Daftar isi
Manusia lahir dan tumbuh dengan karakter yang berbeda-beda satu sama lain. Karakter ini memiliki peranan penting dalam kehidupan seorang manusia karena menentukan bagaimana cara seseorang bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Pengertian Secara Umum
Karakter merupakan serapan dari bahasa Inggris Character dan berasal dari bahasa Yunani Karasso yang artinya cetak biru, format dasar, atu sidik. Secara umum karakter adalah sifat-sifat yang ada pada diri seseorang, baik sebagai sesuatu yang telah dibawanya sejak lahir maupun sebagai hasil belajar dari lingkungannya.
Pengertian Menurut KBBI
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, karakter didefinisikan sebagai sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan seseorang yang satu dengan yang lain. Karakter biasa disebut watak.
Pengertian Menurut Para Ahli
Beberapa ahli mendefinisikan karakter sebagai berikut:
Karakter dalam diri seseorang dibentuk oleh beberapa faktor yang secara garis besar terbagi menjadi 2, yaitu:
Faktor Internal
Yang dimaksud dengan faktor internal yang mempengaruhi pembentukan karakter manusia adalah faktor keturunan atau genetik.
Selain sifat-sifat fisik, orang tua juga dapat mewariskan sifat psikis atau karakter kepada anak-anaknya. Oleh karena itu, adakalanya seorang anak akan mewarisi beberapa sifat atau karakter ayah dan atau ibunya.
Faktor Eksternal
Ada banyak faktor eksternal yang ikut berperan dalam membentuk karakter seseorang, diantaranya adalah:
Berbicara mengenai karakter manusia, maka banyak sekali jenisnya. Ada seseorang dengan karakter keras, lembut, pemarah, penyabar, teliti, cerita, pendiam, ekstrovert, introvert, dan sebagainya.
Karakter manusia tentunya sangat beragam dan berbeda-beda satu sama lain. Satu individu bisa memiliki beberapa jenis karakter yang bersinergi membentuk personality atau kepribadiannya.
Dalam buku Personality Plus yang ditulis oleh Florence Litteur, disebutkan pada kepribadian manusia terbagi ke dalam empat tipe, yaitu:
Orang dengan tipe kepribadian sanguin biasanya memiliki karakter yang humoris, supel, easy going, ekspresif, dan memiliki rasa ingin tahu yang besar.
Pembawaannya tersebut membuatnya mudah bergaul dan disukai banyak orang. Disisi lain, tipe ini juga memiliki beberapa karakter negatif seperti cepat bosan, egois, dan pelupa.
Tipe kepribadian koleris merupakan orang dengan bakat pembawaan sebagai pemimpin. Orang-orang koleris sangat menyukai tantangan, penuh pertimbangan, dan menilai segala sesuatu berdasarkan logika. Sisi negatif si koleris ini adalah kecenderungan untuk berpikir negatif, keras kepala, dan agak pendendam.
Orang dengan tipe kepribadian melankolis cenderung penyendiri dan memiliki perasaan yang peka. Selain itu orang melankolis memiliki perasaan empati yang tinggi dan mampu menjadi pendengar yang baik.
Mereka suka membantu orang, tidak suka menonjol dan perfeksionis. Sisi negatif karakter orang melankolis antara lain rendah diri, memendam masalah, dan ragu-ragu dalam mengambil keputusan.
Orang plegmatis dikenal sebagai pecinta damai. Mereka gemar bergaul meski dalam posisi pasif karena lebih suka diam dan menjadi pendengar.
Orang plegmatis adalah orang yang sabar, bijaksana, dan cenderung memendam emosi. Karakter negatif dari pemilik kepribadian plegmatis adalah kurang antusias terhadap hal baru, menghindari tanggung jawab, dan suka menunda-nunda.
Pada dasarnya karakter dasar itu dibawa seorang manusia sejak lahir dan merupakan warisan genetik dari kedua orang tuanya. Akan tetapi, karakter juga bisa dibentuk dan berubah seiring waktu karena berbagai faktor, seperti pengasuhan, pergaulan, pendidikan, dan sebagainya.
Ada beberapa cara untuk membentuk karakter seseorang, diantaranya adalah melalui: