Daftar isi
Dalam sebuah teks bacaan, terkadang kita membutuhkan penjelasan lebih terperinci bahkan terstruktur untuk dapat memahami ini dari bacaan tersebut. Seperti mengetahui proses terjadinya tsunami atau fenomena alam lainnya. Bahkan suatu kejadian sosial yang berada di sekitar kita juga menarik untuk dijelaskan secara mendetail.
Pengertian Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah suatu bacaan yang berisi informasi mengenai proses terjadinya peristiwa atau kejadian, dan juga mengapa hal tersebut terjadi baik berupa alam ataupun sosial di sekitar, serta mempunyai hubungan sebab-akibat. Salah satu ciri khusus dari teks eksplanasi yakni berisi mengenai suatu peristiwa yang terdapat sebab-akibat di dalamnya.
Menurut Restuti teks eksplanasi merupakan teks yang menerangkan atau menjelaskan tentang proses atau fenomena alam maupun sosial.
Dan menurut Mahsun, teks eksplanasi adalah teks yang tersusun oleh suatu struktur, terdiri atas bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan umum (pembukaan), penjelasan (isi), dan interpretasi/penutup. Pada bagian pernyataan umum berisi informasi singkat mengenai apa yang sedang dibicarakan.
Sedangkan untuk bagian penjelas mengandung urutan uraian atau penjelasan tentang peristiwa yang terjadi. Dan bagian interpretasi berisi mengenai pendapat singkat penulis tentang suatu peristiwa yang sedang terjadi. Dengan kata lain bagian ini adalah penutup dari teks eksplanasi.
Kegunaan atau tujuan dari teks eksplanasi yakni untuk menjelaskan terjadinya proses terciptanya sesuatu yang terjadi secara alamiah atau proses terjadinya suatu fenomena alam dan juga kondisi sosial.
Struktur Teks Eksplanasi
Dalam sebuah teks eksplanasi, tersusun atas 3 struktur pembentuk yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Struktur teks eksplanasi tersebut yakni:
- Pernyataan Umum
Berisi mengenai pernyataan umum mengenai topik yang akan dijelaskan pada proses terjadinya ataupun proses keberadaan. Sebagian besar membahas tentang pengenalan suatu fenomena atau topik tertentu berupa gambaran secara umum mengenai apa, mengapa, serta bagaimana proses peristiwa alam tersebut dapat terjadi.
- Urutan Sebab Akibat
Bagian ini berisi mengenai detail penjelasan tentang proses terjadinya, yang disajikan secara berurut ataupun bertahap mulai dari bagian paling awal sampai dengan bagian akhir. Biasanya terdiri lebih dari satu paragraf.
- Interpretasi
Pada bagian ini berisi mengenai kesimpulan dari topik yang telah dijelaskan sebelumnya. Di bagian ini juga sifatnya pilihan atau bukan suatu keharusan. Interpretasi dapat berupa tanggapan maupun pengambilan kesimpulan atas pernyataan yang berada di dalam teks. Terkadang bagian ini juga tidak perlu ditulis atau ditiadakan.
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi sendiri memiliki ciri-ciri tersendiri yang membedakannya dengan teks lainnya. Adapun ciri-ciri teks eksplanasi adalah sebagai berikut:
- Memiliki struktur yang tersusun atas pernyataan umum, urutan sebab akibat, dan juga interpretasi.
- Informasi yang dibuat harus berisikan fakta.
- Fakta yang dimaksudkan yakni memuat informasi yang sifatnya ilmiah atau keilmuan seperti sains.
- Mempunyai sifat informatif dan juga tidak berusaha untuk mempengaruhi pembaca agar dapat percaya terhadap hal yang sedang dibahas.
- Menggunakan sequence markers, seperti pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya. Dapat juga menggunakan: pertama, berikutnya, terakhir.
- Terdapat artikel pendukung di dalamnya.
Jenis-Jenis Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
Teks Eksplanasi Mengenai Alam
Teks eksplanasi ini berisikan tentang informasi mengenai bencana alam, seperti gempa bumi, tanah longsor, tsunami, gerhana matahari, gunung meletus, angin puting beliung, dan serta bencana alam lainnya yang masih berhubungan dengan alam.
Teks Eksplanasi Mengenai Sosial
Teks eksplanasi ini berisi mengenai peristiwa yang terjadi di sekitar kita, seperti kerusuhan, kemiskinan, kebakaran rumah, putusnya listrik, pengangguran dan lain sebagainya. Jika dijabarkan lebih lanjut, teks eksplanasi ini dapat diuraikan dengan pembahasan mengenai budaya, permasalahan ekonomi, dan lainnya.
Contoh Teks Eksplanasi
Contoh Teks Eksplanasi Tentang Tsunami
Pernyataan Umum
Secara etimologi tsunami (tsu= pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti “ombak besar di pelabuhan”) adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba.
Perubahan bentuk permukaan laut tersebut bisa disebabkan adanya gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, ataupun hantaman meteor di laut.
Urutan Sebab Akibat
Perubahan ini membentuk gelombang yang menyebar ke segala arah dengan kecepatan gelombang mencapai 600–900 km/jam. Pada mulanya gelombang tersebut memiliki amplitudo kecil (umumnya 30–60 cm) sehingga tidak terasa di laut lepas.
Akan tetapi amplitudonya semakin membesar saat mendekati pantai. Saat masih berada di tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun ketika mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air.
Ketika telah mencapai pantai, tsunami akan merayap masuk ke daratan melebihi garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer.
Hampir 90% tsunami disebabkan oleh gempa bumi bawah laut. Dalam sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya saat meletusnya Gunung Krakatau. Penjelasan lebih lanjut adanya gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, sehingga mengakibatkan gangguan kesetimbangan air yang berada di atasnya.
Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, dan ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami. Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, yakni terdapat lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.
Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat menjadi penyebab gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi.
Akibatnya, dasar laut menjadi naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya ikut terganggu. Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas, apabila berukuran cukup besar dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.
Contoh Teks Eksplanasi Tentang Pengangguran
Pernyataan Umum
Pengangguran merupakan suatu fenomena sosial yang berhubungan dengan aspek ketenagakerjaan dan telah menjadi problem di masyarakat. Berbagai macam usaha telah diupayakan untuk mengatasi masalah ini, tetapi belum juga mendapatkan solusinya.
Pengangguran tidak hanya terjadi di Indonesia saja, namun juga hampir di semua negara di dunia. Bahkan ada yang mengartikan bahwa pengangguran merupakan orang dewasa yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan atau tidak memiliki pekerjaan secara formal serta tidak mendapatkan penghasilan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pengangguran adalah orang-orang yang bekerja kurang dari 1 jam setiap minggu.
Urutan Sebab Akibat
Salah satu faktor dasar yang menjadi penyebab terjadinya pengangguran yaitu adanya kesenjangan antara pencari kerja dan kesempatan kerja. Perubahan struktural dalam perekonomian juga menjadi faktor penyebab terjadinya pengangguran.
Dengan adanya perubahan tersebut menyebabkan timbulnya kebutuhan kepada tenaga kerja dengan tingkat keterampilan yang beragam. Sehingga para pencari kerja tidak bisa mendapat pekerjaan karena tidak sesuai dengan tuntutan. Tak jarang pengangguran juga disebabkan karena pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan dan buruh.
Adanya pengangguran mengakibatkan berbagai macam persoalan ekonomi dan sosial. Sehingga apabila jumlah pengangguran semakin banyak, pasti akan timbul kekacauan sosial, jumlah gelandangan meningkatkan bahkan potensi kriminalitas juga semakin tinggi.
Interpretasi
Adanya pengangguran merupakan masalah besar yang harus segera diatasi. Salah satunya dengan memperbaiki kondisi lapangan pekerjaan. Tidak hanya itu saja, memperbaiki komposisi lulusan sarjana yang dihasilkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja dapat juga mengurangi pengangguran yang ada.
Atau dengan memberikan keterampilan yang mencukupi untuk mereka sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Dan berbagai cara lain bisa kita lakukan agar pengangguran teratasi.