10 Manfaat Atmosfer bagi Kehidupan dan Lapisannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Atmosfer mengandung beragam jenis gas yang membuat lapisan. Lapisan atmosfer sebagian besar terdiri dari zat hidrogen, amonia, helium, serta metana. Lapisan udara inilah melingkupi bumi 560 km dari permukaan bumi. Atmosfer berperan besar dalam proses penerimaan sinar matahari ke bumi. Lapisan atmosfer akan lebih dulu menyerap lalu memantulkan kembali yang sinar dipancarkan matahari. 

Atmosfer yang melingkupi bumi tentu saja memiliki beragam manfaat bagi kelangsungan mahluk hidup yang tingga di bumi. Berikut beberapa manfaat atmosfer :

1. Melindungi Bumi dari Sinar Ultraviolet

Lapisan ozon pada stratosfer, mempunya beragam manfaat salah satunya adalah membantu proses penyerapan sinar matahari. Sehingga mahluk di bumi dapat terlindung dari paparan sinar ultraviolet.

2. Membantu Kehidupan di Bumi

Beragam jenis gas yang terkandung didalam lapisan atmosfer memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, hewan dan juga tumbuhan. Beragam jenis gas yang dibutuhkan manusia anatara lain nitrogen, oksigen, serta karbondioksida.

3. Mengurangi Panas Sinar Matahari

Sinar matahari memiliki suhu yang tinggi dan sangat panas, jadi akan sangat berbahaya kalau terpapar secara langsung. Keberadaan lapisan atmosfer, membantu meredam sinar matahari sehingga suhunya bisa terkontrol sehingga menghangatkan mahluk hidup yang ada di bumi.

4. Menjaga Keseimbangan Energi di Bumi

Keseimbangan energi didalam bumi merupakan hasil ketidaksamaan panas pada permukaan bumi. Hal ini menimbulkan terjadinya pergerakan udara pada atmosfer serta air di samudera. Selain itu siklus perpindahan air dan proses terbuatnya hujan terjadi pada lapisan atmosfer.

5. Melindungi Bumi Dari Benda Angkasa

Benda-benda di angkasa bisa saja jatuh ke bumi karena adanya gravitasi bumi, tentu saja hal ini akan berbahaya karena bisa merusak ekosistem di bumi.Namun berkat lapisan atmosfer, semua benda angkasa yang masuk akan terbakar saat berada di lapisan atmosfer, dan melindungi mahluk hidup di bumi.

6. Mempengaruhi Iklim dan Cuaca

Atmosfer juga sangat berperan penting dalam proses perubahan iklim serta cuaca karena membantu menjaga serta mengatur kondisi di bumi, mulai dari angin, awan, badai, hujan, dan salju.

7. Untuk Biogeochemical di Bumi

Lapisan atmosfer juga sangat berperan dalam biogeochemical yang ada di bumi. Ini dikarenakan lapisan atmosfer mengandung karbondioksida, serta dilepaskan dengan teratur dan alami sehingga bisa dipakai pada proses fotosintesis.

8. Mengendalikan Cahaya Yang Masuk ke Bumi

Cahaya dan energi yang berasal dari matahari memang akan langsung diserap lapisan atmosfer. Tapi walaupun begitu, Bumi tetap akan menerima energi dari radiasi dan gelombang elektromagnetik matahari. Energi yang berasal dari matahari kemudian akan dipantulkan permukaan bumi, lalu diserap, kemudian akan ditransmisikan ataupun dipantulkan oleh atmosfer.

9. Berpengaruh Terhadap Arus Sinyal Radio

Lapisan ionosfer, sangat berperan penting dalam keelektrikan atmosfer, serta membantu proses terjadinya ionisasi partikel sehingga akan memberikan refleksi pada gelombang radio. Hal ini yang membuat rambatan sinyal radio bisa menjangkau semua muka bumi.

10. Menjaga Gravitasi Bumi

Gravitasi bumi juga sangat terpengaruh dengan kondisi lapisan atmosfer. Karena di ketinggian 100 km dari permukaan bumi, atmosfer bumi tidak akan melindungi manusia. Manusia akan merasa sangat dingin serta kesulitan bernafas karena kandungan oksigen sangat tipis. Sehingga manusia tidak akan bisa bernapas sendiri, terkena radiasi kosmik yang berasal dari matahari serta luar tata surya.

Lapisan-Lapisan Atmosfer

Atmosfer tersusun atas beragam lapisan dan saling berurutan. Berikut urutan lapisan atmosfer mulai dari yang terdekat dari bumi sampai bagian yang paling luar, antara lain:

Lapisan Troposfer

Lapisan Atmosfer terdekat dari permukaan bumi adalah lapisan Troposfer. Berada pada ketinggian 0 sampai 18 km dari permukaan bumi. Lapisan Troposfer mempunyai ciri khas sebagai berikut:

  • Tempat terbentuknya iklim mulai dari awan, angin, hujan, pelangi hingga petir.
  • Ketebalan yang berbeda disetiap wilayah, karena saat berada di ekuator ketebalannya 18 km dpl sedangkan di kutub hanya 8 km dpl.
  • Merupakan lapisan atmosfer paling tipis.
  • Suhu didalam lapisan Troposfer bisa menyentuh -60 derajat Celcius, namun semakin mendekati permukaan laut memiliki suhu 27 derajat Celcius.
  • 80% massa pada Atmosfer terletak di lapisan Troposfer.

Lapisan Stratosfer

Lapisan Stratosfer merupakan lapisan kedua paling dekat dari bumi. Lapisan ini  terletak di ketinggian 18 km sampai dengan 60 km dpl. Lapisan Stratosfer mempunyai ciri khas sebagai berikut:

  • Memiliki lapisan ozon pada ketinggian 35 km dpl, serta sangat membantu melindungi bumi agar tidak terkena sinar ultraviolet secara berlebihan.
  • Memiliki sifat yang kering, ini dikarenakan tidak adanya kandungan uap air serta berdebu.
  • Memiliki dua lapisan udara yang dengan sifat yang berbeda, pada lapisan Isotermal di ketinggian 11 km hingga 22 km dpl dan lapisan Sedangkan lapisan inversi terdapat pada ketinggian 20 km hingga 60 km dpl.

Lapisan Mesosfer

Lapisan Mesosfer adalah lapisan ketiga dari permukaan bumi dan berada di ketinggian 60 km hingga 80 km dpl. Lapisan mesosfer memiliki ciri khas sebagai berikut:

  • Lapisan mesosfer merupakan lapisan yang berada di tengah lapisan atmosfer.
  • Lapisan Mesosfer adalah lapisan yang akan melindungi bumi dari benturan hujan meteor.
  • Udara di lapisan ini terasa sangat panas, hal ini diakibatkan pergeseran benda-benda atau objek yang datang. Karena lapisan ini akan membakar benda-benda dengan dibantu panas lapisan ini.
  • Suhu udara pada lapisan ini akan semakin rendah jika semakin ke atas. Bahkan setiap kenaikan 1.000 m, akan terjadi penurunan suhu 2,5 derajat Celcius hingga 3 derajat Celcius. Bahkan pada ketinggian 80 km dpl suhunya bisa mencapai -90 derajat Celcius.

Lapisan Termosfer

Lapisan Termosfer merpakan lapisan keempat dan berada di ketinggian 80 km hingga 100 km dpl. Lapisan ini memiliki ciri lapisan khas sebagai berikut:

  • Mempunyai temperatur dari -5 derajat Celcius hingga -40 derajat Celcius.
  • Suhu pada lapisan ini juga terasa sangat panas hingga bahkan dapat mencapai 1000 derajat Celcius. Sehingga lapisan ini sering disebut sebagai hot layer atau lapisan panas.
  • Pada lapisan ini, molekul serta atom udara akan mengalami proses ionisasi.
  • Kemunculan aurora, yang merupakan pita cahaya warna warni pada wilayah Kutub terjadi pada lapisan ini.

Lapisan Ionosfer

Lapisan adalah lapisan atmosfer yang berfungsi sebagai penyebar gelombang komunikasi dan radio. Lapisan ionosfer terletak di ketinggian 80 km hingga 1500 km dpl, dan mempunyai ciri khas sebagai berikut:

  • Pada lapisan ini suhu temperaturnya mulai dari 0 sampai dengan 70 derajat Celcius.
  • Atom udara pada lapisan semuanya akan mengalami proses ionisasi.
  • Terbagi dalam tiga lapisan, mulai dari lapisan E atau disebut juga Kennely-Heavy Side yang berada pada ketinggian 100 km hingga 200 km, lalu lapisan F atau disebut juga lapisan Appleton berada pada ketinggian 200 km hingga 400 km, serta lapisan Atom yang berada pada ketinggian 400 km hingga 800 km.

Lapisan Eksosfer

Lapisan Eksosfer adalah lapisan paling luar dan lapisan atmosfer terakhir dengan jarak yang paling jauh dari permukaan bumi. Lapisan eksosfer berada pada ketinggian 800 km hingga 1.500 km dpl. Lapisan ini mempunyai ciri khas sebagai berikut:

  • Lapisan ini paling sering terjadi gerakan atom atom yang tidak beraturan.
  • Lapisan eksosfer adalah lapisan paling panas.
  • Lapisan ini merupakan ruang antarplanet serta batas terluar dari lapisan atmosfer lalu menyatu dengan angkasa luar.
  • Mengandung gas atmosfer paling rendah.
  • Serta mempunyai gaya gravitasi paling kecil karena merupakan lapisan paling luar.
fbWhatsappTwitterLinkedIn