Sosiologi

Karakter: Pengertian – Jenis dan Cara Membentuknya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Manusia lahir dan tumbuh dengan karakter yang berbeda-beda satu sama lain. Karakter ini memiliki peranan penting dalam kehidupan seorang manusia karena menentukan bagaimana cara seseorang bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Pengertian Karakter

Pengertian Secara Umum

Karakter merupakan serapan dari bahasa Inggris Character dan berasal dari bahasa Yunani Karasso  yang artinya cetak biru, format dasar, atu sidik. Secara umum karakter adalah sifat-sifat yang ada pada diri seseorang, baik sebagai sesuatu yang telah dibawanya sejak lahir maupun sebagai hasil belajar dari lingkungannya.

Pengertian Menurut KBBI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, karakter didefinisikan sebagai sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan seseorang yang satu dengan yang lain. Karakter biasa disebut watak.

Pengertian Menurut Para Ahli

Beberapa ahli mendefinisikan karakter sebagai berikut:

  • W.B Saunders mengatakan bahwa karakter adalah sifat nyata dan berbeda yang ditunjukkan oleh seseorang atau sejumlah atribut pada diri seseorang yang bisa diamati.
  • Prof. Suyanto, Ph.D. menjelaskan karakter sebagai cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik itu dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa maupun Negara
  • Soemarno Soedarsono menyebutkan karakter sebagai nilai yang telah terpatri di dalam diri seseorang melewati pengalaman, pendidikan, pengorbanan, percobaan, serta pengaruh lingkungan yang kemudian dipadupadankan dengan nilai-nilai yang terdapat di dalam diri seseorang dan menjadi nilai intrinsik yang terwujud di dalam sistem daya juang yang menjadi dasar dari sikap, perilaku, dan pemikiran seseorang.
  • Drs. Hanna Djumhana Bastaman M.Psi mengatakan bahwa karakter merupakan format dari aktualisasi diri serta internalisasi nilai serta moral yang berasal dari luar menjadi satu ke dalam unsur kepribadiannya.
  • Prof. Dr. H.M Quraish Shihab mendefinisikan karakter sebagai himpunan pengalaman tentang pendidikan dan sejarah yang mendorong keterampilan yang terdapat di dalam diri seseorang untuk dapat menjadi perangkat ukur ataupun sisi insan untuk mewujudkannya, baik dalam wujud  pemikiran, perilaku, sikap, serta karakter dan budi pekerti.
  • Kemedikbud sendiri mengartikan karakter sebagai format cara beranggapan serta berperilaku seseorang yang nantinya bakal menjadi ciri khasnya.

Faktor Pembentukan Karakter 

Karakter dalam diri seseorang dibentuk oleh beberapa faktor yang secara garis besar terbagi menjadi 2, yaitu:

Faktor Internal

Yang dimaksud dengan faktor internal yang mempengaruhi pembentukan karakter manusia adalah faktor keturunan atau genetik.

Selain sifat-sifat fisik, orang tua juga dapat mewariskan sifat psikis atau karakter kepada anak-anaknya. Oleh karena itu, adakalanya seorang anak akan mewarisi beberapa sifat atau karakter ayah dan atau ibunya.

Faktor Eksternal

Ada banyak faktor eksternal yang ikut berperan dalam membentuk karakter seseorang, diantaranya adalah:

  • Lingkungan dimana seseorang tumbuh, baik lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah, maupun lingkungan pergaulannya.
  • Pola asuh yang diterima, baik dari orang tua dan atau pengasuhnya yang lain
  • Pendidikan yang ditempuh seseorang
  • Media, baik tontonan maupun bacaan, dan lain sebagainya

Jenis-jenis Karakter

Berbicara mengenai karakter manusia, maka banyak sekali jenisnya. Ada seseorang dengan karakter keras, lembut, pemarah, penyabar, teliti, cerita, pendiam, ekstrovert, introvert, dan sebagainya.

Karakter manusia tentunya sangat beragam dan berbeda-beda satu sama lain. Satu individu bisa memiliki beberapa jenis karakter yang bersinergi membentuk  personality atau kepribadiannya.

Dalam buku Personality Plus yang ditulis oleh Florence Litteur, disebutkan pada kepribadian manusia terbagi ke dalam empat tipe, yaitu:

Sanguin

Orang  dengan tipe kepribadian sanguin biasanya memiliki karakter yang humoris, supel, easy going, ekspresif, dan memiliki rasa ingin tahu yang besar.

Pembawaannya tersebut membuatnya mudah bergaul dan disukai banyak orang. Disisi lain, tipe ini juga memiliki beberapa karakter negatif seperti cepat bosan, egois, dan pelupa.

Koleris

Tipe kepribadian koleris merupakan orang dengan bakat pembawaan sebagai pemimpin. Orang-orang koleris sangat menyukai tantangan, penuh pertimbangan, dan menilai segala sesuatu berdasarkan logika. Sisi negatif si koleris ini adalah kecenderungan untuk berpikir negatif, keras kepala, dan agak pendendam.

Melankolis

Orang dengan tipe kepribadian melankolis cenderung penyendiri dan memiliki perasaan yang peka. Selain itu orang melankolis memiliki perasaan empati yang tinggi dan mampu menjadi pendengar yang baik.

Mereka suka membantu orang, tidak suka menonjol dan perfeksionis. Sisi negatif karakter orang melankolis antara lain rendah diri, memendam masalah, dan ragu-ragu dalam mengambil keputusan.

Plegmatis

Orang plegmatis dikenal sebagai pecinta damai. Mereka gemar bergaul meski dalam posisi pasif karena lebih suka diam dan  menjadi pendengar.

Orang plegmatis adalah orang yang sabar, bijaksana, dan cenderung memendam emosi. Karakter negatif dari pemilik kepribadian plegmatis adalah kurang antusias terhadap hal baru, menghindari tanggung jawab, dan suka menunda-nunda.

Cara Membentuk Karakter 

Pada dasarnya karakter dasar itu dibawa seorang manusia sejak lahir dan merupakan warisan genetik dari kedua orang tuanya. Akan tetapi, karakter juga bisa dibentuk dan berubah seiring waktu karena berbagai faktor, seperti pengasuhan, pergaulan, pendidikan, dan sebagainya.

Ada beberapa cara untuk membentuk karakter seseorang, diantaranya adalah melalui:

  • Membentuk lingkungan pengasuhan yang baik dan positif untuk anak.
  • Memberi pendidikan yang mengutamakan pembentukan karakter atau dikenal dengan pendidikan karakter.
  • Memilh lingkungan pergaulan yang baik
  • Melatih diri dengan kebiasaan-kebiasaan positif secara kontinu sehingga lambat laun akan menjadi atau membentuk karakternya.