Lapisan Termosfer: Pengertian, Suhu dan Fungsinya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bumi yang kita tinggali saat ini dilindungi oleh atmosfer. Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi dari berbagai bahaya yang ditimbulkan oleh bena-benda langit di luar angkasa.

Atmosfer terdiri dari berbagai lapisan yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Setiap lapisannya memiliki nama yang berbeda, komponen penyusun yang berbeda, ketebalan dan fungsi yang berbeda.

Atmosfer memiliki lima lapisan, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer dan eksosfer. Setiap lapisannya mengandung molekul yang berbeda dan bermanfaat bagi keberlangsungan hidup di bumi.

Di antara ke-5 lapisan atmosfer tersebut, lapisan yang akan dibahas pada kali ini adalah lapisan termosfer. Apa itu lapisan termosfer?

Pengertian Lapisan Termosfer

Lapisan termosfer atau thermosphere adalah salah satu jenis lapisan atmosfer yang lokasinya berada di ketinggian 85 kilometer dari permukaan bumi. Lapisan ini menempati urutan ke empat dari bawah atau urutan nomor 2 dari atas, pada susunan lapisan atmosfer.

Termosfer berada di puncak atmosfer, setelah lapisan eksosfer. Dalam bahasa Yunani, termosfer memiliki arti panas. Selain itu, lapisan termosfer juga disebut dengan ionosfer.

Atmosfer terdiri dari berbagai lapisan, maka dari itu, di antara lapisannya terdapat transisi atau keadaan peralihan. Transisi terjadi pada lapisan mesosfer ke termosfer pada ketinggian 81 km. Hal ini dapat terjadi karena adanya serapan radiasi sinar ultra violet.

Radiasi tersebut lah yang menyebabkan terjadinya reaksi kimia dan membentuk lapisan bermuatan listrik, yang kemudian disebut ionosfer. Lapisan ini memiliki kemampuan untuk memantulkan gelombang radio.

Termosfer memiliki kandungan udara yang sangat tipis. Gas yang dapat ditemukan pada lapisan ini hanyalah atom oksigen (O), atom nitrogen (N) dan helium (He).

Sebagian ahli bahkan mendefinisikan lapisan ini sudah termasuk luar angkasa karena keberadaannya di luar permukaan bumi dan tidak memiliki udara yang cukup.    

Suhu Lapisan Termosfer

Lapisan termosfer berada di atas mesopause dengan ketinggian sekitar 75 km hingga 650 km. Di lapisan ini gas-gas akan terionisasi. Molekul oksigen akan terpecah menjadi oksigen atomik.

Proses ini akan menghasilkan panas dan menyebabkan tingginya suhu di lapisan termosfer. Semakin meningkatnya ketinggian lapisan termosfer, akan semakin panas suhunya. Berikut perbedaan suhu di tiap lapisan termosfer:

  1. Lapisan Udara E, lapisan ini terletak di antara 80 – 150 km dengan ketinggian rata-rata 100 km di atas permukaan laut. Lapisan ini memiliki suhu di antara -70°C hingga di atas 50°C. Pada lapisan ini lah terjadi proses ionisasi tertinggi yang memiliki sifat memantulkan gelombang radio.
  2. Lapisan Udara F, lapisan udara yang berada di antara ketinggian 150 – 400 km. Lapisan ini disebut juga dengan lapisan udara appleton.
  3. Lapisan Udara Atom, pada lapisan ini, benda-benda berada dalam bentuk atom. Lapisan ketiga ini menerima panas langsung dari matahari, yang diduga suhunya mencapai 2500°C.

Meski bersuhu tinggi, pengamat atau objek yang berada di termosfer akan merasakan suhu yang dingin. Hal ini disebabkan oleh kerapatan gas yang sangat rendah, tidak cukup bagi molekul untuk melakukan pemanasan.

Ciri-Ciri Lapisan Termosfer

Seperti yang diketahui, atmosfer memiliki beragam jenis lapisan yang memilik karakteristik yang berbeda-beda. Maka dari itu, lapisan termosfer pun memiliki ciri khusus yang membedakannya dari lapisan atmosfer yang lain. Beberapa karakteristik khusus yang dimiliki lapisan ini di antaranya sebagai berikut:

  1. Proses Ionisasi. Pada lapisan termosfer, sebagian molekul atau atom-atomnya mengalami proses ionisasi. Sebab itulah, nama lain dari termosfer adalah ionosfer.
  2. Partikel Ion Pemantul Gelombang Radio. Di lapisan termosfer, dapat ditemukan partikel-partikel ion yang berfungsi sebagai pemantul gelombang radio. Ini merupakan molekul paling penting bagi perkembangan teknologi komunikasi manusia.
  3. Terdapat Lapsian Inversi. Ini adalah lapisan yang menunjukkan bahwa semakin tinggi posisinya maka semakin naik suhunya. Berkebalikan dengan kondisi umum, di mana semakin tinggi posisinya akan semakin dingin suhunya. Lapisan inilah yang membuat termosfer memiliki temperatur yang cukup tinggi, hingga ratusan derajat celcius.

Fungsi Lapisan Termosfer

Lapisan-lapisan atmosfer sangat penting dan bertugas untuk melindungi bumi, begitu pula lapisan termosfer. Ada beberapa fungsi dari lapisan ini yang sangat berguna dalam keberlangsungan hidup manusia di bumi, berikut di antaranya:

1. Sebagai Pemantul Gelombang

Lapisan ini berfungsi untuk memantulkan gelombang elektromagnetik yang menghasilkan gelombang radio. Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang sangat bermanfaat bagi manusia dan kehidupan. Fungsi ini lah yang menghasilkan perkembangan teknologi komunikasi bagi manusia.

2. Sebagai Tempat Orbit Satelit Buatan

Sama seperti lapisan atmosfer lainnya, termosfer juga memiliki gelombang yang membantu satelit untuk terus bergerak. Hal ini juga didukung oleh ketinggian satelit yang bervariasi agar tetap dapat bergerak dengan stabil di luar angkasa.

3. Sebagai Tempat Ionisasi

Termosfer merupakan tempat terjadinya proses ionisasi dari gas yang dilakukan oleh sinar matahari. Hal tersebut terjad karena molekul oksigen yang terpecah menjadi bentuk atomik, dan pecahan ini menimbulkan panas yang dapat menyebabkan kenaikan suhu udara. Hal ini jugalah yang menyebabkan terjadinya gelombang elektromagnetik.

4. Sebagai Tameng Panas Matahari

Lapisan ini melindungi bumi dari panasnya matahari. Sebab, termosfer menyerap sebagian besar panas dari matahari agar suhu di permukaan bumi menjadi tidak terlalu panas. Molekul-molekul yang ada di lapisan ini bekerja sangat aktif.

fbWhatsappTwitterLinkedIn