Daftar isi
Sebagaimana telah diketahui, manusia membutuhkan asupan kalsium untuk kesehatan dan kekuatan organ tulang dan sistem rangka. Kalsium yang dikonsumsi oleh manusia akan dicerna dan diserap ke dalam darah untuk selanjutnya disebar ke dalam tulang. Penyerapan dan distribusi kalsium ini ternyata dikendalikan oleh sebuah hormon yang diproduksi oleh salah satu sistem kelenjar dalam tubuh manusia, yaitu kelenjar paratiroid.
Kelenjar paratiroid merupakan kelenjar terletak di bagian pangkal leher dan menempel pada dorsal kelenjar tiroid. Kelenjar yang berjumlah 4 buah ini menghasilkan hormon paratiroid yang berfungsi dalam pengaturan kadar kalsium dalam darah dan sejumlah fungsi penting lainnya.
Ciri-ciri anatomi kelenjar paratiroid adalah sebaga berikut:
Beberapa fungsi dari kelenjar paratiroid adalah:
Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon tiroid yang bekerja pada tulang, ginjal, dan secara tidak langsung (melalui vitamin D3) juga bekerja pada usus. Produksi hormon paratiroid pada kelenjar tiroid sendiri ditentukan dengan mekanisme umpan balik yang melibatkan organ-organ target tersebut diatas, kadar kalsium plasma, serta vitamin D3 aktif.
Ketika kadar kalsium dalam darah rendah (hipokalsemia), kelenjar paratiroid akan mendekteksinya dan kemudian memberi respon dengan menjalankan sintesis dan sekresi hormon paratiroid.
Hormon paratiorid kemudian akan menuju organ target dan juga merangsang produksi vitamin D3 untuk memacu kalsium agar mencapai konsentrasi normal. Setelah serum kalsium telah normal, maka terjadi feedback negatif menuju kelenjar paratiroid sehingga pelepasan hormon paratiroid akan ditekan.
Kelenjar paratiroid manusia menghasilkan hormon Paratiroid atau yang dikenal dengan nama PTH (Parathiroid Hormone) yang memiliki fungsi utama adalah untuk mengatur jumlah kadar kalsium dalam darah manusia.
Hormon paratiroid bekerja pada 3 organ target, yakni pada tulang, ginjal, dan secara tidak langsung juga bekerja dalam usus. Adapun peran hormon paratiroid pada masing-masing organ target itu berbeda-beda tergantung dimana hormon ini bekerja.
Gangguan pada kelenjar paratiroid bisa terjadi baik karena produksi hormon yang berlebihan atau justru produksi hormon di bawah kadar normal. Adapun pemicu dari gangguan pada kelenjar paratiroid diantaranya yaitu:
Berikut adalah beberapa jenis gangguan pada kelenjar paratiroid:
Hiperparatiroid adalah kondisi dimana kelenjar paratiroid memproduksi hormon paratiroid dalam jumlah lebih dari yang dibutuhkan atau mengalami hipersekresi. Akibatnya akan memicu pelepasan kalsium dari tulang ke dalam darah sehingga tulang menjadi rapuh dan juga memicu pembentukan batu ginjal.
Seseorang yang mengalami hiperparatiroidisme bisa jadi tidak mengalami gejala awal yang jelas, namun adakalanya juga menunjukkan sejumlah gejala yang tentunya memerlukan observasi lebih lanjut, diantaranya yaitu:
Sebaliknya, hipoparatiroid terjadi akibat sekresi hormon paratiroid oleh kelenjar paratiroid justru kurang. Hal ini berakibat kadar kalsium dalam darah sangat rendah sehingga akan memicu peningkatan sensitivitas sel saraf yang bisa menyebabkan terjadinya kejang. Selain itu, hipoparatiroidisme juga bisa menyebabkan kadar fosfor dalam tubuh meningkat dari yang seharusnya.
Pseudohipoparatiroidisme adalah sebuat penyakit genetika dimana tubuh tidak mampu merasakan dan merespon keberadaan hormon paratiroid. Akibatnya penderita akan mengalami sejumlah gejala seperti penderita hipoparatiroidisme meskipun sebetulnya kadar hormon paratiroid dalam tubuhnya dalam jumlah normal.
Kanker adalah penyakit yang terjadi akibat adanya pertumbuhan sel abnormal dan tidak terkendali dalam tubuh manusia. Apabila sel kanker tumbuh pada jaringan kelenjar paratiroid, maka inilah yang disebut sebagai kanker paratiroid.
Gejala paling nampak dari kanker paratiroid adalah munculnya benjolan pada area leher kanan atau kiri, suara menjadi serak, maupun kesulitan saat menelan makanan. Bila mengalami salah satu gejala tersebut, sebaiknya seseorang sebaiknya memeriksakan diri ke tenaga medis untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan beberapa poin berikut ini: