar menjadi tahu siapa saja yang mengajukan penawaran dan siapa yang memiliki harga tawar yang tertinggi dan terendah. Namun, sistem yang menentukan siapa orang yang berhak mendapatkan barang tersebut hampir sama dengan sistem ascening price. Yang mana orang dengan harga penawaran yang tertinggilah yang berhak untuk mendapatkan barang tersebut.

4. Second Price Sealed Bid Auction

Jenis lelang yang satu ini merupakan jenis lain dari lelang First Price Sealed Bid Auction. Dimana penawar tidak mengetahui harga yang diajukan oleh penawar lainnya. Dan nantinya, harga tawar yang telah masuk akan diperlihatkan secara bersamaan kepada semua penawar.

Dan dalam hal ini, penawar dengan harga yang tertinggi bisa dinyatakan menang dan berhak untuk mendapatkan barang. Namun, pihak yang mengajukan harga tertinggi akan tetap membayar barang dengan harga yang sesuai dengan harga penawar yang tertinggi kedua.

fbWhatsappTwitterLinkedIn