Daftar isi
Pengertian Petir dan Kilat
Petir adalah kilatan cahaya putih yang mengeluarkan suara menggelegar. Petir menjadi suatu proses terjadinya pelepasan muatan listrik dari awan bermuatan, perbedaan muatan yang begitu besar antara awan dengan lingkungan sekitar seperti udara, bumi, dan sebagainya.
Perbedaan muatan tersebut menyebabkan terjadinya pelepasan muatan positif maupun muatan negatif yang terkandung di dalam awan. Petir menjadi salah satu fenomena alam yang paling lama diamati di bumi.
Menurut The National Severe Storms Laboratory, petir dapat dipahami sebagai percikan listrik raksasa di atmosfer yang terjadi antara awan, udara, dan tanah. Awal pembentukan petir pada saat udara berperan sebagai insulator antara muatan positif dan negatif di awan, serta antara awan dengan tanah.
Pada saat muatan yang saling berlawanan cukup bertambah maka kapasitas isolasi udara menjadi rusak dan terjadi pelepasan listrik yang cepat, hal inilah yang dikenal dengan petir. Badai petir lebih sering terjadi di wilayah tropis daripada wilayah dengan garis lintang yang lebih tinggi.
Sedangkan kilat merupakan petir yang tidak diikuti oleh suara gemuruh. Kilat terjadi pada apabila terjadi pertukaran muatan listrik antara awan dan bumi yang menyebabkan terjadinya petir yang disertai dengan cahaya.
Kilat juga dapat dipahami sebagai cahaya terang yang menyambar di langit dan terjadi pada saat mendung menjelang hujan.Petir dan kilat dapat terjadi berawal dari awan yang terkumpul dan terpusat kemudian terjadi mendung.
Awan menjadi mendung mengandung muatan listrik. Muatan listrik ini berjalan secara terus menerus dan cepat sehingga terjadi pemisahan muatan negatif dan muatan positif.
Perbedaan Kilat dan Petir
Kilat dan petir terjadi secara bersamaan pada saat musim hujan, meskipun demikian keduanya memiliki beberapa perbedaan. Berikut beberapa perbedaan antara kilat dan petir.
1. Berdasarkan Penyebab
Kilat dan petir merupakan dua kejadian yang berbeda. Kilat diibaratkan seperti bunga api besar yang muncul sebagai akibat dari terkandungnya muatan listrik yang ada dalam awan karena angin dan hujan.
Kilat akan muncul apabila terjadi perbedaan muatan listrik antara bumi dan awan yang secara kondisi terus meningkat. Kondisi tersebut mempermudah untuk menembus udara dari bumi menuju awan. Menembus udara merupakan bagian dari saluran pelepasan energi listrik.
Sehingga secara garis besar, kilat adalah pelepasan energi listrik dari awan ke bumi, sementara petir adalah pelepasan energi listrik dari bumi ke awan.
2. Berdasarkan Waktu
Kilat dan petir merupakan kedua hal yang berbeda berdasarkan waktu munculnya. Kilat muncul terlebih dahulu sebelum petir yang ditandai dengan kilatan cahaya yang bukan hanya berlangsung pada saat hujan sedang turun namun bisa saja pada saat hujan sedang mendung.
Kilat dapat mendorong dalam mempercepat terjadinya hujan.
Kemudian petir dapat muncul apabila kilat sudah terjadi. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa antara kilat dan petir memiliki waktu kemunculan yang berbeda, kilat muncul terlebih dahulu, setelah itu disusul oleh petir.
3. Berdasarkan penampakan
Perbedaan antara kilat dan petir yang paling mudah diamati adalah melalui bentuk penampakannya. Kilat berwujud cahaya sedangkan petir berupa cahaya dengan diikuti suara menggelegar.
Dari hal tersebut dapat dikatakan bahwa petir merupakan penampakan cahaya dan suara. Sedangkan penampakan kilat hanya berupa kemunculan cahaya saja, tidak ada suara yang mengikuti.
4. Berdasarkan Tempat Terjadinya
Kilat dan petir memiliki perbedaan berdasarkan tempat terjadinya. Kilat terjadi di atas permukaan tanah sehingga dapat diamati dengan mudah oleh manusia, namun terkadang kilat juga dapat dilihat melalui pantulan sinarnya saja.
Sedangkan petir terjadi di atas permukaan tanah atau lebih dekat dengan kerak bumi. Sehingga jika terjadi pohon kelapa yang tumbang di tengah sawah maka hal ini disebabkan oleh sambaran petir, bukan kilat.
Tips Dalam Menghadapi Petir
Berikut ini tips-tips dalam menghadapi petir yang perlu diketahui.
1. Menjaga jarak saat berada ditempat terbuka
Apabila sedang berada di luar ruangan maka sebaiknya mengatur jarak dengan orang lain antara tiga hingga lima meter supaya terhindar dari lontaran energi pada saat petir muncul.
Sedangkan apabila berada di dalam rumah, ada baiknya menggunakan penangkal petir. Alat tersebut dapat menghantarkan sambaran petir ke tanah sehingga dapat menetralisir sengatan listrik yang ada.
2. Menghindari objek tinggi
Ketika sedang berada di luar ruangan ada baiknya menghindari objek-objek yang tinggi, seperti tiang listrik, menara, pohon, dan lain sebagainya. Hal tersebut disebabkan karena benda-benda yang menjulang tinggi sangat rawan tersambar petir.
Penting untuk diketahui pula bahwa ketika terjadi petir, hindari berlindung di bawah pohon sebab pohon yang tersambar petir dapat melontarkan energi ke tubuh manusia.
3. Menghindari tempat terbuka
Hal yang perlu dilakukan untuk menghadapi petir adalah hindari berada di tempat terbuka seperti tanah lapang, sawah, lapangan bola, dan lain sebagainya sebab petir mencari tanah untuk dapat melepaskan energinya.
4. Berteduh dalam ruang tertutup
Agar aman dari bahaya petir, sebaiknya mencari tempat tertutup untuk berteduh. Ketika petir menyambar maka manusia dapat berlindung di tempat tertutup seperti rumah, mobil, gedung, dan lain sebagainya.
Penutup
Dalam beberapa kasus petir dapat memicu kebakaran hutan yang ekstrem, letusan gunung berapi, dan badai salju. Bahkan panas petir yang ekstrim dapat menghancurkan pohon hingga menyambar ban mobil yang merupakan konduktor. Demikian pembahasan singkat mengenai perbedaan kilat dan petir.