Bahasa Indonesia

5 Kriteria Metode Ilmiah yang Benar

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Metode ilmiah menjadi satu kata ramah bagi peneliti. Peneliti memegang metode ilmiah agar penelitian berujung pada benar dan baiknya alamat serta tujuan. Agar hal ini dapat dicapai dengan mudah, penelit akan mengedepankan kriteria yang terdapat dalam metode ilmiah tersebut.

Metode ilmiah menjadi sebuah genggaman penelitian. Penelitian yaitu sebuah aktivitas atau kegiatan penggalian terhadap fakta demi terciptanya jawaban logis atas penelitian suatu objek. Sebuah peneltian mengajak suatu metode sebagai struktur penelitian tersebut. Metode ilmiah dapat dimaknai sebagai sebuah tata cara atau struktur serta memiliki unsur-unsur ilmu pengetahuan di dalamnya.

Cara atau struktur ini mengandung unsur-unsur berbasis ilmu pengetahuan dan melakukan perannya untuk menerangkan jalan bagi pencapaian tujuan penelitian. Jadi, sebuah penelitian membutuhkan metode di dalamnya demi cemerlangnya tujuan penelitian. Sebuah penelitian tentunya tidak lepas dengan metode yang menjadi struktur pembentuknya. Penggunaan suatu metode perlu memerhatikan kriteria metode itu sendiri.

Secara umum, kriteria dapat dimaknai sebagai sebuah cara pandang penentu untuk menilai suatu hal. Metode ilmiah menghiasi kegiatan penelitian juga tidak absen dari kriteria sebagai tolak ukur. Dengan adanya kriteria pada metode, penelitian dapat memenuhi syarat untuk terbit sebagai karya ilmiah. Kriteria metode ilmiah diantaranya adalah adanya fakta, adanya pandangan objektif, adanya rincian masalah yang jelas, mengandung analisa, serta memakai teknik kuantifikasi.

  1. Adanya fakta: sebuah penelitian ilmiah harus mengedepankan fakta. Fakta diperoleh dengan mengambil sumber data objek. Fakta tersebut dapat mendukung penelitian karena digali berdasarkan metode dan teori. Dengan adanya fakta relevan, penelitian dapat bernilai dan sah dimata ilmu pengetahuan.
  2. Adanya pandangan objektif: pandangan objektif dapat diartikan sebagai pandangan untuk menjawab masalah. Peneliti melakukan penggalian data dan fakta sesuai dengan objek permasalahan. Jadi, peneliti tidak boleh menuangkan pandangannya secara pribadi atau subjektif. Dengan menggunakan pandangan objektif, hasil penelitian mendatangkan fakta dan data atas objek atau sumber data.
  3. Rincian masalah: sebuah penelitian memiliki tujuan yaitu untuk menjawab sebuah masalah. Rincian masalah memudahkan peneliti untuk menentukan tujuan dan hasil penelitian. Rincian masalah juga memberikan hasil penelitian berupa jawaban atas masalah atau pertanyaan suatu objek.
  4. Mengandung analisa: peneliti melakukan penelitian menuangkan data dan fakta ke dalam suatu analisa. Data dan fakta tersebut nantinya dijabarkan berdasarkan analisa sebagai pendukung data dan fakta tersebut. Analisa dilakukan dengan memberikan gambaran jelas dan padat terhadap data dan fakta suatu objek.
  5. Teknik kuantifikasi: teknik ini digunakan untuk menyalurkan data atau fakta ke dalam angka atau bilangan. Teknik ini pula dapat membantu memperjelas fakta atau data. Nantinya, data atau fakta dapat dibuktikan dengan angka dengan cara menggunakan teknik ini.