Sosiologi

Komunikasi Sosial: Pengertian, Jenis dan Fungsi

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Di dalam menjalankan kelangsungan hidup, manusia sangat membutuhkan komunikasi baik verbal maupun non verbal. Tujuan dari komunikasi itu sendiri ialah mendapatkan timbal balik yang sifatnya positif dari lawan bicara.

Komunikasi berasal dari bahasa Latin yakni communicatus yang artinya berbagi ataupun menjadi milik bersama yang mana tersusun atas tujuan demi kepentingan bersama dengan makna yang sama. Secara terminologis, komunikasi berkaitan terhadap penyampaian pernyataan dari orang untuk orang lain.

Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi dapat melibatkan setiap individu bahkan di dalam sebuah hubungan, kelompok, maupun organisasi yang mana menciptakan, menyampaikan, hingga merespon sebuah pesan dengan melakukan adaptasi satu sama lain.

Di dalam komunikasi itu sendiri terdapat empat fungsi antara lain komunikasi sosial, komunikasi ekspresif, komunikasi instrumental dan juga komunikasi ekspresif. Pada pembahasan kali ini, akan menjelaskan tentang komunikasi sosial secara rinci.

Pengertian Komunikasi Sosial

Komunikasi sosial merupakan sebuah kegiatan berkomunikasi dengan suatu arah dan tujuan mendapat pencapaian pada suatu kondisi integrasi sosial. Komunikasi sosial juga dapat diartikan sebagai proses yang bertujuan untuk memberikan pengaruh untuk mencapai keterkaitan sosial yang diharapkan oleh tiap – tiap individu di dalam masyarakat.

Komunikasi sosial juga merupakan sebuah proses sosialisasi yang berjalan seiring kelangsungan hidup manusia atau kelompok bersosial yang terjamin. Dengan adanya komunikasi sosial, diharapkan stabilitas sosial, ketertiban, tercapainya nilai – nilai baru yang dipegang oleh masyarakat akan tercapai.

Jenis Komunikasi Sosial

Terdapat beberapa jenis komunikasi sosial seperti komunikasi langsung, tidak langsung, satu arah, timbal balik, bebas, fungsional, individual, dan juga masal seperti pada berikut :

  • Komunikasi sosial secara langsung adalah komunikasi yang terjadi secara langsung dengan cara bertatap muka tanpa adanya bantuan sebuah media atau perantara seperti orang lain untuk menghantarkan pesan dan informasi.
  • Komunikasi sosial secara tidak langsung adalah komunikasi yang berlangsung dengan memerlukan bantuan media sebagai perantara untuk menjalankan komunikasi, menyampaikan, dan menerima pesan maupun informasi.
  • Komunikasi sosial secara satu arah adalah sebuah komunikasi yang dilakukan oleh komunikator dalam menyampaikan atau memberikan sebuah pesan atau informasi ke pada komunikan dengan tanpa ada sebuah umpan balik atau timbal balik.
  • Komunikasi sosial timbal balik yang sering disebut juga dengan dua arah biasanya dilakukan oleh dua orang atau lebih yang menggambarkan pihak komunikan atau penerima pesan memberikan umpan balik kepada komunikator.
  • Komunikasi bebas merupakan komunikasi yang dilakukan secara tidak formal dan tidak adanya suatu aturan khusus yang harus ditaati, misalnya komunikasi yang terjadi di dalam pergaulan.
  • Komunikasi fungsional merupakan komunikasi yang dilakukan dengan sangat hati-hati karena berorientasi pada suatu proses maupun pekerjaan dengan adanya perencanaan waktu.

Konsep Komunikasi Sosial

Konsep dari komunikasi sosial ialah sebuah hubungan timbal balik yang mana terdapat komunikasi yang dilakukan lebih dari satu arah. Komunikasi ditujukan dan diarahkan untuk suatu kondisi integrasi sosial.

Titik utama atau pusat dari adanya sebuah komunikasi sosial ketika komunikator dan juga komunikan memiliki pendapat yang sama terhadap sebuah bahan maupun materi yang diperbincangkan pada sebuah komunikasi yang berlangsung.

Ciri-ciri Komunikasi Sosial

Adapun beberapa ciri – ciri komunikasi sosial antara lain :

  • Terdapat lebih dari satu orang yang terlibat dalam komunikasi tersebut.
  • Terjadi komunikasi antara komunikator dan komunikan melalui kontak sosial.
  • Memiliki sebuah maksud dan tujuan yang telah ditentukan secara jelas.
  • Adanya sebuah dimensi waktu baik masa lalu, masa kini, hingga masa yang akan datang.

Fungsi Komunikasi Sosial

Secara garis besar, komunikasi sosial memiliki fungsi yakni memberikan informasi, bimbingan, tuntunan, arahan, hingga hiburan. Adapun beberapa fungsi komunikasi sosial lainnya antara lain. Komunikasi sosial juga memberikan isyarat atau tanda yang penting dalam membangun konsep dan aktualisasi diri.

Dalam kelangsungan hidup manusia, komunikasi sosial berfungsi untuk mencapai atau memperoleh kebahagiaan, yang mana terhindar dari adanya tekanan maupun ketegangan dari suatu permasalahan. Dengan adanya komunikasi sosial ini, diharapkan manusia dapat terhibur dan juga memupuk sebuah hubungan yang dilakukan dengan orang atau individu lain.

Melalui komunikasi sosial ini, setiap individu dapat bekerja sama dengan anggota masyarakat lain misalnya keluarga itu sendiri, tingkat kelompok belajar, pendidikan seperti sekolah maupun perguruan tinggi, bertetangga, hingga tingkat negara atau pemerintahan yang bermaksud untuk mencapai tujuan bersama.

Pada dasarnya komunikasi merupakan sebuah instrumen yang dapat membantu antar individu mencapai sebuah tujuan baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek, pada urusan pribadi maupun pekerjaan, yang fungsinya untuk memberikan kesan terbaik, mendapat sebuah simpati, empati, keuntungan, serta menjadi sebuah taktik.

Peran Komunikasi Sosial di Masyarakat

Dalam hidup sehari – hari, manusia sangat membutuhkan komunikasi baik di dalam rumah, pekerjaan, ataupun dalam hidup bermasyarakat karena peran dari komunikasi ini sendiri sungguh penting. Mengingat semakin kompleksnya kehidupan, komunikasi semakin tidak dapat terlepaskan terutama untuk berinteraksi, menemukan jalan keluar dan memecahkan masalah, hingga menjalin relasi antar individu.

Peran komunikasi sosial di dalam masyarakat juga tidak terbatas, khususnya terkait adanya perubahan sosial yang terjadi dalam waktu terakhir ini baik antar personal maupun dalam sebuah organisasi. Hal ini menjadi sakral dalam sebuah komunitas atau organisasi karena jika tidak dipahami akan menyebabkan ketida lancaran suatu kegiatan yang dijalankan di dalamnya. Oleh karena itu, komunikasi sosial memiliki peran yang umum, sentral, dan vital.

Dalam sebuah organisasi formal, komunikasi sosial mampu memberikan pengajaran terhadap setiap anggota di dalamnya dalam menjalankan tugas dan kewajibannya masing – masing sesuai dengan tujuan, visi, dan misi dari organisasi tersebut.