IPA

7 Lembaga Antariksa di Dunia yang Berpestasi

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ruang angkasa hingga saat ini masih menyimpan berbagai teka-teki yang belum diketahui oleh manusia. Karena sangat luas yakni sekitar 46,5 miliar tahun cahaya yang dapat kita lihat maka memerlukan waktu yang panjang untuk mengeksplorasinya. Untuk memudahkannya maka dibentuklah lembaga-lembaga antariksa yang tersebar di seluruh penjuru dunia di berbagai negara.

Dimulai sejak abad ke 20 perlombaan bidang antariksa semakin sengit sehingga banyak negara yang ikut mendirikan lembaga antariksa. Hingga saat ini sudah ada ratusan lembaga antariksa dan beberapa diantaranya adalah sebagai berikut. 

1. NASA 

NASA adalah lembaga antariksa yang paling pertama di dunia dan juga yang terbesar serta paling populer. The National Aeronautics and Space Administration adalah lembaga antariksa milik Amerika Serikat ini sudah ada sejak 29 Juli dan diresmikan pada Oktober 1958 oleh presiden Dwight D. Eisenhower. 

Proyek pertama dari NASA diberi nama”Project Mercury” yang berlangsung dalam kurun waktu 1959 sampai dengan 1963. Dalam ekspedisi ini diikuti oleh 7 astronot dengan 5 diantaranya melakukan perjalan solo. Tujuannya adalah untuk melakukan penelitian dengan menempatkan manusia di orbit Bumi.  

NASA telah banyak memberikan jasa kepada dunia khususnya di bidang antariksa. Berbagai penemuan-penemuan besar diantaranya seperti mengirimkan 3 orang pertama ke Bulan yaitu Neil Armstrong, Buzz Aldrin, dan Michael Collins dengan menggunakan pesawat Apollo II tahun 1969 dan berhasil kembali ke Bumi. Pencapaian yang lebih baru yaitu New Horizon berhasil tiba di orbit Pluto pada tahun 2015 setelah 9 tahun meluncur. 

2. Roscosmos

Roscosmos sebenarnya berdiri lebih dahulu dibandingkan NASA yakni pada tahun hanya saja lembaga antariksa milik Uni Soviet ini mengalami kekurangan biaya. Sebelumnya nama lembaga ini adalah Rosaviakosmos. Namun setelah Uni Soviet pecah berganti menjadi Roscosmos dan menjadi milik Rusia. Badan antariksa ini kemudian kembali berjalan pada tahun 2005 telah pemerintah Rusia memberikan anggaran dana. 

Meski antara Rusia dan Amerika Serikat memiliki persaingan yang sengit namun saat ini antara Roscosmos dengan NASA justru menjalin kerja sama. Roscosmos bersama dengan NASA bekerja sama dalam mengembangkan International Service System atau ISS. 

3. CNSA 

CNSA (China National Space Administration) adalah badan antariksa nasional milik negeri panda yaitu China. Berdiri sejak 22 April 1993, CNSA tidak ikut kerja sama dalam mengembangka ISS dan justru membangun stasiun sendiri namu dengan ukuran yang lebih kecil. 

Meski demikian segudang prestasi telah dihadirkan bahkan menyaingi NASA. Pencapaian yang telah diperoleh CNSA antara lain berhasil menjadi yang pertama kali mendarat di sisi terjauh bulan dan kembali dengan membawa beberapa materialnya. Selain itu CNSA pada tahun 2003, juga berhasil melakukan penerbangan manusia ke luar angkasa secara mandiri. 

Badan antariksa yang berpusat di Beijing ini, kini sedang menggarap salah satu proyek besarnya yaitu memangun stasiun di luar angkasa. Proyek yang sudah dimulai sejak tahun 2021 tersebut diperkirakan akan rampung tahun 2022. Prestasi lainnya yakni berhasil  membawa pulang batu dari Bulan sebesar 2 kg pada tahun 2020 lalu melalui Misi Chang’e-5. 

4. JAXA

JAXA atau Japan Aerospace Exploration Agency adalah badan antariksa milik Jepang yang sudah ada sejak 1 Oktober 2003. Badan ini merupakan gabungan dari 3 organisasi sebelumnya yaitu Japan’s Institute of Space and Astronautical Science (ISAS), the National Aerospace Laboratory of Japan (NAL), dan National Space Development Agency of Japan (NASDA).

Proyek-proyek yang dijalankan oleh JAXA antara lain transportasi luar angkasa, penelitian, pengembangan teknologi,  peluncuran satelit ke orbit, menjelajahi asteroid hingga uji coba manusia di Bulan.

Badan yang berpusat di Tokyo ini berhasil meluncurkan roket nya yaitu H-IIA pada 26 Februari 2005 setelah percobaan pertamanya tahun 2003 gagal. Roket tersebut diluncurkan dari  Pusat Luar Angkasa Tanegashima. JAXA masih memiliki berbagai proyek lainnya seperti meluncurkan satelit Kaguya tahun 2007, satelit Kibo tahun 2008, serta satelit Hayabusa tahun 2010. JAXA bahkan memiliki peluncur orbit terkecil di dunia yang bernama roket SS-520-5. 

5. ESA

European Space Agency atau disingkat menjadi ESA merupakan sebuah lembaga di Eropa yang bertanggung jawab atas kegiatan misi penjelajahan luar angkasa. Jika umumnya sebuah lembaga antariksa dimiliki oleh satu negara, ESA merupakan gabungan dari beberapa negara Eropa diantaranya adalah Austria, Belgia, Republik Ceko, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Irlandia, Italia, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, Spanyol, Swedia, Swiss, dan Inggris.

ESA sudah diresmikan sejak tahun 1975 lalu dan memiliki kantor pusat di Paris Perancis. Lembaga antariksa yang anggotanya berasal dari seluruh penjuru dunia ini memiliki berbagai macam peluncur mulai dari yang bermuatan satelit kecil seperti Vega, satelit sedang yakni Soyuz, hingga satelit besar yaitu Airine. Salah satu prestasi besar ESA adalah berhasil mendaratkan transportasi luar angkasanya di permukaan komet pada 2014 lalu. 

6. ISRO 

Negeri Bollywood atau India juga memiliki lembaga antariksa yang tak kalah berprestasi dengan negara lainnya. Lembaga tersebut yakni Indian Space Research Organisation atau dikenal sebagai ISRO yang sudah berdiri sejak 1969 lalu dan berkantor pusat di Bengaluru. Berdirinya ISRO ini menggantikan lembaga antariksa yang berdiri pada tahun 1962 yaitu  Indian National Committee for Space Research atau INCOSPAR. 

Misi yang telah dicapai pun bukan sekedar misi biasa diantaranya adalah berhasil mengorbit Mars pada 2014 bahkan dengan biaya yang tergolong kecil dibandingkan dengan negara lainnya. Tak hanya itu, ISRO membawa India menjadi negara yang paling banyak mengirimkan satelit ke luar angkasa. Hingga tahun 2021, total satelit ISRO mencapai 104 buah. 

7. SpaceX

Jika pada poin sebelumnya membahas lembaga antariksa milik negara maka pada poin ini membahas lembaga antariksa swasta. Lembaga tersebut adalah SpaceX Elon Musk yang juga merupakan pendiri dari perusahaan mobil listrik Tesla. Elon Musk mendirikan SpaceX pada tanggal 6 Mei 2002 Hawthorne, California. Misi Elon musk adalah untuk menciptakan perjalanan luar angkasa yang lebih hemat sehingga lebih banyak proyek untuk menjelajahi langit. 

Meski merupakan lembaga swasta namun prestasi yang diperoleh tidak bisa dipandang sebelah mata. Prestasinya antara lain yakni berhasil meluncurkan roket berbahan bakar cair pada tahun 2008 lalu melalui roket Falcon 1. Hal tersebut adalah yang pertama di dunia khususnya di kalangan lembaga swasta. 

Tak hanya itu, SpaceX juga menjadi lembaga antariksa swasta pertama yang menjalankan misi menuju orbit matahari dengan membawa mobil Tesla tahun 2018. Bahkan pada tahun 2020, SpaceX menjadi operator konstelasi satelit komersial yang paling besar di dunia.