Biologi

Macam-macam Kelainan Otot dan Penjelasannya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Otot merupakan bagian tubuh yang berfungi sebagai alat gerak aktif yang mengontrol gerakan rangka tubuh manusia.

Selain itu otot juga menyokong kerja jaringan lunak dan organ-organ tubuh lainnya seperti jantung dan organ-organ pencernaan.

Sebagai alat yang menyusun sistem gerak manusia, otot adakalanya mengalami gangguan atau kelaian yang menyebabkan perubahan fungsi dan dapat mengganggu aktivitas manusia.

Kelaian pada otot manusia bisa terjadi akibat cidera, penyakit, maupun faktor bawaan (inherited). Berikut adalah beberapa macam kelainan yang bisa terjadi pada otot.

1. Kejang Otot atau Kram otot

Kejang otot atau kram otot biasanya terjadi karena aktivitas berat dan terus menerus yang dilakukan otot, sehingga otot mengalami kelelahan dan tidak bisa berkontraksi dengan baik.

Selain itu, kram otot juga bisa terjadi karena cuaca yang sangat dingin yang menyebabkan ketidakseimbangan ion dan air di dalam otot.

2. Atropi

Atropi adalah kelainan pada otot yang ditandai dengan berkurangnya ukuran otot dan melemahnya kekuatan serta fungsi otot.

Diantara yang menjadi sebab gangguan atropi pada otot adalah penyakit polimielitis yang merusak saraf pada otot.

Selain itu, atropi juga bisa terjadi apabila otot tidak digunakan beraktivitas dalam jangka waktu lama.

3. Hipertropi

Kebalikan dari atropi, hipertropi adalah kelainan pada otot yang ditandai dengan membesarnya jaringan otot sehingga otot menjadi lebih kuat.

Hipertropi sendiri merupakan kelainan yang bersifat positif dan biasanya terjadi karena otot yang sering dilatih atau digunakan beraktivitas.

4. Kaku Leher (Stiff)

Kaku leher disebabkan oleh peradangan pada otot leher akibat gerakan yang tiba-tiba atau kesalahan posisi leher ketika tidur.

Gangguan ini ditandai dengan rasa kaku dan nyeri pada saat leher digerakkan.

5. Tetanus

Tetanus adalah gangguan otot akibat  infeksi bakteri Clostridium tetani, yang menyebabkan otot tubuh menjadi kaku, tegang, kram, dan mengalami tremor yang berkepanjangan.

6. Hernia Abdominal

Hernia abdominal adalah gangguan otot yang terjadi akibat robeknya otot dinding perut sehingga menyebabkan usus melorot ke rongga perut.

7. Polio

Yaitu kelainan otot yang disebabkan oleh virus polio. Virus yang menyerang otot ini akan membuat pertumbuhan otot terhenti dan otot mengecil sehingga kehilangan fungsi dan kekuatannya.

Virus polio sendiri bisa dicegah dengan pemberian imunisasi polio pada saat bayi.

8. Miopati Kongenital

Miopati kongenital adalah kelainan bawaan yang ditandai dengan kelainan pada otot wajah dan rangka sejak bayi. Kelaian ini mengakibatkan lambatnya perkembangan motorik pada anak.

9. Miopati Mitokondria

Miopati mitokondria adalah gangguan otot yang disebabkan oleh kelainan genetik pada mitokondria, yaitu struktur sel yang mengendalikan energi.

Beberapa penyakit yang terjadi akibat miopati mitokondria adalah sindrom Kearns-Sayre, MELAS, dan MERRF.

10. Miositis Ossificans

Miosistis ossificans adalah benjolan yang muncul akibat terbentuknya tulang pada jaringan otot.

11. Periodik paralisis

Periodik paralisis adalah gangguan otot yang ditandai dengan melemahnya otot tangan dan otot  kaki yang disebabkan oleh kelainan elektrolit dan ion-ion pada otot.

12. Neuromiotonia

Yaitu gangguan pada saraf otot yang menyebabkan terjadinya aktivitas otot yang terus menerus dan tidak bisa dikontrol.

Cara Mencegah Kelainan Otot

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari terjadinya gangguan atau kelainan pada otot adalah sebagai berikut:

  • Hindari melakukan gerakan yang menghentak secara tiba-tiba.
  • Jangan memberikan beban aktivitas yang berlebihan terhadap bagian otot tertentu
  • Lakukan peregangan dan pemanasan sebelum beraktivitas
  • Lakukan olah raga secara rutin untuk melatih kekuatan dan kelenturan otot tubuh
  • Istirahat yang cukup
  • Makan makanan yang cukup nutrisi dan bergizi seimbang
  • Berikan asupan minum yang cukup untuk tubuh.