Daftar isi
- 1. Jengkeng
- 2. Sembahan
- 3. Hoyog
- 4. Entrag
- 5. Menthang
- 6. Panggel
- 7. Nyekithing
- 8. Trap Jamang
- 9. Ulap-Ulap
- 10. Ukel
- 11. Tawing-Taweng
- 12. Kebyok
- 13. Kebyak
- 14. Debeg
- 15. Gejug
- 16. Napak
- 17. Kengser
- 18. Srisig
- 19. Tanjak
- 20. Trecek
- 21. Mendak
- 22. Lumaksono
- 23. Laka Telu
- 24. Udal Rikma
- 25. Besut
- 26. Kawilang Ogek Lambung
- 27. Lilingan
- 28. Nggroda
- 29. Nyempurit
- 30. Ledhang
- 31. Ukel Karno
- 32. Ukel Pakis
Tari Gambir Anom adalah salah satu tarian klasik Indonesia yang berasal dari Kasunanan Surakarta, Jawa Tengah. Beberapa penelitian dalam bidang sejarah menyebutkan bahwa tarian ini sudah ada sejak jaman Mataram Islam.
Tarian inipun lebih memilih mengisahkan perwayangan, sebagaimana wayang memang masih sangat kental dengan budaya kala itu. Para penari tari Gambir Anom pada mulanya dilakukan oleh laki-laki.
Tari ini menceritakan salah satu tokoh perwayangan yang bernama Irawan Putra Arjuna yang sedang jatuh cinta. Oleh karena itu gerakan pada tari ini lebih ke gerakan seperti sedang bercermin dan bersolek.
Tari Gambir Anom sendiri pada jaman dahulul biasanya dipertunjukkan saat ada tamu agung yang datang bertamu ke Kasunanan Surakarta. Seiring berjalannya waktu agar tarian klasik ini tetap lestari Kasunanan Surakarta tetap mengadakan pertunjukkan pada kegiatan-kegiatan tertentu.
Saat ini pun tari Gambir Anom lebih banyak dibawakan oleh penari perempuan dengan jumlah tujuh orang atau lebih. Sebagai salah satu tari tradisional, tari Gambir Anom memiliki salah satu unsur dari ruang yang tidak dapat dipisahkan.
Bahkan salah satu unsur ruang seperti gerakan pada tari ini memiliki beberapa istilah khusus. Berikut adalah unsur ruang berupa gerakan pada tari Gambir Anom.
1. Jengkeng
Posisi jengkeng adalah salah satu gerakan yang sangat akrab dengan tarian Jawa klasik. Jengkeng sendiri memiliki istilah yang berbeda-beda untuk tari putri maupun tari putra. Pada tari putri jengkeng adalah posisi kaki kanan sebagai tumpuan duduk dan kaki kiri dibuka lebar.
Sedangkan, pada tari putra kaki kiri sebagai tumpuan duduk dan kaki kanan dibuka lebar. Tari Gambir Anom sendiri mendefinisikan jengkeng merupakan istilah yang digunakan ketika kaki kakan diduduki dan kaki kiri dibuka selebar bahu serta posisi badan tegak. Hal ini dikarenakan pada dasarnya tari Gambir Anom adalah tari putra.
2. Sembahan
Sembahan sendiri jika ditelisik dari makna katanya dapat diartikan sebagai memuja. Gerakan ini dilakukan dengan menelungkupkan kedua tangan, dimana ujung ibu jari dekat dengan ujung hidung dan jari-jari yang lurus menunjuk ke atas.
Sembahan memiliki makna sebagai posisi dimana penari melakukan gerakan penyampaikan salam kepada penonton.
3. Hoyog
Istilah pola gerakan lainnya yang sering ditemukan dalam tari klasik khas Jawa adalah hoyog. Hoyog adalah sebutan gerakan dimana badan penari dicondongkan ke samping kanan atau kiri dan posisi lutut sedikit ditekuk
4. Entrag
Entrag merupakan salah satu gerakan dasar dari tari klasik yang berasal dari suku Jawa, Betawi, Bali, dan Sulawesi Selatan. Entrag adalah gerakan ketika penari menghentakkan badan ke bawah berkali-kali. Saat melakukan gerakan ini tubuh penari terlihat seperti per yang ditekan dan dihentakkan kembali.
5. Menthang
Gerakan dasar dalam menari klasik lainnya adalah menthang. Menthang adalah gerakan tangan yang diluruskan ke samping. Selain itu. pada gerakan ini biasanya lutut penari sedikit ditekuk.
6. Panggel
Panggel adalah gerakan mengadu kedua pangkal pergelangan tangan. Sebutan gerakan panggel ini sendiri pada beberapa tarian daerah memiliki makna yang berbeda-beda. Khusus tari Gambir Anom sebutan ini berfokus pada gerakan pergelangan tangan.
7. Nyekithing
Nyekithing merupakan salah satu gerak dasar yang wajib dikuasi oleh para penari klasik tradisional. Unuk melakukan gerakan ini maka ujung jari tengah berhimpit dengan ujung ibu jari membentuk lingkaran.
8. Trap Jamang
Trap jamag disebut juga sebagai gerakan tingkat lanjut dari nyekithing. Gerakan ini adalah perpaduan gerakan nyekithing dimana jari diposisi samping telingan, dan jari tangan satunya rapat di depan kening.
9. Ulap-Ulap
Ulap-ulap adalah gerakan menggerak-gerakkan jari tangan di atas kepala.
10. Ukel
Gerakan lain yang menjadi unsur dari tari Gambir Anom adalah ukel. Ukel adalah gerakan memutar pergelangan tangan.
11. Tawing-Taweng
Tawing-taweng adalah posisi salah satu tangan di samping telinga dengan jari tangan rapat menghadap ke bawah sedangkan ibu jari menghadap ke atas.
12. Kebyok
Kebyok yaitu gerakkan mengentakan sampur ke arah ke arah dalam tubuh sehingga melilit lengan penari.
13. Kebyak
Kebyak adalah gerakan lawan dari kebyok, yaitu mengentakkan sampur ke arah luar tubuh penari.
14. Debeg
Debeg adalah gerakan menghentakkan ujung telapak kaki yang ditumpu pada tumit.
15. Gejug
Gejug adalah gerakan menghentakkan ujung kaki belakang.
16. Napak
Napak adalah istilah yang digunakan penari saat melangkah. Napak sendiri adalah gabungan dari beberapa unsur gerakan seperti tanjak, mager, impun, jeger, debeg, dan gejug. Ada beberapa gerakan napak yang sering digunakan pada tari Gambir Anom.
Pada gambar berikut akan diberikan contoh gambar dari gerakan-gerakan napak yang sering digunakan penari tari Gambir Anom.
17. Kengser
Kengser adalah gerakan menggeser ke kanan dan kiri dengan menggeser kedua telapak kaki secara bergantian antara ujung kaki dan tumit.
18. Srisig
Srisig adalah gerakan lari kecil dengan berjinjit.
19. Tanjak
Tanjak adalah posisi berdiri dengan kaki kanan sorong ke kanan di depan kaki kiri.
20. Trecek
Trecek adalah gerakan tanjak dengan gerakan ke kiri dan ke kanan, lutut ditekuk, dan telapak kaki jinjit.
21. Mendak
Mendak adalah salah satu gerakan yang mudah dijumpai di beberapa tarian tradisional. Posisi penari dengan sebutan ini yaitu berdiri dengan kedua lutut ditekuk sesuai dengan telapak kaki.
22. Lumaksono
Lumaksono adalah gerakan penari sebagaimana orang berjalan.
23. Laka Telu
Laka telu adalah gerakan lumaksono yang dilakukan secara tiga kali berurutan.
24. Udal Rikma
Udal rikma adalah gerakan penari seperti orang menyisir rambut.
25. Besut
Besut adalah gerakan menarik kaki kanan yang semula terbuka selebar bahu menjadi sorong ke kanan sejajar dengan kaki kiri.
26. Kawilang Ogek Lambung
Kawilang ogek lambung adalah gerakan perut ke kanan dan ke kiri.
27. Lilingan
Lilingan adalah gerakan lumaksono yang dilakukan dengan cara berputar.
28. Nggroda
Nggroda adalah gerakan sikut siku ditekuk dengan posisi pergelangan tangan menghadap badan.
29. Nyempurit
Nyempurit adalah posisi ibu jari bertemu dengan jari telunjuk.
30. Ledhang
Ledhang adalah gerakan berjalan seperti seseorang yang sedang berjalan sambil melambaikan tangan.
31. Ukel Karno
Ukel Karno adalah gerakan memutar pergelangan tangan di samping telinga.
32. Ukel Pakis
Ukel pakis adalah gerakan memutar pergelangan tangan di depan perut.
Ketika tari Gambir Anom sedang dipertunjukkan, terkadang penari akan mengambil kain sampur dan dikalungkan pada salah satu penontonnya. Istilah-istilah yang digunakan pada unsur ruang tari Gambir Anom total berjumlah 33 istilah.
Kesemua istilah gerakan ini bersatu padu membentuk satu kesatuan keindahan yang utuh pada saat acara pentas tari Gambir Anom. Seorang penari tari Gambir Anom dituntun dapat membawakan tarian ini seelok mungkin agar makna tariannya dapat tersampaikan.