5 Letusan Gunung Supervolcano di Dunia yang Perlu diketahui

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bumi mengalami berbagai peristiwa alam yang sangat beragam, baik yang terjadi secara alami, maupun karena campur tangan manusia. Salah satu peristiwa alamiah yang terjadi adalah fenomena supervolcano atau dalam bahasa Indonesia adalah supervulkan yang juga dapat disebut dengan gunung berapi raksasa.

Supervolcano merupakan fenomena vulkan (gunung berapi) yang memiliki erupsi dengan nilai Volcanic Explosivity Index (VEI) terbesar, yakni di angka 8 akibat magma dari dalam bumi yang tidak dapat keluar karena tertahan oleh kerak bumi sehingga letusan menjadi sangat besar. Fenomena tersebut setidaknya mampu mengeluarkan lebih dari 1.000 kilometer kubik material vulkanik.

Setidaknya terdapat tujuh peristiwa supervolcano yang pernah terjadi dan walaupun hanya sedikit, tetapi dampaknya dapat mempengaruhi perubahan iklim secara signifikan. Berikut adalah 5 letusan gunung supervolcano di dunia.

1. Kaldera Yellowstone

Kaldera Yellowstone

Kaldera Yellowstone terletak di puncak Gunung Sheridan dengan ketinggian 3.142 meter, tepatnya di Taman Nasional Yellowstone, Wyoming, Amerika Serikat. Kaldera tersebut memiliki ukuran sekitar 55 kilometer dan sudah terbentuk selama 2,1 juta tahun terakhir. Banyak orang berpendapat bahwa kaldera ini merupakan vulkano aktif terbesar di dunia

Peristiwa letusan skala besar terakhir dari Yellowstone supervolcano terjadi pada 640.000 tahun yang lalu dengan nama letusan Lava Creek yang mengeluarkan 1.000 kilometer kubik batu, debu, dan abu vulkanik dari dalam bumi. Letusan inilah yang menghasilkan Kaldera Yellowstone dan formasi tuf bernama Lava Creek Tuff.

Sebelumnya, vulkano ini juga pernah mengalami erupsi dengan VEI 7 pada 1,3 juta tahun yang lalu sehingga menghasilkan Kaldera Henry’s Fork serta tuf yang lebih kecil. Selain itu, pada 2,1 juta tahun yang lalu juga terdapat erupsi super yang menghasilkan Huckleberry Ridge Tuff.

2. Kaldera Lembah Panjang

Kaldera Lembah Panjang

The Long Valley Caldera atau Kaldera Lembah Panjang berada di Mono County, California, Amerika Serikat dan berbatasan dengan Gunung Mammoth. Ukuran kaldera tersebut 32 kilometer untuk panjangnya dan 18 kilometer untuk lebarnya, serta kedalaman sekitar 910 meter.

Kaldera Lembah Panjang diperkirakan terbentuk saat erupsi supervulkan Gunung Long Valley pada kurang lebih 760.000 tahun yang lalu. Letusannya menyebabkan kantung magma di gunung menjadi kosong dan membentuk kawah akibat tanah di atasnya ambruk ke bawah. Dampak dari peristiwa ini adalah wilayah barat Amerika Serikat yang tertutup abu vulkanik.

Para geologis saat ini khawatir akan terjadinya peristiwa besar karena beberapa gempa bumi kuat yang pernah terjadi pada tahun 1980. Ditambah lagi dengan adanya gas karbon dioksida dalam jumlah besar yang berasal dari magma di dalam bumi dan merembes melalui tanah lalu mematikan pohon-pohon di sekitar Gunung Mammoth.

3. Kaldera Valles

Kaldera Valles

Kaldera yang bisa disebut juga dengan nama Kaldera Jemez ini terletak di Sandoval County, New Mexico, Amerika Serikat, tepatnya di Pegunungan Jemez. Kaldera Valles berada di ketinggian 3.430 meter dengan luas sekitar 22 kilometer. Di dalam kaldera, terdapat mata air panas, aliran air, fumarol, gas alam, kubah lava, serta padang rumput bernama Valle Grande

Kaldera Valles terakhir mengalami erupsi pada 1,2 juta dam 1,6 juta tahun yang lalu dengan 150 mil kubik material batu dan abu keluar ke permukaan, Ahli geologi menduga bagian barat Amerika Serikat dan lempeng tektonik Amerika Utara yang ditarik secara terpisah berhubungan dengan terjadinya fenomena supervolcano di sini.

4. Danau Toba

Danau Toba

Danau Toba terkenal dengan keindahan pemandangannya. Namun, pada dasarnya danau ini terbentuk karena “bencana” alam peristiwa supervolcano. Danau dengan panjang 100 kilometer, lebar 30 kilometer, dan kedalaman 505 meter ini terletak di Sumatera Utara, Indonesia.

Danau Toba terbentuk sekitar 74.000 tahun yang lalu akibat letusan gunung berapi super masif dengan kekuatan VEI 8 sehingga menyebabkan perubahan iklim secara global dan menjadi letusan terbesar dalam jangka waktu 25 tahun terakhir. Pada waktu itu, suhu bumi menurun hingga 5 sampai 15 derajat celcius dan membuat populasi manusia di bumi berkurang drastis.

Diperkirakan bahwa erupsi yang terjadi mengeluarkan material piroklastik setara batuan padat yang dikenal sebagai tuf Toba sebesar 2.800 kilometer kubik. Erupsi tersebut juga membentuk sebuah pulau bernama Pulau Samosir di tengah Danau Toba yang di tengahnya terdapat gunung bernama Pusuk Buhit.

5. Kaldera Taupo

Kaldera Taupo

Kaldera Taupo atau disebut juga dengan Danau Taupo dan Gunung berapi Taupo terletak di tengah Pulau Utara, Selandia Baru. Kaldera Taupo terbentuk akibat cekungan yang runtuh dan surut karena adanya letusan besar dan mengakibatkan munculnya danau. 

Erupsi Oruanui terbesar terjadi pada akhir Kala Pleistosen, tepatnya 26.500 tahun yang lalu dengan indeks VEI 8 sehingga mengeluarkan sekitar 430 kilometer kubik endapan jatuhan piroklastik, 320 kilometer kubik arus rapatan piroklastik, dan 420 kilometer kubik bahan intrakaldera utama yang setara dengan 530 kilometer kubik magma.

Demikianlah 5 letusan gunung supervolcano di dunia. Kesimpulannya, letusan supervolcano adalah fenomena gunung berapi dengan nilai VEI 8 atau yang terbesar akibat magma di dalam bumi yang tertahan oleh kerak bumi sehingga keluar dengan kekuatan besar hingga mengeluarkan material lebih dari 1.000 kilometer kubik.

Terdapat lima letusan gunung supervolcano yang pernah terjadi sejak puluhan ribu bahkan jutaan tahun yang lalu, di antaranya yaitu Kaldera Yellowstone, Kaldera Lembah Panjang, Kaldera Valles, Danau Toba, serta Kaldera Taupo.

fbWhatsappTwitterLinkedIn