Daftar isi
Jika membahas kesenian Indonesia memang tidak akan ada habisnya. Hal itu dikarenakan hampir setiap daerah memiliki beragam kesenian baik seni tari maupun seni musik. Adapun salah satu seni musik yakni alat musik yang cukup populer di Indonesia adalah kecapi.
Kecapi merupakan alat musik yang tergolong kedalam alat musik berdasarkan cara dimainkannya. Secara umum, kecapi dimainkan dengan cara dipetik pada senarnya.
Alat musik ini berkembang di tanah Sunda. Meskipun sebenarnya, ada beberapa pendapat mengatakan bahwa kecapi bukanlah berasal dari tanah Sunda melainkan dari dataran Cina karena menyerupai dengan Guzheng.
Selain itu, kecapi juga tergolong ke dalam alat musik kordofon di mana bunyi yang dihasilkan berasal dari senar atau dawai yang digetarkan. Kecapi juga sering dipadukan dengan alat musik lainnya seperti alat musik ritmis maupun alat musik pukul. Adapun tangga nada yang ada dalam kecapi menggunakan yang nada pentatonis yakni Da, Mi, Na, Ti La.
Menurut masyarakat Bugis, alat musik kecapi ini dibawa oleh para pelaut yang berlayar selama berhari-hari. Ketika badai datang, para pelaut tidak sengaja mengikat tali ke kayu kemudian menciptakan sebuah nada.
Akhirnya pelaut mulai membuat sebuah alat musik dan membawanya ke daratan, Saat mereka kembali ke Bugis, masyarakat di sana mengapresiasi alat musik tersebut. Akhirnya mereka membuat alat musik sendiri.
Namun ada pendapat lain yang menyebutkan bahwa alat musik ini berasal dari tanah Pasundan tepatnya ditemukan di daerah Sunda. Selain itu, kecapi juga memberi pengaruh terhadap perkembangan musik asli Indonesia sampai sekarang ini. Meskipun demikian, tidak pernah disebutkan ceritanya secara lengkap.
Hingga kini, masyarakat lokal masih banyak yang menggunakan kecapi sebagai alat pengiring lagu dalam acara kenegaraan. Selain itu, alat ini juga sering digunakan dalam acara hajatan di mana memakai adat istiadat khas Sunda.
Selain sebagai pengiring dalam acara kenegaraan dan hajatan, kecapi juga sering digunakan sebagai instrumen musik utama dalam kumpulan-kumpulan lagu khas dari Sunda. Akan tetapi tidak jarang pula alat musik ini digunakan untuk mengiringi lagu modern.
Adapun alat musik kecapi indung dan kecapi rincik juga memiliki fungsi yang berbeda seperti:
Dalam memainkan kecapi, tentu memiliki teknik dasar yang harus kita kuasai terlebih dahulu. Terdapat tiga teknik dasar yang perlu dikuasai agar dapat menghasilkan suara yang indah, merdu dan pas. Adapun teknik dasar dalam memainkan kecapi sebagai berikut:
Teknik sintreuk toel merupakan cara atau teknik petikan kecapi dengan menggunakan dua jari secara bersamaan yakni jari telunjuk kanan dan telunjuk kiri. Adapun posisi dan gerakan jarinya yaitu:
Dari gerakan kedua jari tersebut nantinya akan menghasilkan komponen nada yang sesuai dengan keinginan. Dengan kata lain, model teknik ini layaknya orang yang sedang mencolek.
Selain itu, dalam teknik sintruek toel juga terdapat gerakan searah dalam nada gembyang (kempyung). Bahkan ada juga yang berlawanan dengan nada berlainan di mana saling bersautan antara jari telunjuk kanan dan telunjuk kiri. Akan tetapi nada-nada itu masih tetap berfungsi sebagai penghasil melodi.
Namun ketika memainkan kecapi dengan menggunakan teknik sintreuk toel ini, maka dibutuhkan adanya keselarasan antara tangan kanan dan kiri. Hal tersebut tentunya supaya timbul kesan selaras pada nada melalui kecepatan dan ketepatan petikan jari antara telunjuk kanan dan telunjuk kiri.
Teknik dijambret merupakan teknik memainkan kecapi dengan posisi badan layaknya saat ingin menjambret yakni tubuh diposisikan agak condong. Sedangkan posisi kedua tangan yang akan memetik senar kecapi diatur seperti:
Dalam pertunjukan musik, teknik ini biasanya digunakan ketika ingin mengiringi musik yang memiliki tempo cepat.
Oleh karena itu, teknik ini harus dilakukan secara hati-hati supaya tidak ada kesalahan. Meskipun salah sedikit, maka akan langsung terasa tidak sinkron nadanya.
Teknik dijeungkalan adalah teknik perkembangan dari teknik jambret. Cara memainkannya pun sama dengan teknik dijambret yang dapat menghasilkan tiga nada sekaligus.
Namun perbedaannya terletak dari posisi badan pemain kecapi di mana pemain diposisikan agak sedikit condong ke depan. Kemudian jari tangan kanan langsung memainkan tiga senar sekaligus.
Sementara jari tangan kiri bertugas sebagai penghasil nada bebas yang tentunya dapat mengiringi nada utamanya. Oleh karena itu, teknik ini terbilang rumit sehingga butuh latihan yang cukup panjang untuk dapat menguasainya.
Perlu kita ketahui bahwa kecapi terbagi menjadi beberapa jenis. Adapun jenis-jenis kecapi yang dapat kita temukan di berbagai daerah di Indonesia sebagai berikut: