Daftar isi
Setiap pekerjaan tentu memiliki resiko, termasuk resiko kecelakaan kerja yang kerap terjadi pada para pekerja yang berada dalam lingkup laboratorium. Oleh karena itu, butuh pengetahuan dasar mengenai sistem keselamatan kerja di laboratorium agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Berikut ini adalah ulasan lengkap tentang keselamatan kerja di laboratorium dari mulai pengertian hingga pertolongan pertama kecelakaan kerja di laboratorium yang wajib dipelajari lebih lanjut!
Keselamatan kerja di laboratorium merupakan segala bentuk kondisi aman dan keadaan terbaik yang seharusnya ada di tempat yang didalamnya dilengkapi dengan peralatan serta bahan-bahan untuk percobaan atau penyelidikan.
Keselamatan kerja di laboratorium ini adalah hal wajib yang perlu disediakan oleh pihak pengelola laboratorium untuk melindungi pekerjanya dari segala jenis kecelakaan kerja yang ringan hingga fatal.
Untuk menunjang kegiatan kerja di laboratorium, para pekerja harus dipastikan untuk mentaati tata tertib yang ada. Tata tertib ini sangat bermanfaat karena akan melindungi pekerja dari segala bentuk kecelakaan kerja saat berkegiatan di laboratorium.
Apa saja tata tertib di laboratorium? berikut adalah beberapa diantaranya!
Selain memiliki tata tertib yang harus diikuti, demi mendapatkan kenyamanan dan keselamatan kerja di laboratorium ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan.
Simak informasi hal yang harius diperhatikan di laboratorim secara lengkapnya dalah poin-poin berikut!
Saat bekerja di laboratorium, seseorang perlu mengetahui bahwa ada simbol-simbol keselamatan kerja yang wajib diketahui. Simak uraian tentang simbol-simbol khusus tersebut dalam poin-poin berikut!
Bahan-bahan kimia yang biasanya terdapat di laboratorium dengan simbol gambar api yang menyala ini terdiri dari gas etuna, alkohol, keton, dan lainnya.
Untuk menghindari aktivitas berbahaya dari bahan-bahan tersebut sebaiknya dengan menyimpan bahan-bahan tersebut jauh dari jangkauan api atau logam yang bisa menghantarkan panas.
Yang termasuk sebagai bahan-bahan kimia dengan simbol ini adalah amonium dikromat dan nitroselulosa. Bahan-bahan ini hendaknya disimpan dalam kondisi yang basah dan terhindar dari sinar matahari serta sumber api.
Simbol tengkorak dan tulang ini mengindikasikan bahwa bahan kimia seperti merkuri, fenol, sianida, dan asam sulfida tidak boleh sampai terhirup, terminum, atau mengenai kulit manusia. Larangan kontak langsung juga berlaku untuk uap dari bahan kimia yang telah disebutkan sebelumnya.
Bahan-bahan kimia yang disimbolkan dengan tanda silang hitam ini terdiri dari natrium hidroksida, kloroform, butalon, hidrogen peroksida, uap bromin, dan juga gas klorin.
Saat menggunakan zat-zat tersebut dalam uji coba di laboratorium harus dipastikan tidak ada kontak langsung, baik itu menghirup uap, tertelan, atau mengenai kulit.
Bahan-bahan korosif ini pada umumnya akan mudah berkarat dan menyebabkan luka apabila bersentuhan langsung dnegan tangan manusia.
Untuk itu, saat bertemu bahan dengan simbol ini pastikan untuk dijauhkan dengan alat-alat yang yang mengandung logam yang mudah berkarat.
Bahan kimia jenis ini terdiri dari aktinium, uranium, plutonium, dan thorium. Untuk bahan-bahan jenis ini seharusnya diperlakukan dengan menyimpannya dalam sebuah botol tebal dan tertutup rapat, serta harus dijauhkan dari jangkauan tubuh manusia secara langsung.
Banyak resiko kerja yang bisa dialami saat berada di laboratorium, untuk itu sangat penting untuk mengetahui pertolongan pertama kecelakaan kerja di laboratorium.
Nah, itu dia informasi lengkap tentang keselamatan kerja di laboratorium yang wajib diperhatikan. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat!