Daftar isi
Termosfer adalah salah satu lapisan udara yang menyusun sistem atmosfer bumi. Lapisan ini adalah lapisan udara ke-4 dari bumi berdasarkan klasifikasi temperaturnya.
Termosfer memiliki beberapa karakteristik, berikut penjelasannya.
1. Kondisi Suhu dan Tekanan Termosfer Padat
Pada lapisan termosfer, temperatur lapisan meningkat seiring dengan bertambahnya ketinggian. Hal ini disebabkan oleh radiasi matahari. Itulah mengapa lapisan ini memiliki suhu yang sangat tinggi dan diberi nama “termosfer”. Namun bagi makhluk yang hidup di bumi, suhu ini tidak bisa dirasakan.
Lapisan termosfer memiliki kepadatan gas yang rendah seperti halnya lapisan eksosfer. Sehingga kurang adanya kemungkinan terjadi perpindahan panas antar molekul.
Pada malam hari, termometer biasa dapat membaca suhu lapisan ini hingga bernilai 0oC (32oF), bahkan kurang dari itu karena energi yang hilang akibat radiasi termal lebih besar dibandingkan energi yang diperoleh oleh gas-gas dalam termosfer.
2. Seluruh Bagiannya adalah Bagian dari Lonosfer
Diketahui bahwa sistem lapisan udara kita memiliki lapisan yang mengandung molekul bermuatan listrik atau ion. Lapisan tersebut adalah ionosfer (ionosphere).
Lapisan tersebut berada pada ketinggian 48 – 965 km dari permukaan air laut. Maka secara keseluruhan, termosfer merupakan bagian dari lapisan ionosfer.
Suatu ketika terjadi ledakan besar di permukaan matahari sehingga miliaran partikel terlontar dengan kecepatan tinggi hingga 800 km/detik ke luar angkasa. Partikel-partikel tadi pun sampai ke bumi dan melewati lapisan atmosfernya.
3. Lapisan Natrium
Perlu diketahui bahwa 80% dari massa atmosfer kita berpusat di lapisan pertama yakni troposfer. Lapisan termosfer hanya mengambil bagian sekitar 0.002%. Dalam bagian tersebut terdapat beberapa unsur penyusun lapisan termosfer.
Apabila dilihat dari ketinggian, termosfer di dominasi dengan unsur oksigen, kemudian nitrogen. Pada ketinggian sekitar 110 km ke bawah, terdapat molekul oksigen (O2) dan nitrogen (N2) dengan berat molekul hingga 29 g/mol. Semakin tinggi posisinya, kira2 di atas 200 km sampai dekat dengan eksosfer, dapat ditemukan unsur hidrogen dan helium.
Namun sebenarnya, unsur terbesar yang ada pada lapisan termosfer adalah natrium. Konsentrasinya mencapai 400.000 atom/cm3. Unsur ini berada pada ketinggian 80-100 km di atas permukaan air laut.
Akibat konsentrasinya yang tinggi dan memunculkan cahaya, wilayah ber-natrium ini disebut dengan “pita natrium”. Natrium yang terkandung di dalamnya secara teratur diisi ulang oleh sublimasi natrium dari peristiwa meteor.
4. Tempat Stasiun Luar Angkasa
Satu-satunya penghuni termosfer adalah stasiun luar angkasa internasional yang berada pada ketinggian 408 – 410 km di atas permukaan laut. Stasiun ini berfungsi sebagai laboratorium luar angkasa untuk melakukan penelitian ilmu-ilmu biologi, material, dan pemasangan sensor-sensor untuk memantau bumi.