Definisi pasar dijabarkan sebagai tempat bertemunya antara penjual dan pembeli. Aktivitas tersebut yang menyebabkan terbentuknya kesepakatan harga. Pasar dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna.
Menurut Sadono Sukirno (2005) pasar persaingan sempurna merupakan suatu pasar yang memiliki jumlah penjual dan pembeli yang banyak dan beragam. Sehingga masing-masing dari mereka tidak dapat mempengaruhi harga produk di pasar tersebut.
Sedangkan pasar persaingan tidak sempurna didefinisikan sebagai struktur pasar dimana penjual dan pembeli sama-sama memiliki kekuatan untuk mengontrol harga. Penjual di pasar persaingan tidak sempurna biasanya memiliki maksud untuk mengontrol harga yang diberlakukan.
Pasar persaingan tidak sempurna memiliki jumlah penjual yang tidak terlalu banyak. Dengan demikian mereka memiliki kebijakan pada pembentukan harga.
Perlu untuk diingat, pada persaingan sempurna, permintaan cenderung bersifat elastis sempurna (E = ~). Sedangkan untuk persaingan tidak sempurna, permintaan bersifat elastisitas terbatas (finite elasticity).
Jika dijelaskan dalam sebuah kurva, akan nampak seperti berikut:
1. Permintaan pasar dengan persaingan sempurna
Kurva permintaan dalam pasar persaingan sempurna memiliki garis horizontal yang menunjukkan harga pasar. Artinya, harga yang berlaku akan tetap sama pada tingkat kuantitas berapapun yang terjual.
Pendapatan marginal yang diterima (MR) perusahaan adalah perubahan total pendapatan (TR) dari penjualan unit berikutnya. Sehingga harga yang berlaku di pasar menjadi konstan.
2. Permintaan pasar dengan persaingan tidak sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna memiliki bentuk kurva downward sloping. Hal ini menunjukkan bahwa harga sangat bergantung pada kuantitas barang yang terjual. Semakin sedikit jumlah penjual, maka kurva permintaannya akan semakin curam.
Banyak sedikitnya penjual menentukan jenis pasar persaingan tidak sempurna. Macam-macam pasar persaingan tidak sempurna terdiri atas pasar monopoli, oligopoli, dan persaingan monopolistik.