Biologi

7 Jenis Penyu Beserta Karakteristiknya 

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyu merupakan salah satu binatang yang berasal dari keluarga reptil. Binatang yang seringkali dianggap sama dengan kura-kura ini memiliki beragam jenisnya. Berikut ini adalah 7  jenis penyu yang perlu kamu ketahui. 

1. Penyu Belimbing

Penyu belimbing yang dalam bahasa latin dikenal sebagai Dermochelys coriacea merupakan jenis penyu yang terbesar dibanding jenis yang lainnya. Ciri-ciri dari penyu belimbing adalah memiliki cangkang yang berwarna gelap dengan tubuh sebesar 1,8 hingga 2,7 m dan bobot 500-900kg. Tak heran jika masyarakat lokal menyebutnya sebagai penyu raksasa. 

Ciri-ciri lainnya terdapat pada kerapasnya yang berbintik putih dan lunak. Ukuran flipper depan lebih panjang daripada flipper belakang. Penyu penjelajah samudera ini memangsa cumi-cumi, ubur-ubur, ikan, dan rumput laut untuk memenuhi kebutuhan mereka. 

Habitat dari penyu belimbing ini yaitu di wilayah subtropis tepatnya dan tropis. Penyu ini dapat ditemukan di wilayah Sumatera dan Jawa bagian selatan. Di Indonesia penyu belimbing adalah binatang yang dilindungi sebab populasi mereka yang terus berkurang akibat telurnya yang sering diburu oleh manusia. 

2. Penyu Tempayan

Penyu tempayan memiliki nama ilmiah yaitu Caretta caretta sedangkan nama internasionalnya adalah loggerhead sea turtle. Penyu ini merupakan jenis penyu tempurung keras yang paling besar. Ukuran tubuhnya yaitu antara 70-200 cm dengan berat tubuh 150 kg. Diberi nama loggerhead sea turtle dikarenakan  penyu ini memiliki kepala besar serta rahang yang kuat. 

Karakteristik lainnya dari penyu tempayan yaitu memiliki warna kemerahan pada cangkangnya dan bentuk hati pada kerapasnya. Makanan dari penyu tempayan adalah kerang dan invertebrata kecil lainnya. 

Habitat favorit mereka yaitu di wilayah pesisir yang beriklim tropis dan subtropis. Jenis penyu ini belum pernah dilaporkan bertelur di kepulauan Indonesia namun mereka ada di perairan Indonesia. Sama seperti penyu belimbing penyu tempayan juga masuk kedalam kategori penyu yang dilindungi sehingga tidak boleh diperjual belikan. 

3. Penyu Hijau

Penyu dengan nama latin Chelonia mydas ini merupakan salah satu jenis penyu laut herbivora untuk penyu hijau dewasa sedangkan anakan penyu tergolong omnivora. Penyu dewasa memangsa alga dan lamun laut sedangkan anak penyu pemakan daging juga untuk mempercepat pertumbuhannya. Nama penyu hijau didapat dari lemak berwarna hijau yang berada di bawah tempurungnya. 

Karakteristik penyu hijau yaitu memiliki karapas kehijauan dan coklat kehitaman. Ukuran tubuh sekitar 80 cm dengan beratnya mencapai 135 kg. Sedangkan bagian kepala relatif berukuran kecil dan tumpul. 

Tempat favorit penyu hijau yaitu perairan tropis dangkal. Penyu hijau dapat ditemukan di salah satu pulau di Indonesia yaitu di Pulau Sangalaki. Penyu hijau termasuk penyu yang dilindungi sebab waktu perkembangbiakannya yang cukup lama. Mereka hanya bertelur sebanyak 1 kali dalam 3 tahun. 

4. Penyu Lekang

Penyu dengan nama ilmiahLepidochelys olivacea merupakan jenis penyu yang tergolong relatif kecil dibandingkan dengan penyu lainnya. Ukuran tubuhnya yaitu antara 60-70 cm dan berat 35-50 kg. Penyu ini disebut juga sebagai olive ridley turtle dalam bahasa internasional. 

Banyak orang yang mengira penyu lekang sama dengan penyu hijau. Sebenarnya keduanya adalah jenis yang berbeda. Penyu lekang memiliki tubuh yang lebih kecil dan kepalanya lebih besar. Karapasnya berwarna abu-abu kehijauan. 

Tak seperti penyu lainnya yang kerap menghindari keramaian, penyu ini tergolong pemberani. Bahkan pernah dilaporkan penyu ini bertelur di siang hari. Dalam satu tahun penyu lekang bisa bertelur sebanyak 2-3 kali. Namun tetap saja penyu ini juga masuk dalam kategori binatang dilindungi. Penyu yang memakan kepiting ini dapat ditemukan di pantai Selatan Bali serta di wilayah perairan  samudera Pasifik, Hindia dan Atlantik. 

5. Penyu Sisik

Jenis penyu lainnya yang ada di Indonesia adalah penyu sisik yang mempunyai nama ilmiah Eretmochelys imbricata. Ciri fisik yang dapat dikenali dari penyu sisik adalah bentuk kepala panjang dan rahangnya yang besar, mulutnya kecil dan runcing, tempurungnya berwarna kuning bergaris terang dan gelap tidak beraturan. Sedangkan ukuran tubuhnya mampu mencapai 1 meter dengan bobot 50 kg. 

Mulut penyu sisik yang runcing memudahkan dalam mencari makanan yang ada di habitat mereka yaitu di sekitar terumbu karang. Makanannya adalah ikan-ikan kecil dan spons laut. Penyu sisik akan naik ke daratan dua kali dalam setahun untuk bertelur. Wilayah yang dijadikannya rumah  yaitu tempat yang gelap dan sunyi. 

6. Penyu Pipih

Penyu yang dalam bahasa Inggris disebut dengan flatback turtle ini memiliki sisik yang rata dan sedikit melengkung. Oleh sebab itu penyu ini diberi nama penyu pipih. Penyu dengan nama latin Natator depressus ini memiliki ukuran tubuh 99 cm dengan berat 90 kg. Tergolong jenis omnivora makanan mereka adalah timun laut, ubur-ubur, kerang dan juga udang. 

Cangkang atau karapas penyu pipih bertekstur lembut dibandingkan dengan jenis lainnya. Karapasnya memiliki warna abu kehijau-hijauan serta sedikit pucat.  Habitat penyu pipih sangat terbatas yaitu di perairan Indonesia, Australia dan Papua Nugini. Bahkan penyu ini hanya akan bertelur di Australia. 

7. Penyu Kemp’s Ridley

Penyu dengan nama ilmiah Lepidochelys kempi merupakan satu-satunya jenis penyu yang tidak dapat kita lihat di Indonesia. Penyu jenis ini hanya ada di Samudera Atlantik dan juga di Teluk Meksiko. Dari ke 7 jenis penyu di dunia penyu kemp’s ridley merupakan jenis yang paling kecil sekaligus paling langka. 

Ciri dari penyu ini adalah 27 cm dengan berat tubuh 90 kg. Bentuk kerapasnya yaitu oval dengan warna abu-abu. Untuk bertahan hidup penyu jenis ini memangsa ubur-ubur, alga, udang, dan mollusca