7 Jenis Tari Serimpi dan Kekhasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tari serimpi merupakan salah satu tari klasik yang berasal dari Yogyakarta. Tari ini telah ada sejak masa Kerajaan Mataram. Tari serimpi telah ada sejak Mataram masih dipimpin oleh Sultan Agung Hanyokrokusuma.

Kerajaan Mataram Islam berkembang pesat saat dipimpin olehnya. Salah satu bukti ketermasyuran kepemimpinannya adalah berkembangnya kesenian tradisional di dalam kraton. Pada saat itu tari serimpi termasuk salah satu tarian sakral yang hanya dipertontonkan saat kerajaan sedang memiliki hajat besar.

Seiring dengan perkembangan jaman Kerajaan Mataram mengalami masa kemerosotan paling parah saat adanya kependudukan VOC yang mana membuatnya terpecah menjadi dua yaitu Surakarta dan Ngayogyakarta Hadiningrat. Dengan hal ini tari serimpi pun mengalami beberapa perubahan sesuai dengan perpecahan yang terjadi.

Tari serimpi Yogyakarta

Sekalipun terpecah menjadi dua pada dasarnya tari serimpi merupakan tarian yang menampilkan gerak dengan tempo yang sangat lambat dan halus. Gerakan para penari yang mementaskan tarian ini sangat pelan. Inilah yang menjadi kekhasnya tarian serimpi hingga saat ini.

Seiring dengan perkembangan jaman tari serimpi hadir dengan berbagai perbedaan meskipun dengan inti pembawaan yang sama. Perbedaan tersebut tercerminkan dari nama-nama yang diberikan.

1. Tari Serimpi Padhelori

tari serimpi padhelori

Tari serimpi padhelori adalah tari serimpi yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono VI dan VII. Terdapat properti khas yang digunakan dalam pertunjukkan tari serim padhelori. Properti tersebut berupa pistol serta keris kecil yang biasa disebut cudrik.

Kedua properti tersebut digunakan untuk menambah kesan tegas pada beberapa gerakan yang diperlukan. Pada tari serimpi padhelori tema cerita yang diambil adalah kisah Menak yaitu Dewi Sirtu Filaeli. Dimana pada kisah ini diceritakan Dewi Sirtu Filaeli berperang melawan Dewi Sudarawerti.

2. Tari Serimpi Cina

busana tari serimpi cina

Tari serimpi cina berbeda dengan tari seirmpi pada umumnya. Perbedaan yang mencolok terlihat dari busana yang dikenakan oleh para penari. Penari tari serimpi cina mengenakan busana tari yang mengandung kebudayaan sedikit cina dan sedikit terpengaruh oleh budaya bangsa Cina.

3. Tari Serimpi Merak Kasimpir

tari serimpi merak kasimpir

Sri Sultan Hamengkubuwono VII selain menciptakan tari serimpi padhelori juga menciptakan tari serimpi merak kasimpir. Tari serimpi merak kasimpir memiliki keunikan tersendiri dibandingkan tari serimpi lainnya.

Salah satu yang menjadi ciri khas tarian sirimpi jenis ini adalah musik pengiringnya menggunakan alunan Gending Merak Kasimpir. Sedangkan, untuk properti dalam tarian ini biasanya menggunakan panah atau jemparing dan juga pistol.

4. Tari Serimpi Sangupati

Tari serimpi sangupati merupakan tari serimpi yang diciptakan oleh raja Pakubuwana IV. Beliau adalah seorang raja yang berkuasa pada tahun 1788 hingga 1820. Akan tetapi tarian ini baru terkenal saat Raja Pakubuwana IX berkuasa. Banyak yang mengira bahwa tarian ini adalah ciptaan Raja Pakubuwana IX.

Nama tarian serimpi sangupati berasal dari kata sangupati yang artinya adalah calon pengganti raja. Tarian ini biasanya digelar saat acara khusus seperti pemberian tahta yang dilakukan oleh dua orang penari perempuan. Selain itu, tari ini juga memiliki simbol khusus yang diartikan sebagai simbol kematian penjajah Belanda.

5. Tari Serimpi Gendangwati

Tari serimpi gendangwati adalah salah satu tarian serimpi yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengkubuwana V. Tari serimpi ini mengangkat cerita klasik Angling Darma yang memiliki kekuatan gaib. Tarian serimpi gendangwati sendiri biasanya dipertontontan dengan jumlah formasi penari sebanyak lima orang.

6. Tari Serimpi Anglirmendung

tari serimpi anglirmendhung

Tari serimpi anglirmendung merupakan salah satu tari serimpi yang diciptakan oleh KGPAA Mangkunegara I. Saat pertama kali diciptakan tari serimpi anglirmendhung biasanya dibawakan oleh empat orang penari. Namun, seiring dengan perkembangan jaman tarian ini kini lebih sering dibawakan oleh empat orang penari.

7. Tari Serimpi Ludira Madu

Kanjeng Gusti Adipati Anom yang merupakan keturunan putra mahkota Keraton Surakarta V, Pangkubuwana adalah pencipta tari serimpi ludira madu. Tari serimpi ini sengaja diciptakan guna mengenang ibundanya yang berasal dari Pamekasan, Madura.

Kekhasan Tari Serimpi

Sekalipun tari serimpi berkembang sesuai dengan perkembangan jaman. Ada beberapa kekhasan yang hampir sama pada tarian yang berasal dari Yogya ini yang dapat dijelaskan sesuai dengan urutan waktu sebagai berikut.

  • Tari serimpi merupakan tarian tradisional yang dibawakan dengan jumlah penari kurang dari sepuluh orang. Tarian ini biasanya hanya dibawakan oleh empat hingga tujuh orang penari.
  • Tari serimpi merupakan tarian yang memiliki kedudukan tersendiri di kalangan kerataon. Tari ini dari dahulu hingga sekarang dianggap sebagai tarian sakral.
  • Tarian suci dan sakral. Kedudukan tarian ini memiliki tingkatan yang tinggi diantara tarian keraton lainnya, sehingga tarian ini menjadi salah satu tarian yang melambangkan kekuasaan raja.
  • Hanya boleh dipentaskan oleh penari-penari terpilih. Akibat tingkat kesakralannya para penari tari serimpi adalah penari yang telah lulus seleksi ketat. Tidak boleh sembarang penari menarikan tarian ini.
  • Tidak membutuhkan sesajen. Sekalipun tarian ini adalah tarian yang suci dan sakral akan tetapi dalam pagelarannya tidak memerlukan sesajen.
  • Perkembangan di luar lingkungan keraton. Meskipun tarian serimpi adalah tari sakral akan tetapi pihak keraton tidak melarang tarian ini dikembangkan di luar asal tidak melenceng dari makna dasar tari serimpi itu sendiri.

Dengan berkembanganya tari serimpi yang berusia lebih dari 300 tahun menggambarkan bahwa tarian ini memiliki minat tersendiri bagi penikmat tari hingga saat ini. Sebagai salah satu kesenian tradisional sudah selayaknya tari serimpi terus dijaga dan dikembangkan kedepannya. Harapannya tarian ini akan terus ada sebagai bukti sejarah akan kekayaan budaya seni tari Indonesia.

fbWhatsappTwitterLinkedIn