Daftar isi
- 1. Menurut Kotler dan Amstrong
- 2. Menurut Cyril Belshaw
- 3. Menurut William J. Stanton
- 4. Menurut Philip & Duncanadan
- 5. Menurut Ehrenberg
- 6. Menurut Simamora
- 7. Menurut Budiono
- 8. Menurut Handri Ma’aruf
- 9. Menurut American Marketing Association
- 10. Menurut Kamus Ekonomi dan Bisnis
- Ciri-Ciri Pasar
- Fungsi Pasar
- Jenis Pasar
Pasar dapat dimaknai dengan sederhana melalui sudut pandang yang berbeda-beda. Meski begitu, tetap yang menjadi rujukan adalah pengertian yang dimaknai langsung oleh mereka yang ahli di bidangnya. Berikut pengertian pasar menurut beberapa ahli:
1. Menurut Kotler dan Amstrong
Dalam definisi mereka, pasar adalah tempat berkumpulnya para pembeli potensial terhadap suatu barang atau jasa. Pasar juga diukur melalui berapa banyak calon pembeli yang memiliki kebutuhan yang sama dan diukur pada kemampuan pembeli dalam proses jual-beli tersebut.
2. Menurut Cyril Belshaw
Cyril mendefinisikan pasar melalui perspektif ekonomi, di mana pasar diartikan sebagai proses interaksi antara penjual dan pembeli. Dari interaksi inilah yang kemudian dapat mencetuskan ketetapan harga dari barang/jasa yang dijual.
3. Menurut William J. Stanton
Menurutnya, pasar adalah tempat sekumpulan orang yang memiliki uang untuk memuaskan diri. Caranya adalah dengan membelanjakan uangnya sesuai dengan keinginannya.
Atas dasar tersebut, menurut William, pasar seharusnya bertujuan untuk merencanakan, menentukan, mempromosikan dan mendistribusi barang/jasa, demi memuaskan pembeli.
4. Menurut Philip & Duncanadan
Pengertian pasar menurut Philip & Dunacan senada dengan William. Menurut mereka, pasar adalah tempat yang digunakan untuk meletakkan barang yang dibutuhkan konsumen. Tentunya, barang-barang tersebut tersedia dengan tujuan untuk dibeli konsumen.
5. Menurut Ehrenberg
Ehrenberg mengartikan pasar sebagai tempat berjumpanya penjual dan pembeli. Dalam perjumpaan tersebut, ada barang/jasa sebagai produk yang dipertukarkan, dan dari pertukarannya ada harga yang mejadi alatnya.
6. Menurut Simamora
Simamora menjelaskan arti pasar melalui 3 aspek penting. Menurutnya, pasar diartikan sebagai sekumpulan orang yang membutuhkan dan menginginkan produk tertentu; mempunyai kemampuan dan kemauan untuk membelinya; dan dapat memutuskan untuk membeli produk tersebut.
7. Menurut Budiono
Pasar adalah tempat pertemuan antara kurva permintaan dengan kurva penawaran. Menurutnya, pasar dapat terjadi di mana saja, asalkan ada transaksi antara penjual dan pembelinya.
Jenis barang atau jasa yang ditransaksikan pun bisa bermacam-macam, mulai dari kebutuhan pokok, jasa angkutan hingga tenaga kerja.
8. Menurut Handri Ma’aruf
Handri Ma’aruf mendefinisikan pasar melalui 3 hal yang harus terpenuhi:
- Tempat, yakni tempat bertemunya penjual dan pembeli
- Interaksi, yakni ada permintaan dan penawaran yang terjadi
- Kebutuhan dan Daya Beli, yakni orang-orang yang membutuhkan suatu barang/jasa dan mampu untuk membeli.
9. Menurut American Marketing Association
Pasar diartikan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan usaha perdagangan. Definisi tersebut kemudian merujuk pada transaksi perdagangan barang dan jasa, dari produsen ke konsumen.
10. Menurut Kamus Ekonomi dan Bisnis
Pasar adalah tempat berlangsungnya permintaan dan penawaran antara penjual yang mau menukarkan barang atau jasanya dengan uang, dan pembeli yang ingin menukarkan uangya dengan barang/jasa yang dibutuhkan.
Ciri-Ciri Pasar
Sebagai tempat berlangsungnya kegiatan ekonomi, pasar pastinya memiliki karakteristik tertentu. Berikut adalah ciri-ciri pasar:
- Terdapat penjual dan pembeli
- Ada barang atau jasa yang diperjualbelikan
- Ada harga yang menjadai acuan transaksi jual-beli
- Terjadi proses permintaan dan penawaran (negosiasi)
- Terjadi transaksi di antara penjual dan pembeli
Fungsi Pasar
Pasar memiliki beberapa fungsi, diantaranya:
1. Fungsi Distribusi Produk
Pasar berfungsi untuk menyalurkan barang atau jasa yang diproduksi produsen kepada konsumen. Penjual biasanya bukan merupakan orang yang memproduksi barang yang mereka jual. Seringkali, penjual mengambil barang dagangan dari produsen untuk memenuhi permintaan konsumen. Seluruh proses ini terjadi di dalam pasar.
2. Fungsi Penetapan Harga
Pasar berfungsi untuk menetapkan harga yang telah disepakati penjual dan pembeli terhadap barang/jasa tertentu. Hal ini dapat terjadi karena ada interaksi antara kedua pihak di pasar.
3. Fungsi Promosi
Pasar adalah tempat berkumpulnya beragam konsumen. Inilah mengapa, pasr dapat menjadi media promosi yang hebat. Penjual dapat menawarkan produk seluas-luasnya di pasar.
4. Fungsi Penyerapan Tenaga Kerja
Selain hubungan antara penjual dan pembeli, pasar juga melibatkan pihak-pihak lain yang terlibat dalam kegiatan ekonomi. Pasar secara tidak langsung, memberi lahan pekerjaan untuk banyak hal, seperti kurir, tukang bersih-bersih, dan sebagainya.
5. Fungsi Investasi
Pasar berperan untuk mengelola tabungan dan investasi yang dibutuhkan di masa yang akan datang. Tabungan dan investasi ini akan berinteraksi di pasar dan disebut dengan pasar modal.
Jenis Pasar
Pasar memiliki berbagai jenis, yaitu:
1. Berdasarkan Wilayah Pemasaran
- Pasar Daerah, pasar di mana permintaan dan penawaran produknya terjadi dalam satu daerah produk itu dihasilkan.
- Pasar Lokal, pasar yang produknya dijual dalam skala lokal atau di kota tempat produk itu dihasilkan.
- Pasar Nasional, pasar yang produknya dijual di lingkup negara atau dalam negeri.
- Pasar Internasional, pasar yang produknya dijual dalam lingkup yang lebih luas, yang jangkauannya seluruh dunia.
2. Berdasarkan Jenis
- Pasar Konkret, pasar di mana penjual dan pembelinya bertransaksi secara langsung.
- Pasar Abstrak, pasar yang penjual dan pembeli bisa bertemu langsung atau tidak langsung, dan produk yang ditawarkan biasanya hanya berupa contoh.
3. Berdasarkan Waktu
- Pasar Harian, pasar yang buka atau transaksinya terjadi setiap hari.
- Pasar Mingguan, pasar yang buka setiap seminggu sekali.
- Pasar Bulanan, pasar yang diselenggarakan hanya sebulan sekali.
- Pasar Tahunan, pasar yang menjadi event tahunan dan hanya buka setahun sekali.
4. Berdasarkan Bentuk
- Pasar Persaingan Sempurna, pasar yang memiliki jumlah produsen dan konsumen yang tidak terbatas, dengan permintaan dan penawaran yang berlangsung secara terus-menerus.
- Pasar Persaingan Tidak Sempurna, pasar yang jumlah penjual dan pembelinya tidak sebanding. Contohnya seperti, Pasar Monopoli, Pasar Oligopoli, Pasar Persaingan Monopolistik, Pasar Monopsoni dan Pasar Oligopsoni.