Manajemen Diri: Pengertian – Tujuan dan Konsepnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Untuk dapat menjadi pribadi yang lebih baik, seorang individu tentunya membutuhkan pola manajemen yang bagus untuk dirinya. Tidak hanya untuk menjadi pribadi yang lebih baik saja, untuk dapat mencapai target atau goals yang telah ditentukan seorang individu juga harus dapat memposisikan dirinya sesuai dengan rencana yang telah dirancang.

Hal itu tentunya berkaitan erat dengan pola manajemen diri yang akan ditetapkan. Dengan pola manajemen diri yang baik, seorang individu dapat membagi waktunya untuk senantiasa tetap produktif di segala suasana.

Tidak hanya itu, masih banyak manfaat yang akan didapatkan apabila seorang individu dapat memanajemen atau mengatur hidupnya dengan baik.

Untuk itu, manajemen diri sangat diperlukan untuk tiap individu. Lalu,  bagaimana sih konsep memanajamen diri yang baik itu? Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai manajemen diri.

Pengertian Manajemen Diri

Pengertian Secara Umum

Manajemen diri merupakan suatu hal penting yang harus dapat diterapkan oleh setiap individu, terutama individu yang sedang akan mencapai targetnya dalam waktu dekat. Manajemen diri akan lebih membantunya untuk dapat berupaya optimal sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

Secara umum, manajemen diri dapat diartikan sebagai satu kemampuan yang dimiliki tiap individu untuk dapat mengotrol, mengendalikan, serta mengarahkan semua yang berkaitan dengan kehidupannya.Baik tujuannya, kegiatan kesehariannya, ataupun keuangannya.

Apabila manajemen diri ini dapat dilakukan dengan baik, tentunya akan menimbulkan dampak yang relatif besar bagi kehidupannya. Tidak hanya itu, pola kegiatan, tujuannya, serta goals yang telah ditentukannya dapat tertata secara sistematis.

Pengertian Menurut Para Ahli

Adapun beberapa pengertian mengenai manajemen diri yang telah dipaparkan oleh para ahli.

  • Menurut B. Hamzah B. Uno, manajemen diri adalah perilaku siswa yang bertanggung jawab terhadap pengaturan segala perilakunya sendiri dengan tujuan agar siswa bisa lebih mandiri, lebih independen dan lebih mampu memprediksi masa depannya.
  • Menurut Ghufron dan Risnawita, manajemen Diri merupakan Upaya inpidu untuk mengatur diri dalam suatu aktivitas dengan mengikutsertakan kemampuan metakognisi, motivasi, dan prilaku aktif lainnya.
  • Menurut Udo Yamin Efendi, manajemen diri sebagai sebuah proses merubah “totalitas diri”, intelektual, emosional, spiritual dan fisik kita agar apa yang kita inginkan (sasaran) tercapai.
  • Menurut Soertalinah Soekadji, pengelolaan diri adalah prosedur di mana seseorang mengarahkan atau mengatur perilakunya sendiri.
  • Menurut G. Goleman dalam Jacinta Winarno, Mengelola diri (self-management) berarti menangani perasaan agar perasaan dapat terungkap dalam tingkatan yang terkendali.

Tujuan dan Manfaat Manajemen Diri

Adapun beberapa tujuan dan manfaat yang dimiliki apabila kita dapat menerapkan pola manajemen diri yang baik.

  • Mampu memanfaatkan waktu dengan baik
    Seorang individu yang memiliki kemampuan yang baik dalam mengendalikan serta mengontrol apapun yang berhubungan dengan kehidupannya. Ia akan dapat dengan mudah mengatur serta memanfaatkan waktu yang ia punya dengan baik. Setiap waktu yang dimiliki adalah hal yang paling berharga yang harus dimanfaatkan secara efektif.
  • Bisa beraktivitas dengan lebih santai
    Seorang individu yang dapat mengatur aktivitas serta waktunya semaksimal dan seefektif mungkin akan bisa melakukan segala aktivitasnya secara sistematis. Tidak hanya itu, dia juga tidak akan gegabah dan tergesa gesa saat bertindak. Karena semua telah diatur dan ditata sesuai dengan kebutuhannya.
  • Mempermudah untuk mencapai tujuan
    Dengan manajemen diri yang baik, tujuan dan goals yang telah ditentukan akan dengan mudah dapat diraih. Karena jalan menuju tujuan dan goals telah dipersiapkan sedemikian rupa.
  • Menjadi pribadi yang lebih baik
    Dengan segala aktivitas yang telah diatur dengan baik, kita akan terbiasa dengan segala aktivitas yang sistematis. Tidak hanya itu, kita juga menjadi lebih paham bagaimana cara memanfaatkan serta mengoptimalkan waktu dengan baik.
  • Menambah kepercayaan diri
    Dengan pengembangan diri yang baik dan segala perubahan besar yang sifatnya positif, semakin meningkatkan kepercayaan diri kita bahwa sebenarnya kita dapat melewati semua proses ini dengan sempurna, tanpa ada sedikit pun waktu yang terbuang sia sia.
  • Mengambil keputusan yang tepat
    Dengan pengembangan diri yang baik, seorang individu memiliki berbagai pertimbangan yang kompleks sebelum mengambil keputusan besar yang berkaitan dengan hidupnya. Tidak hanya keputusan besar saja,keputusan keputusan lainnya yang tidak terlalu berdampak pun akan dipertimbangkan dengan matang matang. Karena ia tidak mau sedikit pun membiarkan kesempatan terlewat.

Konsep Manajemen Diri

Adapun 12 konsep yang perlu ditanamkan dalam diri untuk dapat membentuk pribadi yang baik, dari segi mentalitas dan juga kemampuannya.

  • Fokus untuk mengembangkan diri tanpa mau terlibat dengan urusan yang dimiliki oleh orang lain.
  • Berbicaralah dan utarakanlah semua yang ada dipikiranmu. Tidak akan pernah ada satu orang yang dapat mengerti semua isi kepalamu apabila kamu hanya berdiam diri, tanpa mau mengutarakannya.
  • Junjung dan hormati setiap janji dan motivasi yang telah kamu buat. Tetap percaya bahwa semua mimpi serta janji yang telah dibuat akan tercapai dalam waktu dekat.
  • Saat kamu mengharapkan pertanggungjawaban lebih dari orang lain. Persiapkanlah dirimu untuk meminta pertanggungjawaban yang lebih besar.
  • Jangan berharap kamu akan dipercayai oleh orang lain, apabila kamu tidak bersedia sama sekali untuk dipercayai.
  • Menjadi pribadi yang lebih produktif dengan sistem pemanfaatan waktu yang baik dan optimal.
  • Memiliki etika kerja yang baik.
  • Menjadi pribadi yang haus akan hal hal baru dan lebih giat dalam belajar, membaca dan mendengarkan pengalaman orang lain.
  • Memiliki etika yang baik saat berinteraksi dengan orang lain.
  • Disiplin dalam kondisi apapun, terutama lebih disiplin dengan diri sendiri.
  • Berani berbuat dibandingkan harus menerima penyesalan di akhir.
  • Mengembangkan diri secara optimal dan tak lupa untuk menjaga kesehatan tubuh.

Contoh Manajemen Diri

Adapun beberapa contoh dari manajemen diri yang seringkali diterapkan oleh banyak orang.

  • Membuat target jangka panjang ataupun jangka pendek beserta dengan strategi pencapaiannya.
  • Membuat catatan keseharian aktivitas yang harus dilakukan.
  • Mengoptimalkan pemanfaatan waktu yang dimiliki.
  • Memberikan sanksi atau pun hukuman untuk diri sendiri saat tidak berlaku disiplin.
  • Menghargai setiap waktu yang dimiliki.
  • Melakukan evaluasi setiap minggunya, untuk menelisik kesalahan apa yang telah dilakukan.
  • Bertindak produktif setiap harinya.
fbWhatsappTwitterLinkedIn