Majas atau gaya bahasa memiliki makna penting dalam membentuk suatu karya sastra. Dalam unsur intrinsik novel, suatu majas akan menentukan makna novel tersebut.
Begitu juga dalam puisi, suatu majas akan memperindah suatu kalimat dalam puisi dan memberikan makna yang berbeda. Majas juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap orang berkomunikasi dengan orang lain tanpa disadari telah menggunakan majas atau gaya bahasa. Begitu juga dalam pembentukan suatu kalimat luas, setiap kalimat memiliki majas yang berbeda.
Jenis-jenis majas dibagi dalam 4 kelompok. Kelompok pertama adalah majas perbandingan seperti majas asosiasi, majas metafora dan lain sebagainya.
Kelompok kedua adalah majas pertentangan seperti majas pertentangan paradoks, majas litotes dan lain sebagainya. Kelompok ketiga adalah majas penegasan seperti majas paralelisme, majas repetisi, dan lain sebagainya.
Kelompok terakhir adalah macam-macam majas sindiran seperti majas ironi, majas sinisme dan lain sebagainya.
Berikut ini kita akan membahas satu majas yang sudah sangat sering didengar dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kita akan membahas majas hiperbola.
Pengertian Majas Hiperbola
Majas hiperbola merupakan salah satu majas yang sangat dikenal dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Majas hiperbola merupakan salah satu majas dari kelompok majas perbandingan. Jika dilihat dari suku katanya majas hiperbola terdiri dari kata majas dan hiperbola.
Hiperbola merupakan suatu kiasan ataupun gaya bahasa yang dilebih-lebihkan. Ada beberapa pengertian hiperbola menurut beberapa sumber, sebagai berikut :
- Wikipedia.org – hiperbola berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti berlebihan, suatu gaya bahasa yang menyatakan sesuatu secara berlebihan.
- Yourdictionary.com – hiperbola berasal dari kata Yunani yang berarti berlebihan, suatu ungkapan yang menggunakan kata berlebihan untuk menunjukan suatu maksud tertentu.
- Masterclass.com – hiperbola adalah teknik retorikal dan sastra dimana seorang penulis atau pembaca sengaja menggunakan kata berlebihan dan pernyataan berlebihan untuk tujuan tertentu.
Sehingga, majas hiperbola adalah suatu gaya bahasa yang menggunakan kata-kata berlebihan untuk menyampaikan maksud tertentu.
Ciri-ciri Majas Hiperbola
Majas hiperbola memiliki ciri-ciri khusus dan membedakannya dengan majas lainnya. Berikut ini ciri-ciri majas hiperbola yaitu :
- Gaya bahasa yang melebih-lebihkan sesuatu sehingga bermakna lebih besar dari yang dimaksudkan.
- Gaya bahasa dengan menggunakan kata-kata yang dramatis.
- Penyampaian makna yang cenderung tidak masuk akal.
- Gaya bahasa yang memiliki pengaruh yang kuat terhadap pendengar atau pembacanya.
Beberapa contoh kalimat dengan majas hiperbola adalah sebagai berikut :
- Suara perempuan itu sungguh menggelegar dan memecahkan telingaku.
- Saya menyelesaikan semua pekerjaan dengan memeras otak dan tenaga.
- Rina memperjuangkan seluruh hak yang harus diperolehnya sampai titik darah penghabisan.
- Ibu mencuci pakaian yang sudah menumpuk setinggi gunung.
- Hatiku teriris-iris karena mendengar kisah hidupnya.
- Perawatan wajah dan produk kosmetik kecantikan itu membuat kulitnya sehalus sutra.
- Rudi memiliki hati sedingin es dan sekeras tembok, membuat semua orang menakutinya.
- Saya mengejar orang itu sampai bermandikan keringat.
- Hampir seluruh pria mengejar wanita itu karena wajahnya sehalus dan sebening kristal.
- Saya mendengar teriakan ibu seperti suara kilatan petir saat memarahi adik.
- Semua harga melambung tinggi saat hari raya besar berlangsung.
- Ketampanan dan kebijaksanaannya membuat hatiku meleleh.
- Seluruh orang terpana sampai tidak bisa berkata apa-apa karena melihat wanita cantik itu.
- Rayuan yang diucapkan oleh penjual kosmetik itu seperti maut sehingga mampu membius para wanita.
- Walaupun dibohongi ribuan bahkan jutaan kali pun, aku akan tetap memaafkan dia.
- Badan para model pakaian tersebut seperti gitar Spanyol dan mampu menghipnotis mata penonton.
- Ibu berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkan barang setengah harga.
Demikian penjelasan tentang pengertian majas hiperbola dan contohya. Semoga semua pembaca dapat memahami setelah membacanya!