10 Jenis Petir yang Perlu Diketahui

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Fenomena alam yang mengerikan salah satunya yaitu petir. Fenomena petir muncul ketika hujan lebat dalam cuaca ekstrem.

Banyaknya petir disebabkan oleh pembalikan arah angin disebut monsun. Angin Monsun merupakan angin yang berhembus secara berkala, minimal 3 bulan.

Kemunculan petir disertai sambaran identik terjadi saat hujan lebat. Suara yang ditimbulkan dari petir juga keras.

Maka dari itu sangat berbahaya bagi kalian yang memiliki riwayat penyakit jantung. Meskipun mengerikan tetapi dilihat dari jauh kilatan cahayanya tampak indah.

Namun, di balik keindahan kilatannya sewaktu petir menyambar biasanya dibarengi dengan gelegar suara besar yang mengagetkan. Petir apabila menyambar benda dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kebakaran.

Yuk, simak penjelasan mengenai 10 jenis petir dari menyeramkan hingga unik.

1. Petir Awan ke Tanah (Cloud to Ground)

Petir Cloud to Ground (CG) terjadi akibat dari pelepasan muatan antara awan dan tanah. Jenis petir ini bermuatan negatif jika bertemu dengan tanah yang bermuatan positif.

Petir CG muncul dari awan baru kemudian menyambar ke tanah. Petir CG kemunculannya sangat umum berada di antara petir-petir lainnya terutama di wilayah benua. Petir CG adalah salah satu jenis petir yang paling berbahaya karena dapat menyababkan kerusakan bangunan sampai kebakaran.

2. Petir Awan ke Awan (Cloud to Cloud)

Petir Cloud to Cloud (CC) merupakan jenis petir yang pelepasan muatan listriknya berbeda. Petir CC terjadi saat melewati dua awan yang berbeda muatan, satu awan bermuatan positif dan satunya negatif.

Petir CC tidak menimbulkan bahaya bagi segala kehidupan di tanah. Namun, berbahaya bagi dunia penerbangan dan hewan yang terbang.

3. Petir di Dalam Awan (Intra Cloud)

Petir Intra Cloud (IC) terjadi di antara awan-awan yang memiliki muatan sama. Pelepasan muatannya di antara pusat-pusat muatan yang berlawanan tetapi dalam awan sama.

Petir tersebut paling umum muncul. Petir IC mempunyai kilatan cahaya yang berhamburan dengan kelap-kelip.

Terkadang kilatan cahayanya keluar dari batas awan alhasil terlihat layaknya saluran yang bercahaya. Kilatan cahaya petir IC hampir mirip dengan petir CG.

4. Petir Awan ke Udara (Cloud to Air)

Petir Cloud to Air (CA) terjadi akibat awan bermuatan positif berinteraksi dengan udara yang bermuatan negatif. Suara yang ditimbulkan dari petir CA sangat keras tetapi tidak menyentuh ke tanah.

Petir ini mempunyai tingkat bahaya sama dengan petir CC yakni hanya bahaya untuk kehidupan langit serta dunia penerbangan saja.

5. Petir Kering (Dry Lightning)

Lewat namanya saja sudah menunjukkan kapan petir dry lightning bakal muncul. Ya, petir ini biasa muncul saat musim panas alias tidak hujan.

Memang petir tersebut tidak muncul seperti petir jenis lainnya sewaktu hujan lebat. Namun, bukan berarti tidak berbahaya malah dry lightning menjadi ancaman besar.

Kemunculan dry lightning ketika musim panas dapat menimbulkan kebakaran hutan. Tak heran jika dry lightning sangat ditakuti di daerah barat Amerika Serikat.

6. Petir Red Sprites

Petir jenis ini berbeda dari petir-petir lainnya karena kilatan cahaya yang ditimbulkan berwarna merah. Kemunculan kilatan merahnya terjadi hanya beberapa detik saja.

Bentuk red sprites sangat indah dipandang mata. Red sprites menyerupai berbagai benda antara lain ubur-ubur, semburan kembang api, dan wortel.

Kalian hanya bisa melihat red sprites ketika badai di malam hari. Kalian juga bisa menggunakan bantuan kamera lensa sensitif untuk melihatnya.

7. Petir Deadly

Namanya saja sudah terdengar menyeramkan. Hal itu selaras dengan kecepatan sambarannya yang super tinggi.

Apabila petir ini menyambar bisa langsung mengenai orang yang ada di sekitarnya.
Suara yang dihasilkan oleh petir deadly sangat menggelegar dan mengagetkan.

Kilatan cahaya dari petir deadly dapat menyinari langit menjadi terang benderang. Meskipun kondisi langit tengah gelap karena badai.

8. Petir Multiple Strikers

Petir mutliple strikers adalah petir yang mempunyai banyak kilatan cahaya menjulur langsung ke tanah. Petir jenis ini sangat berbahaya sebab bisa dengan mudah menyambar menara, pepohonan, bahkan orang

Apapun yang disambar oleh petir multiple strikers akan membuat kerusakan besar. Kemunculannya ketika ada badai besar yang menghempas bumi.

9. Petir Vulkanik

Berdasarkan penyataan dari National Geographic, petir vulkanik muncul jika terjadi letusan pada gunung berapi. Petir vulkani muncul di atas gunung yang sedang meletus.

Kemunculan petir vulkanik sangat jarang sebab tidak semua gunung api memiliki asap dan gas tebal saat meletus. Contoh petir vulkanik yang pernah muncul yakni di negara Islandia pada tahun 2010.

10. Petir Luar Angkasa (Space Lightning)

Space lightning adalah petir yang tidak semua orang pernah melihatnya. Diketahui kalau petir jenis ini dapat dilihat dari sudut pandang yang berbeda.

Sedikit informasi tambahan mengenai fenomena petir. Berdasarkan keterangan dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dinyatakan ada empat jenis petir yang sering terjadi di Indonesia, yaitu petir awan ke tanah (cloud to ground), petir awan ke awan (cloud to cloud), petir di dalam awan (intra cloud), dan petir di udara (cloud to air).

fbWhatsappTwitterLinkedIn