Daftar isi
Pernahkah kalian memakai pembersih kuteks? Jika ya, maka ketahuilah bahwa cairan pembersih kuteks tersebut merupakan salah satu contoh senyawa keton. Tapi apa sih keton itu? Berikut pembahasannya.
Pengertian Keton
Keton merupakan salah satu senyawa yang pembahasannya sering disandingkan dengan aldehide. Keduanya merupakan senyawa organik yang teroksidasi dari alkohol. Jika aldehide teroksidasi dari alkohol primer, maka keton teroksidasi dari alkohol sekunder.
Keton juga merupakan senyawa karbonil (O=C) yang dihubungkan oleh dua atom karbon yang mengandung gugus karbonil. Pengikat yang berupa dua karbon inilah yang membedakan antara keton dengan senyawa lain seperti aldehide, ester, amida, dan asam karboksilat.
Atom karbon ini sering disebutdengan karbon α. Ketika ada atom hidrogen yang diikat oleh karbon α ini maka akan disebut dengan hidrogen α.
Struktur Keton
Keton memuat unsur C, H, dan O dengan rumus umumnya yaitu R1(CO)R2 dengan R1 dan R2 adalah gugus alkil. Rumus umum struktur keton seperti pada gambar berikut.
Sedangkan contoh senyawa yang tergolong keton adalah,
Tata Nama Keton
Penamaan senyawa-senyawa keton mengikuti aturan IUPAC. Namun ada juga penamaan keton secara umum atau trivial.
Tata Nama IUPAC
Berikut adalah tahapan pemberian nama untuk senyawa keton dengan aturan tata nama IUPAC:
- Keton disebut juga dengan golongan alkanon, karena penggantian akhiran -a pada senyawa alkana menjadi akhiran -on. Perhatikan nama senyawa berikut:
Propana ⇒ 2-Propanon Butana ⇒ 2-Butanon
- Menentukan rantai utama dengan cara mencari rantai dengan jumlah atom karbon yang terpanjang dan mengandung gugus karbonil. pada contoh berikut rantai utama memiliki 5 atom C yang merupakan pentanon.
- Menentukan substituen yang ada pada rantai utama. Pada contoh berikut CH3 (metil) merupakan substituen.
- Substituen yang sudah ditentukan kemudian dinomori dari ujung yang terdapat gugus karbonil (-CO) dengan nomor atom C yang paling rendah. Pada contoh berikut substituen dinomori dengan 3, dan namanya menjadi 3-metil-2-pentanon.
- Ketika ditemui adanya 2/lebih substituen yang berbeda maka dalam penulisan harus disusun berdasarkan abjad dari huruf pertama nama substituen.
benar : 3-butil-4-metil-2-heksanon salah : 4-metil-3-butil-2-heksanon
- Perhatikan bahwa awalan di-, tri-, sek-, dan ters- tidak peru diperhatikan dalam penentuan urutan abjad, tetapi untuk awalan yang tidak dipisahkan seperti iso- dan neo- maka harus diperhatikan untuk penentuan urutan abjad.
benar : 3-etil-5,7-dimetil-4-oktanon salah : 5,7-dimetil-3-etil-4-oktanon
Tata Nama Trivial
Berbeda dengan penentuan nama senyawa berdasarkan tata nama IUPAC, penentuan nama berdasarkan tata nama trivial justru lebih singkat. Berikut adalah tahapannya,
- Pertama, tentukan terlebih dahulu substituen (gugus alkil) yang mengikat gugus karbonil (-CO-). Pada contoh berikut substituennya adalah metil (CH3) dan etil (H3C-CH2),
- Selanjutnya tambahkan akhiran keton setelah penyebutan nama substituen. Pada contoh berikut namanya menjadi metil etil keton.
- Pada penamaan trivial, tidak perlu memperhatikan urutan abjad dari substituen alkilnya.
Sifat Keton
Beberapa sifat khusus yang melekat pada keton antara lain,
Sifat Fisika Keton
- Keton yang memiliki jumlah atom C yang rendah akan berwujud cair pada suhu kamar
- Senyawa keton akan larut jika dilarutkan dalam pelarut air dan juga alkohol. Hal ini karena keton mempunyai gugus karbonil yang polar.
- Gugus karbonil yang bersifat polar pada keton akan menimbulkan reaksi antar molekul sehingga keton mempunyai titik didih yang relatif tinggi.
- Banyak senyawa keton yang berbau harum
Sifat Kimia Keton
- Ketika dioksidasi oleh pereaksi Fehling dan Tollens maka tidak ada reaksi yang terjadi
- Pereduksian keton akan menghasilkan alkohol sekunder
- Keton bersifat reduktor yang lebih lemah daripada aldehide.