Keselamatan Kerja di Laboratorium

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setiap pekerjaan tentu memiliki resiko, termasuk resiko kecelakaan kerja yang kerap terjadi pada para pekerja yang berada dalam lingkup laboratorium. Oleh karena itu, butuh pengetahuan dasar mengenai sistem keselamatan kerja di laboratorium agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Berikut ini adalah ulasan lengkap tentang keselamatan kerja di laboratorium dari mulai pengertian hingga pertolongan pertama kecelakaan kerja di laboratorium yang wajib dipelajari lebih lanjut!

Apa itu Keselamatan Kerja di Laboratorium?

Keselamatan kerja di laboratorium merupakan segala bentuk kondisi aman dan keadaan terbaik yang seharusnya ada di tempat yang didalamnya dilengkapi dengan peralatan serta bahan-bahan untuk percobaan atau penyelidikan.

Keselamatan kerja di laboratorium ini adalah hal wajib yang perlu disediakan oleh pihak pengelola laboratorium untuk melindungi pekerjanya dari segala jenis kecelakaan kerja yang ringan hingga fatal.

Tata Tertib di Laboratorium

Untuk menunjang kegiatan kerja di laboratorium, para pekerja harus dipastikan untuk mentaati tata tertib yang ada. Tata tertib ini sangat bermanfaat karena akan melindungi pekerja dari segala bentuk kecelakaan kerja saat berkegiatan di laboratorium.

Apa saja tata tertib di laboratorium? berikut adalah beberapa diantaranya!

  • Saat bekerja di laboratorium umumnya para pekerja harus memakai pakaian khusus yaitu jas lab.
  • Tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman.
  • Menjaga kerapihan meja kerja untuk menghindari tercampurnya zat-zat kimia yang sedang diteliti.
  • Menjaga kebersihan diri dan lingkungan kerja.
  • Rutin membersihkan alat-alat uji atau perlengkapan praktikum setelah digunakan, dan harus ditempatkan lagi sesuai pengaturan yang sudah ditetapkan.
  • Membuang sampah sesuai jenisnya, misalnya sampah padat dan sampah cair.

Hal yang Harus Diperhatikan di Laboratorium

Selain memiliki tata tertib yang harus diikuti, demi mendapatkan kenyamanan dan keselamatan kerja di laboratorium ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan.

Simak informasi hal yang harius diperhatikan di laboratorim secara lengkapnya dalah poin-poin berikut!

  • Lengkapi diri dengan menggunakan jas lab dan masker yang menutupi mulut sampai hidung.
  • Pastikan juga untuk menggunakan sarung tangan khusus laboratorium dan kacamata pelindung (goggles)
  • Menggunakan alat bantu seperti pipa kaca, sendok plastik khusus, pipet tetes, dan pinset saat mengambil bahan-bahan yang mengandung zat kimia.
  • Dilarang untuk mencium zat kimia secara langsung, ada aturan dasar untuk aktivitas ini yaitu dengan mengibas-ngibaskan tangan ke mulut tabung reaksi.
  • Pastikan untuk menjauhkan wajah saat ingin memanaskan tabung reaksi saat proses percobaan dilakukan.
  • Wajib mencuci tangan dengan sabun baik sebelum ataupun sesudah beraktivitas di laboratorium.

Simbol-simbol Keselamatan Kerja di Laboratorium

Saat bekerja di laboratorium, seseorang perlu mengetahui bahwa ada simbol-simbol keselamatan kerja yang wajib diketahui. Simak uraian tentang simbol-simbol khusus tersebut dalam poin-poin berikut!

  • Mudah terbakar (Gambar api yang menyala)

Bahan-bahan kimia yang biasanya terdapat di laboratorium dengan simbol gambar api yang menyala ini terdiri dari gas etuna, alkohol, keton, dan lainnya.

Untuk menghindari aktivitas berbahaya dari bahan-bahan tersebut sebaiknya dengan menyimpan bahan-bahan tersebut jauh dari jangkauan api atau logam yang bisa menghantarkan panas.

  • Mudah meledak (Gambar ledakan)

Yang termasuk sebagai bahan-bahan kimia dengan simbol ini adalah amonium dikromat dan nitroselulosa. Bahan-bahan ini hendaknya disimpan dalam kondisi yang basah dan terhindar dari sinar matahari serta sumber api.

  • Beracun dan bersifat karsinogen (Gambar tengkorak dan tulang)

Simbol tengkorak dan tulang ini mengindikasikan bahwa bahan kimia seperti merkuri, fenol, sianida, dan asam sulfida tidak boleh sampai terhirup, terminum, atau mengenai kulit manusia. Larangan kontak langsung juga berlaku untuk uap dari bahan kimia yang telah disebutkan sebelumnya.

  • Menyebabkan iritasi dan keracunan (Gambar tanda silang berwarna hitam)

Bahan-bahan kimia yang disimbolkan dengan tanda silang hitam ini terdiri dari natrium hidroksida, kloroform, butalon, hidrogen peroksida, uap bromin, dan juga gas klorin.

Saat menggunakan zat-zat tersebut dalam uji coba di laboratorium harus dipastikan tidak ada kontak langsung, baik itu menghirup uap, tertelan, atau mengenai kulit.

  • Korosif (Gambar tangan dan besi dengan tetesan bahan kimia)

Bahan-bahan korosif ini pada umumnya akan mudah berkarat dan menyebabkan luka apabila bersentuhan langsung dnegan tangan manusia.

Untuk itu, saat bertemu bahan dengan simbol ini pastikan untuk dijauhkan dengan alat-alat yang yang mengandung logam yang mudah berkarat.

Bahan kimia jenis ini terdiri dari aktinium, uranium, plutonium, dan thorium. Untuk bahan-bahan jenis ini seharusnya diperlakukan dengan menyimpannya dalam sebuah botol tebal dan tertutup rapat, serta harus dijauhkan dari jangkauan tubuh manusia secara langsung.

Pertolongan Pertama Kecelakaan Kerja di Laboratorium

Banyak resiko kerja yang bisa dialami saat berada di laboratorium, untuk itu sangat penting untuk mengetahui pertolongan pertama kecelakaan kerja di laboratorium.

  1. Terkena asam dan basa kuat, kondisi ini bisa ditangani dengan segera mencuci tangan atau bagian tubuh yang terkena zat kimia menggunakan air mengalir untuk mengurangi zat tersebut, kemudian bisa dilanjutkan dengan mengoleskan salep untuk menetralisir.
  2. Luka bakar, kondisi ini bisa dinetralisir dengan menggunakan salep. Namun, apabila parah seharusnya segera di rujuk ke dokter terdekat.
  3. Percikan zat kimia di mata, kondisi ini harus ditangani dengan segera membasuh mata pada air mengalir, jangan sekali-kali untuk mengucek walaupun sangat perih. Setelah itu pastikan untuk di rujuk ke dokter.
  4. Menghirup bahan kimia, segera menjauhkan diri dari kerumunan dan mencari udara segar.
  5. Tertelan zat kimia, segera lakukan kumur-kumur atau memuntahkannya.

Nah, itu dia informasi lengkap tentang keselamatan kerja di laboratorium yang wajib diperhatikan. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat!

fbWhatsappTwitterLinkedIn