IPA

Kelangsungan Hidup Organisme Melalui Kemampuan Bereproduksi

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kelangsungan hidup organisme dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu adaptasi, seleksi alam, dan kemampuan hidup. Makhluk hidup dilengkapi dengan kemampuan berkembangbiak untuk menjaga spesiesnya dari kepunahan.

Reproduksi hewan

Hewan berkembangbiak secara vegetatif dan generatif.

Perkembangbiakan hewan secara vegetatif (tidak kawin)

  • Membelah diri, membelah menjadi dua individu baru yang identik atau sama. Contohnya hewan bersel satu, seperti bakteri, ganggang, amoeba, dan paramecium.
  • Tunas, membentuk tunas dan kemudian akan membesar dan membiasakan diri, Contoh : Hydra dab hewan spons.
  • Spora contohnya hewan bersel satu plasmodium.
  • Fragmantasi memutuskan bagian tubuh tertentu dan menjadi indivdu baru seperti cacing planaria.

Perkembangbiakan hewan secara generatif (kawin)

Fertilisasi adalah perkembangbiakan yang terjadi ketika pembuahan antara sel kelamin jantan (sprema) dengan sel kelamin betina (ovum). Berdasarkan tempat pertumbuhan janinnya, makan hewan di kelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu :

  • Vivipar, adalah hewan yang melahirkan anak. Contoh: kelompok hewan mamalia seperti lumba-lumba, paus, dugong, kelelawar, harimau, sapi, tupai, kera, dan manusia.
  • Ovipar, adalah hewan yang berkembangbiak dengan mengeluarkan telur di luar tubuh induk betina. Contohnya ikan, amfibia, unggas (burung, ayam, itik, angsa, dan penguin) serta sebagian reptil (buaya, komodo, cecak, ular, piton, penyu).
  • ovovivipar, adalah bertelur dan beranak. Contohnya adalah ikan jiu, ikan pari, kadal, kuda laut, dan platipus.

Reproduksi pada tumbuhan

Reproduksi tumbuhan adalah proses di mana tumbuhan memperoleh organisme baru yang sesuai induknya. Perkembangbiakan tumbuhan terbagi menjadi 2 yaitu vegetatif dan generatif.

Perkembangbiakan vegetatif buatan

Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah perkembangbiakan secara tidak kawin, yang dilakukan melalui bantuan manusia. Biasanya hanya tanaman tertentu saja yang sengaja dikembangbiakkan dengan rekayasa.

Vegetatif buatan terdiri dari beberapa cara, yaitu :

  • Setek, menanam bagian dari tanaman ke dalam tanah, seperti setek batang pada bambu, tebu atau ketela pohon. setek daun misalnya pada cocor bebek.
  • Cangkok, cara pembiakan dengan mengelupas bagian kulit kayu batang sampai ke lapisan kambium kemudian diberi tanah dan ditutup sampai muncul akar. Keuntungan mencangkok adalah sifat anak sama dengan induk dan cepat berbuah. Sedangkan kerugiannya adalah akar serabut sehingga mudah tumbang.
  • Sambung (enten), memotong ujung batang tanaman satu kemudian disambungkan ke batang tanaman yang lain. Menyambung bertujuan menggabungkan dua sifat unggul dari individu yang berbeda.
  • Tempel (okulasi), menggabungkan mata tunas suatu tumbuhan pada batang tumbuhan lain, bertujuan menggabungkan dua tumbuhan berbeda sifatnya. Nantinya, akan dihasilkan tumbuhan yang memiliki dua jenis buah atau bunga yang berbeda sifat. Contohnya okulasi bunga mawar menghasilkan dua warna yang berbeda.
  • Merunduk, merupakan proses menimbun batang tumbuhan ke dalam tanah. Pada batang yang ditimbun tersebut diharapkan tumbuh akar. Contohnya arbei, apel, tebu, stroberi, dan melati.

Perkembangbiakan vegetatif alami

Vegetatif alami atau perkembangan vegetatif alami adalah sebuah proses memperbanyak diri. Vegetatif alami ini terjadi secara non seksual. Dalam arti lain, dilakukan secara alami tanpa melibatkan campur tangan dari manusia. Vegetatif alami dapat terjadi pada tumbuhan.

Vegetatif alami dibedakan menjadi beberapa cara :

  • Spora, contohnya tumbuhan lumut, paku, dan berbagai macam jamur.
  • Tunas, tunas batang : bambu, tebu, dan pisang : tunas adventif akar:sukun, cemara, kesemek: tunas daun:cocor bebek dan begonia.
  • Stolon/geragih, batang yang menjalar di atas tanah. Contoh : rumput teki, stroberi, dan pegagan.
  • Akar tinggal/rizoma/rimpang, batang yang menjalar di bawah tanah, dapat berumbi untuk menyimpan makanan maupun tidak berumbi. Contoh : kunyit, jahe, kencur, tumbuhan paku, dan ilalang.
  • Umbi lapis (bulbus), sejenis umbi berbentuk dari tumpukan (pangkal) daun yang tersusun rapi dan rapat. Contohnya bawang, bunga lili, tulip, dan bakung.
  • Umbi batang (tuber), batang yang tumbuh di dalam tanah dan ujungnya menggelembung menjadi umbi. Contohnya kentang dan Caladium.
  • Umbi akar, akar yang membesar berisi cadangan makanan. Jika umbi uni ditanam bersama dengan pangkal batang makan akan tumbuh tunas. Contohnya wortel, lobak, dan singkong.

Perkembangbiakan tumbuhan secara generatif (kawin)

Perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan yang ditandai adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina. Pada tumbuhan perkembangbiakan ini bisa dibantu oleh angin, hewan, air, dan manusia. 

Perkembangbiakan tumbuhan generatif terbagi menjadi dua, yaitu :

  • Penyerbukan, adalah jatuhnya serbuk sari yang mengandung sel kelamin jantan di kepala putik.
  • Pembuahan/fertilisasi, yaitu peleburan sel kelamin atau spermatozoid dengan sel kelamin betina atau sel telur. Hasil dari pembuahan adalah zigot. Zigot berkembang yang bakal menjadi biji dan berkembangbiak menjadi biji dan bakal menjadi buah dan berkembang menjadi daging buah.