Laut Merah: Letak – Karakteristik dan Fakta

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Daratan di Bumi hanyalah berkisar 30 persen sedangkan sisanya adalah wilayah perairan baik danau, sungai, lautan hingga samudera. Wilayah perairan tersebut pun berbeda-beda dengan segala keunikan dan karakteristiknya masing-masing.

Salah satu wilayah perairan yang paling banyak mendapat perhatian adalah Laut Merah. Bagaimana Laut merah itu? Simak pembahasannya berikut ini.

Lokasi

Lokasi Laut Merah yakni berada di wilayah Jazirah Arab atau Timur Tengah. Laut Merah berbatasan dengan beberapa negara seperti Mesir, Israel, dan Yordania di sebelah utara, Sudan dan Mesir di bagian pesisir barat, Arab Saudi dan Yaman pada bagian pesisir timur, serta Somalia, Djibouti, dan Eritrea di  pesisir bagian selatan.

Secara geologi laut paling utara di dunia ini berada di patahan atau sesar yang berbentuk memanjang ke arah utara selatan. Laut Merah pun sebenarnya adalah sebuah danau karena dikelilingi oleh daratan.  Namun terlalu luas untuk sebuah danau maka dari itu masuk kedalam kategori lautan. 

Sementara itu berdasarkan topografinya, laut ini berada di elevasi elevasi di bawah muka air laut rata-rata di dunia. 

Bagaimana Laut Merah Terbentuk?

Sama dengan kenampakan alam di Bumi yang lainnya Laut Merah juga mengalami proses awal pembentukan. Laut Merah atau memiliki nama lain Laut Teberau ini mulai terbentuk sejak 55 juta tahun yang lalu. 

Saat itu Jazirah Arab dengan daratan Afrika masih menjadi satu kesatuan. Namun permukaan Bumi selalu mengalami perubahan sehingga berubah pula kondisi-kondisi alamnya. Salah satu perubahan bentuk muka Bumi ini menciptakan Laut Merah akibat adanya patahan yang kemudian terisi air dari Laut Atlantik.

Dengan adanya Laut Merah ini makan terpisahlah wilayah Semenanjung atau Jazirah Arab dengan benua Afrika.

Air yang ada di Laut Merah saat ini bukan berasal dari sungai dan melainkan dari Selat El Mandeb yang ada di Teluk Aden dan juga sedikit dari air hujan. Dalam satu tahun air Teluk Aden yang masuk ke Laut Merah yaitu sekitar 80 inch. 

Asal Mula Nama Laut Merah

Pemberian nama “Laut Merah” bukanlah tanpa alasan. Ada beberapa teori yang menyatakan alasan laut ini disebut Laut Merah mulai dari secara ilmiah hingga cerita masyarakat setempat. Teori-teori tersebut antara lain sebagai berikut.

  • Teori dari Masyarakat

Menurut keyakinan masyarakat setempat meyakini bahwa asal mula nama Laut Merah adalah darah dari binatang-binatang yang mati dan membusuk. Sehingga menyebabkan airnya menjadi merah. Cerita lainnya mengatakan warna merah berasal dari batu di bawah laut yang memancarkan sinar berwarna merah sehingga airnya pun berwarna merah. 

  • Teori adanya Trichodesmium Erythraeum

Peristiwa air Laut Merah menjadi merah dapat dijelaskan secara ilmiah yakni karena mengandung Trichodesmium Erythraeum. Trichodesmium Erythraeum adalah sejenis ganggang yang berwarna hijau namun berubah menjadi coklat kemerahan ketika mati pada musim panas. Ketika ganggang ini mati maka akan naik ke permukaan dan menyebabkan air laut menjadi terlihat merah. 

Jika Trichodesmium Erythraeum ini masih hidup maka air Laut Merah memiliki warna seperti warna air laut pada umumnya.

  • Teori dari Pegunungan Edom

Pegunungan Edom adalah sebuah kawasan di tenggara Laut Merah yang dahulu bernama Seir. Tanah di sekitar pegunungan Edom berwarna merah ketika terkena sinar matahari. Karena keduanya berada di lokasi yang berdekatan maka lautannya pun diberi nama Laut Merah. 

Karakteristik Laut Merah 

Laut Merah menjadi sorotan dunia dan menjadikan salah satu laut paling terkenal karena memiliki karakteristik yang unik. Dari beberapa keunikan karakteristik Laut Merah diantaranya adalah sebagai berikut. 

  • Bentuknya Memanjang 

Pada umumnya bentuk dari sebuah lautan adalah cenderung melebar namun tidak dengan Laut Merah. Laut Merah bentuknya memanjang sejauh 1.900 km dan lebarnya hanya 300 km. 

Titik terdalam dari laut ini adalah 2.500 m dengan rata-rata kedalamannya yaitu 490 km. Apabila dilihat dari atas ketinggian maka laut ini bentuknya menyempit dan ramping.

  • Airnya Bersuhu Panas

Air laut pada umumnya memiliki suhu yang relatif sejuk dan dingin. Namun hal tersebut tidak dapat kita jumpai di air Laut Merah. Suhu air laut ini adalah yang paling tinggi di dunia. 

Pada musim pana suhu air Laut Merah bagian utara mencapai 26 derajat Celcius. Sedangkan di bagian selatan lebih panas lagi yakni sekitar 31 derajat Celcius. Rata-rata suhu harian berkisar 21-24 derajat Celcius. 

Sedangkan intensitas curah hujan di laut ini sangat rendah yakni hanya 60 mm per tahun.

Laut Merah dihuni oleh berbagai macam makhluk laut namun yang paling banyak dijumpai adalah kerang dan terumbu karang. Setidaknya ada 200 macam spesies terumbu karang di sana. 

Spesies terumbu karang yang ada di Laut Merah juga berbeda dengan terumbu karang di laut lainnya. Dimana mereka masih dapat bertahan hidup pada suhu maksimum ambang batas yang mematikan bagi karang.

  • Kadar Garam yang Tinggi

Laut Menjadi salah satu laut dengan kadar garam tertinggi di dunia. Kadar garam rata-ratanya mencapai 40 persen sedangkan laut pada umumnya hanya 30 persen . Kadar salinitas di bagian utara dan selatan juga berbeda dimana bagian selatan mencapai 36 persen sedangkan bagian utara 40 persen. 

  • Arusnya Tenang

Hal unik lainnya yang ada di Laut Merah adalah arusnya yang cenderung tenang. Bahkan jarang ada ombak di sana sangat jarang dan jika pun ada tidak begitu besar. 

  • Terdiri Dari Dua Lapisan

Laut Merah terdiri dari dua lapisan perairan yang memiliki kadar garam dan suhu berbeda. Lapisan atas air sampai kedalaman 30 meter adalah bagian yang memiliki kadar garam paling tinggi di dunia dengan suhu panas sampai 37 derajat.

Sedangkan lapisan kedua memiliki kadar garam yang sangat jenuh dengan rata-rata suhu airnya 22 derajat Celcius dan relatif tetap. 

Fakta Menarik Laut Merah

Laut Merah tidak hanya menampilkan karakteristik yang unik namun juga menyimpan berbagai fakta menarik seperti berikut ini.

  • Dikisahkan dalam Al Quran

Bagi umat Islam tentu sudah tidak asing lagi dengan nama Laut Merah sebab tercantum dalam kitab suci Al Quran yakni pada surat Al Baqarah ayat 50. Dalam Al Quran Laut Merah dikisahkan sebagai tempat dimusnahkannya Fir’aun pada masa Nabi Musa. 

Nabi Musa membelah lautan menjadi dua agar dapat ia dan pengikutnya dapat menyebrang dan lolos dalam kejaran Fir’aun. Namun nasib nahas dialami sang raja dengan pasukannya yang tenggelam dalam lautan.

  • Dikisahkan dalam Alkitab

Selain tercantum dalam Al Qur’an, Laut Merah juga dikisahkan dalam Alkitab yakni pada Ibrani 11:29. Dikisahkan nabi Musa berhasil membawa keluar bangsa Israel dari kejaran bangsa Mesir dengan cara membelah lautan dengan menggunakan tongkat. Umat Nasrani mengenal peristiwa ini dengan nama Penyeberangan Laut Merah.

  • Laut Merah Terbukti Pernah Terbelah

Mendengar kisah seorang manusia dapat membelah lautan mungkin terdengar mustahil secara logika. Namun kisah terbelahnya Laut Merah dapat dibuktikan secara ilmiah. Menurut Pusat Riset Atmosfer Nasional (NCAR) dan Universitas Colorado laut dapat terbelah ketika adanya embusan angin dengan kecepatan konstan 30 meter/detik dengan tekanan gaya sebesar 2,8 juta newton per meter persegi

Kekuatan tersebut mampu mengangkat air sedalam 800 meter. Berdasarkan perhitungan fisika Laut Merah terbelah selama empat jam. 

  • Ditemukan Bangkai Manusia dan Kereta Kuda

Bukti yang semakin menguatkan Laut Merah benar-benar pernah terbelah adalah ditemukannya bangkai kereta kuda dan manusia. Diduga bangkai tersebut adalah milik Firaun dan pasukannya. Namun belum ada penjelasan pasti mengenai hal tersebut.

  • Lokasi Penyeberangan Terungkap

Para peneliti berhasil menemukan lokasi penyebrangan nabi musa dan bagsa Israel lainnya. Lokasinya adalah di wilayah Nuweiba Semenanjung Sinai, Mesir pada kedalaman 800 hingga 900 meter. 

fbWhatsappTwitterLinkedIn