Kelenjar Tiroid: Ciri – Fungsi dan Cara Kerjanya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pernahkah anda mendengar atau melihat orang yang mengalami penyakit gondok?. Penyakit gondok merupakan penyakit pembengkakan pada area leher yang diakibatkan oleh kelainan pada kelenjar tiroid manusia.

Apa itu kelenjar tiroid dan apa fungsinya dalam tubuh?. Untuk mengetahui jawabannya, silahkan disimak pembahasan berikut ini.

Apa itu Kelenjar Tiroid?

Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid merupakan salah satu organ yang menghasilkan hormon dalam tubuh manusia. Kelenjar ini terletak di bagian kanan dan kiri trakea, disebelah bawah jakun diatas tulang dada. Kelenjar tiroid terdiri dari 2 buah lobus dan menghasilkan 3 macam hormon, yakni Triiodontironin (T3), Tiroksin (T4), dan Kalsitonin.

Kelenjar tiroid terbentuk di folikel jaringan tiroid dari asam amino yang mengandung yodium, sehingga pembentukan hormon tiroid sangat bergantung pada ketersediaan yodium. Hal inilah yang menyebabkan seseorang yang kekurangan yodium dalam waktu lama akan mengalami pembesaran pada kelenjar gondoknya.

Pada kelenjar tirod menempel kelenjar paratiroid atau yang biasa disebut sebagai kelenjar anak gondok. Jumlah kelenjar paratiroid pada satu tiroid adalah sepasang, sehingga jumlah totalnya adalah 4 buah. Secara umum, kelenjar paratiroid menghasilkan hormon yang berfungsi untuk mengatur metabolisme fosfor dan kadar kalsium dalam darah.

Ciri-ciri Kelenjar Tiroid 

Ciri-ciri dari kelenjar tiroid antara lain:

  • Terletak di sekitar pangkal leher.
  • Berbentuk seperti kupu-kupu dan berukuran kecil
  • Lunak berwarna coklat dan tertutup kapsul
  • Dalam keadaan normal tidak bisa diraba, namun saat mengalami pembengkakan maka akan teraba sebagai benjolan.

Fungsi Kelenjar Tiroid 

Sebagaimana kelenjar penghasil hormon lainnya, kelenjar tiroid juga memiliki fungsi penting dalam tubuh. Diantara fungsinya adalah sebagai berikut:

  • Mengatur Metabolisme
    Kelenjar tiroid menghasilkan hormon Triiodontironin (T3) dan Tiroksin (T4) yang berperan dalam mengatur metabolisme tubuh. Hormon tersebut merangsang konsumsi oksigen dan sel tubuh untuk membantu mempertahankan tingkat metabolisme pada berbagai jaringan tubuh agar tetap optimal.
  • Mengatur  Pertumbuhan dan Perkembangan
    Selain berperan dalam metabolisme tubuh, hormon T3 dan T4 juga berperan dalam proses tumbuh kembang manusia, baik secara fisik maupun mental.
  • Berperan bagi kegiatan sistem saraf
    Masih terkait dengan hormon T3 dan T4, ternyata juga memiliki andil dalam berbagai kegiatan dalam sistem saraf manusia. Hormon tiroid sangat penting bagi perkembangan susunan saraf pusat.
  • Mengatur kadar kalsium
    Kelenjar tirod juga menghasilkan hormon kalsitonin yang berperan dalam mengatur kadar kalsium dalam darah serta mengatur penyeraan kalsium oleh tulang. Jika terjadi masalah pada tiroid, tentunya akan menggangu proses ini sehingga bisa mengakibatkan berbagai masalah tulang dan sistem rangka pada manusia.

Cara Kerja Kelenjar Tiroid 

Berikut adalah cara kerja kelenjar tiroid dalam tubuh manusia:

  • Hormon tiroid akan menembus membran sel. Hal ini karena T3 dan T4 yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid memiliki sifat lipofilik sehingga mampu menembus membran sel untuk menuju reseptor yang ada pada intrasel.
  • Hormon tirod akan berikatan dengan reseptor intrasel yang lebih spesifik.
  • Setelah berikatan, maka akan mempengaruhi transkripsi mRNA spesifik dan juga sintesis protein.

Masalah Pada Kelenjar Tiroid 

Kelenjar tiroid tidak selalu menghasilkan hormon-hormon tiroid dalam jumlah normal. Adakalanya tirod menghasilkan hormon tiroid lebih banyak atau justru kurang dari jumlah normal. Keadaan tersebut tentu akan menimbulkan sejumlah masalah dalam tubuh manusia.

Berikut adalah beberapa masalah pada kelenjar tiroid:

Hipertiroid

Hipertiroid atau yang disebut juga tirotoksikosis adalah sebuah kondisi yang terjadi saat fungsi kelenjar tirod menjadi tidak normal sehingga menyebabkan produksi dan pelepasan hormon tiroid yang berlebihan. Efek samping hipertirod berbeda pada tingkat usia.

Hipertirod yang terjadi pada masa anak-anak bisa menyebabkan  penyakit Morbus Basedowi dengan ciri-ciri:

  • Meningkatnya metabolisme tubuh
  • Meningkatnya denyut jantung
  • Gugup, mudah berkeringat, dan emosional
  • Berat badan sulit naik
  • Mata melebar, lidah terjulur
  • Frekuensi BAB meningkat

Sementara hipertiroid pada usia dewasa akan menyebabkan pertumbuhan yang tidak terkendali atau gigantisme

Hipotiroid

Berkebalikan dengan hipertiroid, hipotiroid merupakan kondisi ketika kelenjar tiroid tidak dapat memproduksi hormon tiroid dalam jumlah normal. Kondisi ini bisa diakibatkan beberapa hal, diantaranya adalah:

Hipotiroid yang dialami anak pada masa pertumbuhan akan menyebabkan lambatnya pertumbuhan pada anak sehingga anak akan menjadi kerdil (kretinisme). Sedangkan bila terjadi pada usia dewasa, akan menyebabkan penyakit Miksodema yang diantaranya ditandai dengan menurunnya metabolisme dan aliran darah, mudah lelah, gelisah dan depresi, haid tidak teratur, nyeri sendi, hingga bengkak pada mata dan wajah.

Pembengkakan kelenjar tiroid

Pembengkakan kelenjar tiroid terjadi akibat seseorang mengalami kekurangan asupan yodium dalam jangka waktu lama sehingga pertumbuhan jaringan tiroid menjadi berlebihan. Benjolan ini biasanya berbentuk padat atau berisi cairan. Seseorang yang mengalami pembengkakan kelenjar tiroid membutuhkan penanganan medis seperti konsumsi obat bahkan operasi.

Retardasi mental

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa kinerja hormon tiroid sangat mempengaruhi perkembangan metal manusia. Untuk pertumbuhan yang normal, baik secara fisik dan mental, maka sejak manusia berada dalam kandungan asupan yodium harus terpenuhi dengan baik. Kekurangan yodium pada ibu hamil bisa menyebabkan kematian bayi, abortus, cacat lahir dan juga kretinisme.

Selain itu, kurangnya asupan yodium sejak janin akan mempengaruhi pembentukan hormon tiroid dalam tubuh. Hal ini bisa menyebabkan gangguan pada perkembangan mental anak. Bahkan kekurangan yodium juga bisa menyebabkan kemampuan kognitif dan IQ anak tidak optimal.

Kesimpulan Pembahasan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:

  • Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang menghasilkan hormon-hormon tiroid, yakni Triiodontironin (T3), Tiroksin (T4), dan Kalsitonin.
  • Hormon-hormon tiroid memiliki fungsi dan peranan dalam proses metabolisme tubuh, pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental, serta proses penyerapan kalsium dalam darah.
  • Gangguan pada kelenjar tiroid dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan, seperti hipotiroid, hipertiroid, pembengkakan kelenjar tiroid, hingga retardasi mental pada anak.
fbWhatsappTwitterLinkedIn