Salah satu jenis teks yang sering kita temukan adalah teks eksplanasi. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai empat jenis teks eksplanasi beserta penjelasan dan contohnya. Simak pembahasan berikut ini.
Teks eksplanasi merupakan teks yang berisi informasi mengenai suatu peristiwa atau kejadian terjadi. Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi. Umumnya teks eksplanasi memiliki struktur judul, pernyataan umum, penjelasan-penjelasan, dan penutup.
Teks eksplanasi terbagi menjadi empat jenis, yaitu teks eksplanasi sequential, teks eksplanasi kausal, teks eksplanasi teoritis, dan teks eksplanasi faktorial. Berikut ini penjelasan dari keempat jenis teks eksplanasi tersebut disertai dengan contohnya.
Eksplanasi sequential adalah salah satu jenis teks eksplanasi yang isinya menguraikan tentang perincian dari tahapan sebuah atau suatu fenomena. Misalnya: siklus hidup hewan seperti kupu-kupu, atau siklus hidup dalam rantai makanan, siklus hujan dan siklus menstruasi.
Contohnya:
Seorang wanita akan mengalami siklus menstruasi sekali dalam sebulan. Proses menstruasi adalah keluarnya darah dari vagina akibat dari terjadinya perdarahan pada uterus yang mengalir dari rahim. Menstruasi umumnya juga dikenal dengan haid atau datang bulan. Menstruasi pertama biasanya terjadi pada wanita usia 10 sampai 12 tahun dan berakhir di usia menopause yaitu usia sekitar 50 tahun hingga 60 tahun.
Siklus menstruasi terjadi antara 28 hingga 30 hari dengan 4 fase perubahan dalam uterus. Fase pertama adalah fase menstruasi, yaitu fase pelepasan endometrium dari dinding rahim yang diikuti dengan pendarahan. Proses ini berlangsung 4 sampai 6 hari. Pada fase ini wanita biasanya akan mengalami nyeri di perut bagian bawah. Fase kedua adalah fase folikular, yaitu fase saat ovarium memproduksi sel telur yang menyebabkan dinding endometrium menebal.
Fase ini terjadi di hari ke-10 siklus mestruasi. Selanjutnya adalah fase ovulasi. Fase ovulasi adalah fase dibuahinya sel telur oleh sperma. Jika tidak ada sperma yang membuahi maka sel telur akan mati. Terakhir adalah fase luteal. Pada fase ini folikel akan membentuk luteum dan dinding rahim semakin menebal. Pada fase ini biasanya badan lemas, emosional, dan muncul jerawat.
Jika pada usia seharusnya seorang wanita menstruasi tetapi belum juga menstruasi, maka mungkin saja wanita tersbeut mengalami gangguan. Selain itu, bisa juga terjadi tanda yang tidak normal selama menstruasi, misalnya lama haid yang melebihi 10 hari, maka harus segera memeriksakan diri ke dokter.
Eksplanasi kausal adalah teks eksplanasi yang menerangkan sebab sesuatu terjadi, misalnya sebab terjadi suatu fenomena alam atau sosial.
Contoh:
Banjir adalah fenomena alam yang kerap terjadi di sekitar kita. Banjir terjadi karena berbagai faktor. Faktor alam maupun faktor perilaku manusia yang disengaja ataupun tidak disengaja. Intensitas hujan yang terus meningkat dapat menyebabkan meluapnya air sungai dan menyebabkan banjir.
Hutan yang berfungsi sebagai penyerap air, saat ini sudah tidak berfungsi secara maksimal karena penebangan hutan secara liar. Selain itu, sampah dan limbah plastik yang dibuang ke sungai juga dapat menyebabkan banjir. Pemukiman penduduk di bantaran sungai juga menjadi penyebab terjadinya banjir karena bisa terjadi pengotoran sungai.
Pada akhirnya banjir akan menimbulkan berbagai kerugian untuk manusia. Selain menimbulkan berbagai penyakit seperti diare, flu, malaria, demam berdarah, hingga berbagai penyakit kulit, banjir juga menyebkan kerusakan rumah penduduk, gagal panen bagi para petani, hingga harga produk pertanian melambung tinggi, dan sebagainya. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan pencegahan, seperti tidak membuang sampah sembarangan, melakukan penghijauan hutan, menanam pohon di sekitar rumah, serta rajin membersihkan selokan. Semua lapisan masyarakat harus menyadari pentingnya menjaga lingkungan untuk mencegah terjadinya banjir.
Jenis ekplanasi yang satu ini merupakan teks ekplanasi yang menerangkan mengenai spekulasi kemungkinan terjadi fenomena lain.
Contoh:
Gempa bumi yang terjadi di bawah laut dapat memicu terjadinya tsunami. Gempa dengan magnitudo 7,6 hingga 7,8 ke atas dapat menyebabkan terjadinya tsunami yang dapat merusak bangunan di sekitarnya. Pada dasarnya tsunami terjadi karena gangguan yang terjadi di dasar laut sehingga menyebabkan perpindahan sejumlah air dalam jumlah besar dan terjadi secara tiba-tiba.
Gempa bumi dapat menyebabkan tsunami karena bertubrukannya lempeng-lempeng tektonik yang menyebabkan pergerakan di dasar laut. Besarnya guncangan gempa menjadi salah satu penyebab yang memengaruh ketinggian tsunami. Semakin besar guncangan, semakin tinggi pula gelombang tsunami yang terjadi. Oleh sebab itu jika terjadi gempa di bawah laut kita harus berhati-hati karena bisa juga fenomena gempa tersebut disusul dengan gelombang tsunami.
Jenis teks eksplanasi yang terakhir adalah ekplanasi faktorial yaitu teks eksplanasi yang menerangkan mengenai efek dan hasil dari suatu proses. Misalnya dampak kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Contoh:
Selain menimbulkan berbagai dampak negatif, globalisasi juga menghadirkan dampak positif bagi kehidupan manusia. Adanya globalisasi meningkatkan taraf hidup masyarakat. Pasalnya, globalisasi membawa kehidupan yang lebih baik karena semakin berkembangnya ilmu pengetahuan teknologi. Semakin mudahnya kita dalam memperoleh informasi, transportasi yang semakin canggih, dibukannya berbagai industri yang memperbanyak lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi pengangguran.
Selain itu, globalisasi juga membawa peluang untuk meningkatkan ekspor berbagai hasil pertanian, hasil tambang, dan sebagainya. Di bidang sosial budaya, globalisasi mengharuskan masyarakat untuk mandiri dan terus berkembang agar dapat terus bersaing dan tidak tertinggal oleh yang lainnya. Dampak-dampak tersebut sebenarnya membawa pengaruh positif bagi kehidupan manusia.