Daftar isi
Manusia adalah makhluk hidup yang memiliki berbagai kebutuhan untuk menunjang kelangsungan hidupnya. Baik barang atau pun jasa, kebutuhan manusia yang beragam menimbulkan munculnya perilaku konsumtif.
Tingkat konsumsi yang tinggi ini memunculkan bias antara kebutuhan dan keinginan. Padahal, kebutuhan dan keinginan adalah dua hal yang berbeda. Sifat pemenuhan dari kedua hal tersebut juga tak sama.
Definisi kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh manusia untuk kelangsungan hidupnya. Apabila kebutuhan tidak terpenuhi, maka manusia tidak akan mencapai kemakmuran. Oleh karena itu, kebutuhan ditentukan berdasarkan fungsi, yaitu menunjang kehidupan dan kemakmuran manusia.
Berbeda dari kebutuhan, keinginan adalah sesuatu yang sebenarnya tidak diperlukan oleh manusia, namun dapat menimbulkan rasa puas apabila dimiliki. Jadi, keinginan tidak memiliki keharusan untuk terpenuhi, karena manusia bisa tetap hidup walaupun tidak memilikinya. Jika kebutuhan ditentukan berdasarkan fungsi, keinginan biasanya ditentukan berdasarkan selera yang menimbulkan kepuasan.
Berbicara tentang kebutuhan dan keinginan, dalam memenuhi keduanya perlu disusun skala prioritas. Skala prioritas ini lah yang nantinya akan membantu manusia untuk mengontrol konsumsi, agar terhindar dari perilaku konsumtif.
Dalam menyusun skala prioritas, maka diperlukan pengetahuan mengenai jenis kebutuhan manusia. Sehingga, tidak hanya berdasarkan kebutuhan dan keinginan semata, manusia dapat menyusun prioritas berdasarkan kepentingan yang lain.
Kebutuhan manusia digolongkan menjadi beberapa jenis yang didasari oleh beberapa hal. Kebutuhan manusia dibedakan berdasarkan tingkat intensitasnya, waktu pemenuhan, sifat, dan juga subjek.
Dalam pemenuhannya, kebutuhan manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu profesi, tingkat pendidikan, kondisi geografis, lingkungan tempat tinggal, tingkat pendapatan, peradaban, dan juga sifat manusia yang tak pernah puas dengan keadaan.
Hal paling dasar yang perlu dimiliki manusia untuk memenuhi kebutuhan adalah pengetahuan mengenai tingkatan kebutuhan. Tingkat intensitas pemakaian kebutuhan juga membantu manusia dalam menyusun skala prioritas agar tidak dikuasai oleh perilaku konsumtif.
Menurut tingkatannya, kebutuhan dibagi menjadi 3 golongan, yaitu kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier. Lalu, apa itu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier?
Tingkatan yang pertama dalam kebutuhan adalah kebutuhan primer. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia agar dapat bertahan hidup. Kebutuhan primer biasa pula disebut sebagai kebutuhan alamiah atau kebutuhan dasar. Manusia tidak akan bisa memenuhi kebutuhan lainnya, apabila kebutuhan primer belum terpenuhi.
Contoh kebutuhan primer:
Kebutuhan primer sering juga disebut sebagai kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan. Seseorang tidak akan bisa bertahan hidup apabila tidak makan dan minum. Begitu juga jika tidak memiliki pakaian, seseorang akan kesulitan dalam bertahan hidup karena tidak ada yang melindungi tubuh dari kotoran dan benda-benda asing.
Apabila tidak memiliki tempat tinggal, seseorang juga kesulitan bertahan hidup karena tidak ada tempat berlindung saat panas atau pun hujan.
Tingkatan kedua dalam kebutuhan adalah kebutuhan sekunder. Kebutuhan sekunder dapat dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Kebutuhan primer berfungsi untuk meningkatkan kenyamanan manusia dalam kehidupan. Oleh sebab itu, kebutuhan sekunder disebut juga sebagai kebutuhan pelengkap.
Contoh:
Manusia bisa tetap hidup apabila kebutuhan sekunder tidak terpenuhi. Namun, tingkat kenyamanan manusia akan bertambah dengan terpenuhinya kebutuhan sekunder. Misalnya, seseorang tetap bisa menulis tanpa menggunakan meja, namun dengan adanya meja kegiatan menulis akan lebih nyaman.
Kemudian, seseorang tetap bisa hidup walau tidak memiliki kipas angin, tapi dengan memiliki kipas angin maka tidak lagi merasa gerah di siang hari. Lalu, seseorang tetap bisa tidur walau tidak di kasur, namun tidur di kasur akan membuat tidur lebih nyenyak.
Tingkatan ketiga dalam kebutuhan adalah kebutuhan tersier. Kebutuhan tersier dapat dipenuhi apabila kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder telah terpenuhi. Kebutuhan tersier memiliki fungsi untuk meningkatkan status sosial manusia. Maka dari itu, kebutuhan tersier biasa juga disebut sebagai kebutuhan mewah.
Contoh:
Apabila kebutuhan tersier tidak dipenuhi, manusia tetap bisa bertahan hidup, namun status sosial seseorang akan berubah apabila kebutuhan tersier terpenuhi. Misalnya, seseorang bisa berangkat kerja menggunakan angkutan umum, namun berangkat kerja menggunakan mobil akan membuat seseorang tampil lebih percaya diri.
Seseorang tetap bisa bepergian tanpa menggunakan perhiasan, namun dengan menggunakan perhiasan maka tampilan seseorang akan lebih gaya. Seseorang dapat menggunakan pesawat umum untuk pergi berlibur, namun perjalanan akan semakin cepat dengan menggunakan jet pribadi.
Demikianlah informasi mengenai penggolongan kebutuhan berdasarkan tingkatannya. Jangan lupa juga untuk memahami macam-macam kebutuhan menurut waktu dan sifat serta macam-macam kebutuhan menurut tingkatan dan subjeknya agar dapat menyusun skala prioritas dengan baik.