Ketika kata majas mendarat di kepala, rasanya kata satu ini sudah terdengar akrab. Majas memang merupakan kata dengan hubungan erat pada kehidupan saat menempuh pelajaran bahasa.
Tidak hanya hadir saat mempelajari bidang bahasa saja. Majas pun ikut serta dalam menghiasi kehidupan dan aktivitas sehari-hari. Majas atau lebih dikenal dengan sebutan kiasan ini hadir dalam berbagai jenisnya. Alusio menjadi salah satu di dalamnya.
Majas bagai makanan sehari-hari ketika membahas bidang bahasa. Bahasa serta kata-kata yang digunakan tidak lepas dari ikatan majas di dalamnya. Majas pula hadir dengan macam jenis berbeda satu sama lain. Hampir seluruh telinga mengetahui majas hiperbola.
Majas hiperbola memang sangat populer bagi kalangan kedua indera pendengar. Selain hiperbola, terdapat pula majas alusio. Bagi kalangan awam, alusio menjadi majas dengan tingkat kepopuleran sedikit di bawah jika dibandingkan dengan majas hiperbola.
Secara umum, majas mengandung makna yaitu sebuah jalan atau akses untuk memberikan gambaran terhadap sesuatu dan atau hal dengan cara menyalurkan nilai sama pada sesuatu dan atau hal lain. Dapat dikatakan bahwa majas digunakan sebagai bahan untuk memberikan persamaan atas sesuatu dan atau hal dengan sesuatu dan atau hal lain.
Artinya, pembicara dan atau penulis dapat memberikan perbandingan atas sesuatu dan atau hal dengan sesuatu dan atau hal lain. Perbandingannya dapat bersumber dari berbagai sudut. Seperti dari sesuatu hal, suatu benda, seorang pribadi, peristiwa atau kejadian, makanan, minuman, suatu kelompok, dan lain sebagainya.
Alusio sebagai majas memberikan gambaran mengenai perbandingan atas sesuatu dan atau hal dengan sesuatu dan atau hal lain. Sama halnya dengan majas pada umumnya, majas alusio lebih mengedepankan sebuah perbandingan atas kejadian dan atau peristiwa pada masa dahulu atau sudah terjadi.
Maka tidak heran kalau majas satu ini kerap dikaitkan dengan seorang pribadi terkenal maupun peristiwa, fenomena atau kejadian dengan pandangan menuju ke arah mereka. Jadi, alusio merupakan sebuah majas dengan jalan memberikan perbandingan antara sesuatu dan atau hal dengan sesuatu dan atau hal lain.
Pembicara ataupun penulis menyisipkan alusio di dalam kata-kata atau kalimat untuk memperjelas gambaran mengenai nilai tidak sama terhadap sesuatu atau hal.
Alusio digunakan pula tidak hanya memberikan gambaran mengenai perbandingan atau nilai tidak sama, tetapi juga dapat menjelaskan mengenai perumpamaan terhadap hal-hal sekeliling pembicara ataupun penulis.
Sebuah ciri-ciri digunakan sebagai untuk mempermudah dalam pengenalan sesuatu. Dengan adanya ciri-ciri, pemahaman akan sesuatu dan atau hal menjadi lebih mudah. Sehingga, dengan adanya ciri-ciri dapat meminimalisir suatu kesalahpahaman terhadap sesuatu dan atau hal tersebut.
Hadir dalam berbagai jenis, majas tentunya memegang sebuah ciri-ciri pada dirinya masing-masing. Begitu pula dengan alusio. Alusio merupakan majas yang tidak terlalu eksis ketika berlabuh di telinga. Majas satu juga ini dapat dikatakan sebagai majas dengan keunikan tersendiri.
Karakteristik paling mudah ditemukan pada alusio yaitu adanya penggunaan gambaran dari peristiwa, fenomena, atau kejadian pada masa dahulu. Peristiwa, fenomena, atau kejadian tersebut tentunya mengantongi individu atau kelompok dengan banyak mata melihat.
Dari seluruh komponen tersebutlah diolah kemudian dimasukkan ke dalam majas alusio. Susunan kalimat pada majas satu ini pula biasanya tidak begitu sesuai dengan susunan kalimat pada umumnya.
Susunan kalimatnya biasanya bagai langsung tertuju pada suatu perbandingan atas sesuatu dan atau hal dengan sesuatu dan atau hal lain.
Meski demikian, pendengar ataupun pembaca dapat menangkap maksud kalimat dengan kandungan majas tersebut. Alusio juga biasanya menggunakan perumpamaan dengan disertai kata bagai, seperti, seolah-olah, serta ibarat.
Alusio merupakan salah satu macam majas. Majas satu ini menunjukkan eksistensinya ketika digunakan sebagai akses untuk memberikan gambaran mengenai perbandingan akan sesuatu dan atau hal. Berikut ini dijabarkan mengenai contoh majasnya dalam sebuah kalimat.