5 Manfaat Belajar Bahasa Asing Sejak Dini yang Perlu diketahui

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Era globalisasi merupakan era dimana kita mempunyai kecerdasan dalam berkomunikasi.

Karena begitu banyak orang asing yang masuk ke Indonesia untuk kepentingan bisnis, dan sebagai imbasnya kita dituntut untuk bisa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing sesuai asal masing-masing dari investor asing tersebut.

Semakin dewasa ini, banyak sekali orang tua yang khawatir jika anak-anaknya tidak bisa mengikuti perkembangan zaman. Untuk itu mereka semua mengenalkan sejak dini bahasa asing tersebut kepada anak mereka.

Pengajaran sejak dini selain mengasah otak agar cepat menguasai bahasa tersebut, juga memiliki sejumlah manfaat lain yang akan kami bahas disini.

Berikut ini kami jelaskan secara terperinci apa saja manfaat yang dirasakan:

1. Anti Stress

Tidak hanya pada orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami rasa cemas, sedih, dan kesendirian.

Ajaibnya, sebuah penelitian menemukan bahwa anak yang mempelajari bahasa asing cenderung memiliki risiko lebih kecil mengalami hal tersebut, dibandingkan dengan anak yang tidak mempelajarinya.

Anak yang memiliki keterampilan bahasa justru tumbuh menjadi lebih percaya diri dengan kemampuan yang dimilikinya.

Tentu saja hal tersebut akan membantu anak-anak dalam menjalani kehidupan sosialnya kelak.

2. Daya Ingat Lebih Kuat

Mempelajari bahasa asing sejak kecil juga bisa membantu meningkatkan daya ingat Si Kecil.

Terbiasa menghafal kosakata dalam waktu yang lama akan merangsang fungsi memori anak dan membuatnya menjadi lebih tajam.

Kebiasaan mengingat ini pun akan terbawa ke kehidupan sehari-hari dan membuat anak menjadi lebih mudah mengingat hal-hal lain, termasuk pelajaran di sekolah.

3. Berpikir Rasional

Belajar bahasa asing ternyata juga memberi dampak pada pola pikir anak. Hal ini akan membuat anak menjadi lebih rasional dalam berpikir dan membuat keputusan.

Anak akan menjadi lebih terasah dan terbiasa untuk membuat keputusan yang mempunyai dampak baik bagi dirinya sendiri dan juga orang lain yang berada di sekitarnya.

4. Anak menjadi Lebih Kreatif

Belajar bahasa asing juga bisa merangsang kreatifitas anak. Umumnya, anak yang bisa menguasai beberapa bahasa asing akan memiliki tingkat kreativitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan teman yang tidak mempelajarinya.

Pasalnya, belajar bahasa asing tidak sekadar mengingat dan menghafal. Hal ini juga dapat meningkatkan kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan berpikir logis.

Anak-anak mungkin juga akan lebih mampu untuk bereksperimen dengan kata dan ungkapan baru setiap harinya.

Tentu hal itu juga akan menjadi stimulan yang baik untuk otak anak.

5. Mencegah Alzheimer dan Demensia

Dalam jangka panjang, belajar bahasa asing bisa membantu menghindari anak dari serangan penyakit.

Terutama demensia dan Alzheimer. Sejumlah penelitian menemukan bahwa kemampuan bahasa yang tinggi dapat mencegah efek alzheimer dan demensia selama bertahun-tahun.

Artinya, saat beranjak dewasa, bahkan saat lanjut usia alias lansia, orang yang memiliki kemampuan bahasa akan memiliki risiko Alzheimer dan demensia yang lebih rendah. Penyakit ini berkaitan dengan kesehatan otak manusia.

Penyakit alzheimer merupakan suatu penyakit lupa atau demensia, dimana pengidap akan mengalami penurunan daya ingat serta kemampuan berpikir dan berbicara.

Selain itu pengidap akan mengalami perubahan perilaku akibat terjadinya gangguan di dalam otak yang sifatnya progresif atau perlahan-lahan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn