Kapak Penetak: Sejarah – Ciri dan Persebarannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setelah membahas mengenai kapak perimbas, kali ini kita akan membahas mengenai kapak penetak, berikut ulasannya.

Apa itu Kapak Penetak?

Kapak penetak sering disebut juga dengan kapak perimbas, kapak perimbas merupakan peralatan yang sangat paling awal digunakan manusia.

Jikalau bukan menjadi alat yang paling awal, kapak perimbas mungkin juga sebagai salah satu alat yang paling tua yang dibuat oleh manusia purba zaman palaetikum.

Sedangkan menurut KBBI kapak penetak merupakan kapak yg digunakan pada masa paleolitikum awal (hanya ditemukan di kawasan Asia, sezaman dng kebudayaan kapak genggam di Eropa.

Sejarah Kapak Penetak

Dalam kebudayaan kapak perimbas dikenal istilah Oldowan, yaitu sebuah istilah yang digunakan para arkeolog untuk menyebut alat-alat batu yang digunakan pada periode 2.6 juta hingga 1.7 juta tahun yang telah lalu.

Istilah tersebut menggambarkan kehidupan manusia paleotikum yang berhubungan dengan tradisi kebudayaan atas dasar beserta teknik pembuatan alat batu yang digunakan.

Temuan Kapak Perimbas sangat cukup tua yaitu berasal dari masa sekitar 2,5 juta tahun yang lalu.

Kapak perimbas yang dibuat dan digunakan oleh manusia purba dengan jenis Pithecantropus.

Kapak yang digunakan ketika masa paleolitikum awal (hanya ditemukan di kawasan Asia, yaitu sezaman dengan kebudayaan kapak genggam di Eropa.

Ciri-ciri Kapak Penetak

Berikut beberapa ciri dari kapak penetak, sebagai berikut:

  • Terbuat dari batu kuarsa, kuarsit, basal, atau obsidian.
  • Berasal dari kebudayaan zaman paleolitikum.
  • Memiliki sisi tajam tidak beraturan dan berbentuk masih kasar.
  • Penggunaannya dengan cara digenggam.
  • Berbentuk lebih masif.

Fungsi Kapak Penetak

Adapun fungsi dari kapak penetak sebagai berikut:

  • Kapak genggam digunakan untuk menumbuk biji-bijian,
  • Membuat serat-serat dari pepohonan,
  • Sebagai senjata untuk membunuh binatang buruan,
  • Sebagai senjata menyerang lawannya.

Pembuatan Kapak Penetak

Pembuatan Kapak penetak dibuat dengan meruncingkan batu di salah satu permukaan isinya.

Sehingga bagian tersebut akan jauh lebih tajam dibandingkan dengan sisi yang lainnya.

Kulit batu masih menempel pada seluruh bagian permukaan yang tidak ditajamkan.

Bagian tersebut yang bisa dijadikan sebagai area pegangan. Kapak penetak menjadi kapak yang sangat nyaman ketika menggenggamnya.

Cara membentuk Kapak penetak yaitu harus menggunakan dua batu agar sisi batu pada tepian menjadi tajam.

Hal tersebut memungkinkan kapak bisa digunakan untuk memotong dan membelah batu inti.

Kapak penetak yang ditemukan di Indonesia yaitu terbuat dari batuan kuarsa, basal, kuarsit, obsidian dan batu rijang.

Persebaran Kapak Penetak di Indonesia

Tempat temuan-temuan kapak perimbas di negara Indonesia dimulai di:

  • Wilayah Lahat (Sumatra Selatan)
  • Kalianda (Lampung)
  • Cabbege (Sulawesi Selatan)
  • Awang bangkal (Kalimantan Selatan)
  • Wilayah Sembiran dan Trunyan (Bali)
  • Batutring (Sumbawa),
  • Maumere
  • Wangka
  • Ruteng (Flores)
  • Wilayah Atambua
  • Kefanmanu
  • Noelbaki (NTT).

Dari semua tempat ditemukan kapak perimbas ini di nusantara, Punung (Pacitan) adalah salah satu daerah terkaya dan terpenting yang menjadi tempat ditemukannya kapak perimbas di Indonesia.

Contoh Kapak Penetak

Berikut adalah beberapa contoh dari kapak penetak, sebagai berikut:

Kapak Penetak, Alat Batu Manusia Purba Paleotikum | RomaDecade
Kapak Penetak, Alat Batu Manusia Purba Paleotikum | RomaDecade
fbWhatsappTwitterLinkedIn