Daftar isi
- 1. Penggunaan It’s dan Its
- 2. Penggunaan Your and You’re
- 3. Penggunaan Incomplete Comparison
- 3. Penggunaan How’s things vs How Are Things
- 4. Penggunaan I vs Me
- 5. Penggunaan Affect dan Effect
- 6. Penggunaan Everyday vs Every Day
- 7. Penggunaan Alot vs A Lot
- 8. Penggunaan Into vs In To
- 9. Penggunaan Lose dan Loose
- 10. Penggunaan Less dan Fewer
- 11. Penggunaan Compliment dan Complement
- 12. Penggunaan Between vs Among
- 13. Penggunaan Who vs That
- 14. Penggunaan Then dan Than
- 15. Penggunaan Assure, Insure, dan Ensure
Bagi kalian yang baru saja belajar bahasa Inggris pasti masih sering bingung dengan aturan tata bahasa atau grammar bahasa Inggris.
Jangankan kalian, native speaker (pembicara asli) saja masih sering melakukan kesalahan dalam menggunakan grammar. Kesalahan ini umumnya terlihat sederhana atau simpel tapi ternyata cukup membingungkan. Berikut ini Kesalahan Grammar.
1. Penggunaan It’s dan Its
Kesalahan yang satu adalah kesalahan yang sangat sering dilakukan, baik oleh pemula ataupun native speaker.
Kesalahan ini memang terlihat simpel dan tidak terlalu penting karena hanya berbeda pada sepetik aposthrope (‘) saja, namun ternyata sangat berpengaruh dan memiliki arti yang sangat kontras.
It’s adalah contraction atau bentuk pendek dari “it is” atau “it has“. Sementara “its” adalah sebuah possesive adjective. Its digunakan untuk menunjukan kepemilikan untuk subjek hewan atau benda.
Contoh penggunaan it’s:
Gen: It’s my cake. Don’t eat it. (ini adalah kue milikku. Jangan dimakan)
Contoh penggunaan its:
Mia: The cat bites its own tail. (kucing itu menggigit ekornya sendiri)
2. Penggunaan Your and You’re
Sama seperti it’s dan its, your dan you’ re adalah kesalahan yang sering dilakukan orang.
Penyebabnya karena kedua kata itu memiliki bunyi atau pengucapan yang hampir sama persis. Namun, tentu saja your dan you’re memiliki arti dan fungsi yang berbeda.
Sama seperti “its“, “your” adalah adalah sebuah possesive adjective untuk menyatakan sebuah kepemilikan (orang kedua) pada suatu benda.
Sementara “you’re” adalah contraction atau bentuk pendek dari “you are“.
Contoh penggunaan your:
Ann: Is this your bag? (apakah ini ras milikmu?)
Contoh penggunaan you’re:
Andi: You’re the person I saw at the movies last night. (kamu adalah orang yang kulihat di bioskop kemarin malam)
3. Penggunaan Incomplete Comparison
Maksud dari kata Incomplete comparison adalah perbandingan yang tidak lengkap. Coba perhatikan kalimat ini, “My bag is bigger and prettier“.
Kalimat di atas merupakan Incomplete comparison karena jika seseorang membacanya akan menimbulkan sebuah kebingungan.
Jadi, tas milikmu lebih besar dan lebih bagus dari milik siapa? Atau dari lebih besar dan lebih bagus dari apa?
Jika kalian membuat sebuah kalimat perbandingan (comparative degree), kalian harus menyebutkan dengan jelas benda itu dibandingkan dengan benda apa. Dalam comparative degree wajib memyebutkan minimal 2 benda sebagai bahan perbandingan.
3. Penggunaan How’s things vs How Are Things
Dalam aturan tatanan bahasa Inggris, noun atau kata benda yang berbentuk jamak harus memiliki tambahan ‘s’ atau ‘es’ pada bagian belakang kata benda tersebut.
Disini “things” merupakan bentuk jamak dari kata “thing“. Dan pasangan “be” untuk kata benda bentuk jamak adalah “are“, bukan “is“. Jadi kalimat yang benar tentunya adalah “How are things?“.
4. Penggunaan I vs Me
Dua pronoun di atas sebenarnya cukup kontras dalam penggunaannya. “I” merupakan subjek pronoun, sementara “me” merupakan objek pronoun.
Namun, sepertinya masih banyak orang yang sering tertukar dalam penggunaan kedua pronoun tersebut.
Karena “I” merupakan sebuah subjek pronoun, kata itu berfungsi sebagai pelaku atau subjek dan biasanya terletak di awal kalimat.
Perhatian 2 contoh kalimat salah dan benar di bawah ini:
Salah: Mia and me want to play the radio.
Benar: Mia and I want to play the radio. (Mia dan aku ingin menyalakan radio)
Kalimat pertama jelas salah karena pronoun terletak di awal kalimat dan bertindak sebagai pelaku, jadi pronoun yang pas untuk digunakan adalah “I“.
Sementara “me” adalah object pronoun di mana pronoun tersebut bertindak sebagai yang terlaku dan biasanya terletak di akhir kalimat atau setelah verb (kata kerja). Perhatikan dua contoh kalimat salah dan benar di bawah ini:
Salah: Mia is going to the beach with Angga and I
Benad: Mia is going to the beach with Angga and me.
(Mia akan pergi ke pantai dengan angga dan aku)
Kedua kalimat di atas memiliki pronoun yang berada di akhir kalimat, jadi sudah bisa dipastikan bahwa pronoun yang tepat untuk digunakan adalah object pronoun “me”.
5. Penggunaan Affect dan Effect
Sepertinya dua kata di atas adalah vocabulary yang sering membingungkan orang. Dua kata tersebut hanya memiliki beda satu huruf membuat kebanyakan orang sering keliru atau tertukar saat menggunakannya. Namun, sebenarnya dua kata tersebut memiliki bentuk kata yang berbeda.
Affect adalah sebuah verb atau kata kerja yang jika diterjemahkan memiliki arti mempengaruhi.
Sementara effect adalah sebuah noun atau kata benda yang memiliki arti pengaruh.
Contoh penggunaan kata affect:
This noise can affect my concentration. (suara bising ini bisa mempengaruhi konsentrasiku)
Contoh penggunaan kata effect:
My teacher has big effect to changw my life. (guruku memiliki pengaruh besar dalam merubah hidupku)
6. Penggunaan Everyday vs Every Day
Kesalahan yang satu ini pasti sering kita lakukan tanpa sadar. Banyak orang yang sering mengabaikan ini hanya karena dua kosakata di atas hanya memiliki perbedaan di spasi saja. Namun, ternyata everyday dan every day memiliki makna yang cukup berbeda.
Everyday yang ditulis tanpa menggunakan spasi merupakan sebuah adjective atau kata sifat yang memiliki arti sehari-hari.
Sementara every day dengan menggunakan spasi diantara kata every dan day merupakan adverb of time atau kata keterangan waktu yang memiliki arti setiap hari. Kata yang satu inilah yang sering salah tulis oleh banyak orang.
Contoh penggunaan kata everyday dam every day:
A: in my everyday life, I can’t stop checking my phone. (dalam kehidupan sehari-hariku, aku tidak bisa berhenti mengecek ponselku)
B: I am, too. I always open and check my phone every day. (aku juga. Aku selalu membuka dan mengecek ponselku setiap hari).
7. Penggunaan Alot vs A Lot
Sepertinya masih banyak juga orang yang bingung dalam menggunakan kosakata di atas. Perlu diingag jika kata “alot” tidak ada sama sekali dalam Oxford Dictionary. Kata tersebut tidak pernah ada dalam vocabulary bahasa Inggris.
Jika kalian ingin membuat kalimat yang menyatakan “banyak barang” maka kalian harus menggunakan kata “a lot of things“. Jadi, harus ada sebuah spasi diantara “a” dan “lot” agar menjadi sebuah vocabulary yang benar.
8. Penggunaan Into vs In To
Sepertinya memang banyak perdebatan hanya karena perbedaan adanya spasi atau tidak. Perbedaan kata into dan in to masih banyak menimbulkan kebingungan bagi orang-orang.
Kata “into” sendiri adalah sebuah adverb of direction atau kata keterangan arah dan juga sebuah preposisi yang menunjukan suatu pergerakan (movement). Sementara dalam “in to” Kata “in” merupaka sebuah kata keterangan yang diikuti oleh kata preposisi berupa “to“.
Contoh penggunaan into dan in to:
Into:
Andika walks into the class. (Andika berjalan memasuki kelas)
In to:
It’s not allowed to bring the cat in to hotel room. (tidak diizinkan membawa kucing ke dalam kamar hotel).
9. Penggunaan Lose dan Loose
Banyak orang yang sering salah menggunakan kedua kata ini karena pengucapannya yang hampir sama. Padahal kedua kosakata di atas memiliki terjemahan yang berbeda.
Menurut Merriam-Webster, “lose” adalah kata kerja yang menggambarkan sebuah keadaan ketika kita tidak bisa menemukan sesuatu atau saat kehilangan sesuatu.
Sementara “loose” adalah sebuah adjective atau kata sifat yang memiliki arti tidak rapat atau longgar.
10. Penggunaan Less dan Fewer
Kedua kata di atas memiliki arti yang sama yaitu lebih sedikit. Namun, penggunaan kedua kata tersebut sedikit memiliki perbedaan. Kesalahan penggunaan inilah yang sering dilakukan oleh orang-orang.
Kata “less” digunakan pada uncountable noun atau keta benda yang tidak dapat diitung, seperti air, udara, gula, waktu, dan yang lainnya.
Sementara kata “fewer” digunakan untuk countable noun atau kata benda yang bisa dihitung, seperti meja, kursi, tas dan yang lainnya.
Contoh penggunaan less dan fewer:
I want to order coffee with less sugar. (aku ingin memesan kopi dengan lebih sedikit gula)
There are fewer people at mall today. (ada lebih sedikit orang di mall hari ini).
11. Penggunaan Compliment dan Complement
Kedua kosakata di atas memiliki pengucapan yang sama persis sehingga banyak sekali orang yang sering keliru dalam menggunakannya. Padahal kedua kata tersebut cukup berbeda.
Complement sendiri merupaka sebuah kata kerja “to complete” atau untuk melengkapi sesuatu. Sementara compliment adalah sebuah pujian yang diberikan seseorang kepada orang lain.
12. Penggunaan Between vs Among
Kedua kosakata di atas memiliki terjemahan yang sama yaitu diantara. Namun ada sedikit hal yang membedakan dua kata itu. Between digunakan ketika menyebutkan antara 2 hal atau lebih yang terpisah/berbeda dengan.
Lain hal dengan among yang digunakan untuk menyebutkan beberapa benda yang terpisah namun tidak jelas karena merupakan bagian dari kelompok.
Contoh penggunaan between dan among:
I choose between a red hat and white hat (aku memilih diantara topi merah dan topi putih)
You choose among all your hat collection (kamu memilih diantara semua koleksi topi milikmu).
13. Penggunaan Who vs That
Kedua kata ini dapat digunakan saat kalian mendeskripsikan seseorang atau sesuatu. Ketika kalian mendeskripsikan seseorang, pastikan untuk menggunakan “who“. Saat kalian mendeskripsikan suatu objek atau benda, gunakan “that“.
Contoh penggunaan who dan that:
Allison is the one who blew the whistle. (alison adalah seseorang yang meniup peluit)
Her car is the one that make the noise (mobil miliknya adalah yang membuat suara bising).
14. Penggunaan Then dan Than
Hanya berbeda satu huruf tapi memiliki arti yang sangat berbeda.
Kata “than” biasanya digunakan pada kalimat perbandingan karena “than” adalah sebuah conjunction. Seperti pada contoh kalimat, “my car is more expensive than yours” (mobilku lebih mahal dari pada milkmu).
Sementara “then” adalah adverb atau kata keterangan yang menyatakan waktu. Seperti contoh pada kalimat, “I want to go home and then sleep” (aku ingin pulang, lalu tidur).
15. Penggunaan Assure, Insure, dan Ensure
Semua kata-kata di atas berkaitan dengan “memastikan hasil,” itulah sebabnya mengapa kata tersebut sering tertukar saat digunakan. Namun, mereka tidak bisa saling menggantikan.
“to assure” berarti berjanji atau berkata dengan percaya diri. Misalnya, “I assure you that he’s good man.” (aku jamin padamu bahwa dia adalah orang baik).
Sementara “to ensure” berarti memastikan. Misalnya, “ensure that to finish this work before night” (pastikan kamu menyelesaikan pekerjaan ini sebelum malam.
Terakhir, “to insure” berarti melindungi dari risiko dengan membayar perusahaan asuransi secara teratur. Misalnya, “I insure this home.” (aku mengasuransikan rumah ini).