Lapisan Startosfer: Pengertian, Suhu, Ciri dan Fungsi

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bumi bisa terhindar dari berbagai bahaya dari luar angkasa, pasti karena ada pelindung yang melindungi bumi dari berbagai benda berbahaya itu. Baik itu dari bahayanya sinar matahari maupun benda-benda yang ada dilangit pada sistem tata surya.

Karena hal-hal tersebut bukan hanya berbahaya untuk bumi saja, tetapi juga berbahaya untuk kehidupan mahluk hidup di bumi. Pelindung bumi sendiri berupa lapisan udara yang dikenal sebagai atmosfer.

Pengertian Lapisan Stratosfer

Atmosfer adalah benda yang berbentuk lapisan udara yang dapat melindungi bumi, serta lapisan ini pun mengelilingi bumi. Atmosfer ternyata memiliki berbagai macam susunan lapisan. Susunan lapisan tersebut berbeda-beda tiap tingkatan.

Karena mereka diurutkan dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi. Dimana masing-masing susunan lapisan atmosfer tersebut memiliki ciri khasnya masing-masing. Selain itu lapisan ini juga memiliki ketebalan yang berbeda-beda dari satu lapisan ke lapisan lainnya.

Lapisan stratosfer merupakan salah satu bagian dari lapisan atmosfer pada bumi. Lapisan ini adalah lapisan yang terletak pada urutan kedua terendah setelah lapisan pertama terendah yaitu troposfer. Lapisan ini terletak tepat berada di atas dari lapisan troposfer.

Jika mengukurnya dengan jarak, maka dapat dilihat bahwa lapisan stratosfer terletak pada ketinggian 10 kilometer sampai 50 kilometer di atas permukaan bumi. Tetapi jika dilihat dari daerah kutub maka lapisan stratosfer dapat ditemui mulai dari jarak 8 kilometer dari permukaan bumi.

Suhu Lapisan Stratosfer

Jika berbicara mengenai suhu, dapat dipastikan bahwa suhu dari permukaan bumi akan berbeda dari suhu beberapa kilometer diatas permukaan bumi. Karena masing-masing lapisan atmosfer pun berbeda-beda suhu nya.

Lapisan ini sendiri merupakan benteng yang terdiri dari beberapa lapisan untuk melindungi bumi. Sehingga setiap lapisan dari atmosfer tersebut mempunyai suhu yang berbeda-beda pula. Seperti lapisan stratosfer yang pasti memiliki suhu yang berbeda pula dari lapisan troposfer yang berada di bawah dia.

Demikian pula lapisan stratosfer pun akan juga berbeda suhu nya dibandingkan lapisan yang ada di atasnya. Hal inilah yang membuat perbedaan dari terjadinya perubahan suhu yang dipengaruhi oleh ketinggian.

Sebagau salah satu lapisan atmosfer, lapisan stratosfer pasti mempunyai suhu yang berubah secara perlahan dari lapisan atas sampai ke lapisan bawah. Jika berada di atas, maka dapat ditemui bahwa suhu dari lapisan stratosfer akan semakin tinggi suhunya.

Karena bagian atas dari lapisan stratosfer bisa mencapai sekitar -3°C,  yaitu suhu ini berada sedikit ke bawah titik beku pada air. Kenaikan suhu tersebut dapat terhenti jika sudah berada pada posisi puncak pada lapisan stratosfer itu sendiri.

Puncak dari lapisan stratosfer tersebut dinamai sebagai stratopause, yaitu lapisan batas antara lapisan stratosfer dengan lapisan atasnya yaitu mesosfer. Salah satu penyebab suhu dari lapisan stratosfer dapat berubah-ubah secara perlahan-lahan adalah zat ozon pada lapisan tersebut.

Karena lapisan ozon yang ada pada lapisan ini dapat menyerap gelombang energi UVB dan UVC dari pancaran sinar matahari. Kemudian gelombang energi dari sinar matahari akan di pecahkan menjadi oksigen atomik dan diatomik. Karena kemampuan memecah inilah yang membuat lapisan stratosfer memiliki suhu yang berubah-ubah secara perlahan-lahan.

Ciri- ciri Lapisan Stratosfer

Lapisan atmosfer merupakan lapisan udara yang memyelimuti dan melindungi bumi dari bahaya luar angkasa. Karena itulah atmosfer di ibaratkan sebagai benteng yang terdiri dari berbagai lapis-lapisan yang melindungi bumi.

Lapisan-lapisan tersebut memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda satu sama lain. Oleh karena itulah lapisan stratosfer pun memiliki ciri-ciri yang berbeda dari lapisan lainnya. Inilah beberapa ciri-ciri dari lapisan stratosfer antar lain sebagi berikut, yaitu:

  • Lapisan stratosfer berada pada ketinggian 10 sampai 50 kilometer dari permukaan bumi.
  • Lapisan  stratosfer tidak ada yang namanya uap air, awan, ataupun debu atmosfer pada lapisan ini.
  • Lapisan stratosfer memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi yang dipancarkan oleh sinar ultraviolet dari matahari.
  • Lapisan stratosfer memiliki lapisan ozon di dalam dirinya.
  • Lapisan stratosfer memiliki tingkatan atau stratifikasi suhu.

Fungsi Lapisan Stratosfer

Fungsi yang dimiliki lapisan stratosfer untuk kelangsungan kehidupan mahluk hidup di bumi adalah melindungi dari gelombang radiasi ultraviolet pada matahari, yang tentu saja sangat berbahaya bagi manusia. Terutama jika sinar ini mengenai kulit manusia.

Karena itulah lapisan stratosfer memiliki pengaruh yang besar dan sangat penting, sebab cahaya matahari tidak lansung mengenai permukaan bumi karena lapisan tersebut. Melainkan cahaya matahari lansung diserap oleh lapisan stratosfer.

Sehingga bahaya yang disebabkan radiasi ultraviolet dapat membuat manusia mengalami masalah kesehatan, seperti kanker kulit, penuaan dini, katarak dan gangguan mata lainnya serta kerusakan pada sistem kekebalan tubuh pada manusia.

Karena itulah kegiatan manusia yang merusak alam seperti penebangan pohon secara masif, dapat menyebabkan ozon pada lapisan stratosfer semakin menipis. Sebab menurut Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 90% konsentrasi ozon berada pada lapisan stratosfer di ketinggian 35 – 45 kilometer di atas permukaan bumi.

Sehingga menipis ozon pada lapisan stratosfer dapat menyebabkan terjadinya pemamparan radiasi sinar UV-B pada mahluk hidup. Serta dapat menimbulkan kerusakan sistem perlindungan alami pada mahluk hidup.

fbWhatsappTwitterLinkedIn