Daftar isi
Atmosfer merupakan lapisan gas yang mencangkup palnet, dari permukaan planet sampai luar angkasa. Atmosfer pada Bumi terbagi menjadi beberapa lapisan yaitu:
- Troposfer
- Stratosfer
- Mesosfer
- Termosfer
- Eksosfer.
Berikut akan dibahas lebih rinci masing-masing ciri-ciri dan fungsi dari setiap lapisan atmosfer
1. Lapisan Troposfer
Troposfer berasal dari Bahasa Yunani “tropos” yang berarti perubahan. Uniknya, troposfer memiliki lapisan yang dapat berubah ukuran ketika berada di daerah khatulistiwa ataupun berada di daerah kutub.
Ukuran troposfer di daerah khatulistiwa lebih luas dibandingkan di daerah kutub.
Troposfer merupakan lapisan terbawah atau paling rendah dan berada paling dekat dengan makhluk hidup.
Gas pada troposfer memiliki komposisi yang paling baik dan ideal untuk makhluk hidup.
Selain memiliki komposisi gas yang baik, lapisan troposfer juga berfungsi untuk menjaga makhluk hidup dari radiasi matahari dan benda benda langit.
Pada lapisan ini pula terjadi perubahan cuaca, perubahan suhu, perubahan angin, dan tekanan udara.
Ciri-ciri Lapisan Troposfer
Setiap lapisan atmosfer memiliki ciri-ciri untuk membedakan dengan lapisan lainnya. Berikut beberapa karakteristik yang dimiliki lapisan troposfer
- Memiliki ketebalan sekitar 9 km di daerah kutub dan 12 km di daerah katulistiwa.
- Suhu udara akan turun sebesar 0,5 derajat Celcius ketika ketinggian naik setiap 100 meter
- Memiliki lapisan yang lain yang berada di antara lapisan troposfer dan stratosfer. Lapisan ini disebut tropopause.
- Tempat terjadinya perubahan cuaca, tekanan, suhu, dan kelembaban
- Memiliki kandungan uap air terbanyak dibandingkan lapisan lainnya.
Fungsi Lapisan Troposfer
Lapisan troposfer berada paling rendah dan dekat dengan makhluk hidup. Sehingga fungsi utama troposfer adalah menyediakan udara yang dibutuhkan makhluk hidup. Berikut beberapa manfaat lain dari lapisan troposfer.
- Tempat terjadinya perubahan dan pembentukan cuaca
- Tempat proses terjadinya hujan
- Tempat penyedia sumber udara
- Memiliki kandunganu uap air terbesar yang berguna bagi kelangsungan hidup makhluk di Bumi
- Lapisan yang aman untuk transportasi udara.
2. Lapisan Statosfer
Lapisan statosfer merupakan lapisan kedua setelah troposfer. Letak lapisan statosfer berada pada ketinggian 10 km sampai 50 km di atas permukaan Bumi.
Menariknya, lapisan statosfer memiliki suhu yang berubah ubah dari atas ke bawah. Sifat ini dimiliki oleh statosfer karena adanya ozon.
Ozon pada lapisan statosfer menyerap UVB dan UVC yang terpancar oleh radiasi matahari.
Setelah diserap, gelombang tersebut dipecah menjadi oksigen atomik dan diatomik.
Oksigen atomik adalah oksigen yang ditemukan di bagian atas statosfer. Sedangkan oksigen diatomik merupakan oksigen yang dapat ditemukan di bagian bawah statosfer.
Lapisan statosfer memiliki beberapa lapisan lainnya. Lapisan tersebut antara lain:
- lapisan isotermis yaitu lapisan yang memiliki suhu udara dengan kondisi tetap
- lapisan panas yaitu lapisan yang memiliki ozon sehingga bersifat panas
- lapisan campuran panas yaitu lapisan paling atas dari statosfer dan dekat dengan mesosfer.
Ciri-ciri Lapisan Statosfer
Seperti lapisan lainnya, lapisan statosfer memiliki ciri-ciri khusus. Berikut beberapa ciri atau karakteristik dari lapisan statosfer.
- Tidak mengandung uap air, awan, atau debu pembentuk atmosfer
- Mengalami stratifikasi suhu
- Mampu menyerap radiasi dari sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari
- Berada pada ketinggian 10 km sampai 50 km dari permukaan Bumi
- Memiliki lapisan ozon.
Fungsi Lapisan Statosfer
Lapisan statosfer memiliki lapisan ozon sehingga secara umum lapisan ini berfungsi sebagai penyerap sinar UV dari pancaran matahari. Dengan adanya lapisan ozon tersebut, maka lapisan statosfer mampu melindungi bumi dari radiasi sinar matahari.
3. Lapisan Mesosfer
Lapisan mesosfer merupakan lapisan ketiga dari atmosfer setelah lapisan statosfer.
Suhu pada lapisan ini tentunya semakin berkurang karena ketinggiannya yang berbeda.
Umumnya, meteor yang sampai pada lapisan ini akan terbakar sehingga tidak sampai ke Bumi.
Pada lapisan ini terdapat lapisan perantara yang disebut mesopause yaitu lapisan antara mesosfer dengan atmosfer.
Ciri-Ciri Lapisan Mesosfer
Berikut beberapa ciri dari lapisan mesosfer yang membedakannya dengan lapisan lainnya.
- Suhu mesosfer akan semakin rendah ketika lapisannya semakin tinggi.
- Memiliki suhu sekitar -50 hingga -70 derajat Celcius
- Memiliki ketebalan mulai dari 45 sampai 75 km
- Memiliki lapisan perantara antara lapisan mesosfer dengan termosfer yang disebut dengan lapisan mesopause.
Fungsi Lapisan Mesosfer
Salah satu keunikan dari lapisan ini adalah keadaan ketika meteor dan benda langit yang terbakar jika menuju Bumi.
Benda tersebut terbakar pada lapisan statosfer sebelum sampai pada Bumi. Sehingga lapisan statosfer berfungsi sebagai pelindung Bumi.
Selain itu, lapisan statosfer juga berfungsi sebagai penghantar gelombang. Pada lapisan ini beberapa atom terionisasi sehingga menghasilkan gelombag elektromagnetik.
Gelombang ini digunakan oleh manusia sebagai sinyal radio, televisi, atau telepon.
4. Lapisan Termosfer
Lapisan termosfer berasal dari Bahasa Yunani yaitu “thermos” yang artinya adalah panas dan ”sphere” yang berarti lapisan.
Transisi dari lapisan mesosfer ke lapisan termosfer terjadi ketika ketinggian 81 km.
Pada lapisan ini suhu atau temperaturnya sangat berbeda dengan lapisan lainnya.
Perubahan yang drastis pada lapisan ini karena adanya radiasi sinar ultraviolet.
Reaksi kimia yang dari radiasi ini kemudian membentuk lapisan yang mengandung listrik.
Ciri-ciri Lapisan Termosfer
Berikut beberapa ciri-ciri lapisan termosferyang tidak dimiliki oleh lapisan lainnya.
- Adanya proses ionisasi karena adanya reaksi kimia dari radiasi matahari,
- Memiliki lapisan inversi yaitu lapisan dari atmosfer yang akan semakin dingin jika ketinggiannya semakin naik
- Memuat partikel partikel ion yang berguna sebagai gelombang radio.
Fungsi Lapisan Termosfer
Secara umum lapisan termosfer memiliki fungsi sebagai sumber gelombang elektronik karena adanya proses ionisasi.
Gelombang elektromagnetik ini berguna untuk alat komunikasi karena memancarkan sinyal baik televisi, radio, atau telepon.
5. Lapisan Eksosfer
Lapisan eksosfer merupakan lapisan terakhir dari atmosfer dan memiliki jarak paling jauh dari permukaan Bumi.
Sesuai dengan namanya yang berasal dari Bahasa Yunani, ”exo” artinya luar dan ”sphere” yang berarti lapisan.
Pada lapisan ini terdapat proses refleksi cahaya matahari yang dikenal dengan cahaya zodiakal.
Cahaya zodiakal merupakan cahaya yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik.
Pada lapisan ini juga terdapat gaya berat yang sangat kecil sehingga jarang terjadi benturan benda langit dengan lapisan eksosfer.
Karena sifat ini lapisan eksosfer juga disebut disipasisfer.
Ciri-ciri Lapisan Eksosfer
Berikut ciri-ciri lapisan eksosfer yang tidak dimiliki oleh lapisan lain
- Terletak pada ketinggian 500 sampai 1000 km dari permukaan Bumi.
- Memiliki suhu paling panas di antara lapisan atmosfer lainnya
- Menjadi tempat berlangsungnya kehancuran meteor dari luar angkasa
- Merupakan lapisan geostasioner karena butiran gas pada lapisan ini meloloskan diri ke luar angkasa.
Fungsi Lapisan Eksosfer
Fungsi utama dari lapisan ini adalah untuk merefleksikan cahaya. Selain itu, eksosfer juga berfungsi untuk penempatan satelit buatan untuk penelitian.
Tidak hanya itu, lapisan eksosfer juga berfungsi sebagai pelindung pertama dari sinar matahari dan meteor.