Daftar isi
Pasti ada banyak orang yang bermimpi untuk sekolah, bekerja, atau tinggal di luar negeri. Ada yang ingin ke Inggris, Prancis, Korea Selatan, Cina, Thailand, Rusia, bahkan Arab saudi.
Namun sebelum pergi sekolah atau bekerja ke negeri-negeri yang jauh itu, ada salah satu hal yang amat penting untuk disiapkan, yaitu bahasa. Sebab setiap negara, mayoritas memiliki bahasanya sendiri.
Dan bahasa dari setiap negara itu memiliki tingkat kesulitannya masing-masing. Meski begitu, memang ada negara-negara yang memiliki tingkat kesulitan jauh lebih tinggi dari bahasa lainnya. Berikut adalah beberapa bahasa tersebut:
1. Bahasa Mandarin
Pasti sudah ada yang pernah mendengar bahwa bahasa Mandarin adalah bahasa tersulit di dunia. Bukan tanpa alasan bahasa ini mendapat predikat tersebut.
Sebab bahasa Madarin memiliki lebih dari 50.000 han zi atau karakter bahasa Mandarin. Sangat banyak bukan? Namun, hanya dibutuhkan sekitar 2.000 karakter yang perlu dipahami untuk bisa membaca koran dengan lancar.
Selain karena han zi yang bukan main jumlahnya, bahasa Mandarin menjadi sulit juga dikarenakan adanya persoalan penggunaan nada. Bahasa Mandarin memiliki 4 nada dasar yang harus dikuasai dengan baik agar dapat berkomunikasi secara fasih.
Sebab kata yang sama mempunyai arti yang berbeda tergantung nada yang digunakan. Sehingga, bila terjadi sebuah kesalahan penggunaan nada, hal tersebut bisa menimbulkan kekeliruan persepsi. Itulah mengapa menggunakan bahasa Mandarin haruslah berhati-hati.
2. Bahasa Jepang
Tampaknya memang aksaralah yang sering menjadi biang kesulitan sebuah bahasa. Karena seperti bahasa Mandarin, bahasa Jepang juga menjadi sulit dipelajari karena begitu banyaknya variasi karakter.
Ada tiga macam karakter yang digunakan dalam bahasa Jepang, yakni Kanji, Hiragana, dan katakana. Tak hanya sekedar aksara saja, bahasa Jepang juga menjadi lebih sulit dikarenakan pengucapan huruf yang sedikit berbeda dengan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris.
3. Bahasa Thailand
Asia rupanya gudang bahasa-bahasa tersulit di dunia. Setelah tadi ada bahasa Mandarin dan Jepang mewakili bagian Timur, kini giliran Thailand yang mewakili bagian Tenggara.
Bahasa Thailand mendapat predikat sebagai salah satu bahasa tersulit dikarenakan memiliki 5 nada dasar dalam pengucapannya.
Selain itu, bahasa ini juga mempunyai cukup banyak karakter, yang terdiri dari 44 huruf konsonan dan 24 huruf vokal.
4. Bahasa Arab
Masih di kawasan Asia, bahasa Arab juga didapuk sebagai salah satu bahasa tersulit di dunia. Hal ini disebabkan oleh lamanya waktu rata-rata yang dibutuhkan seseorang untuk belajar bahasa Arab hingga fasih.
Salah satu hal yang membuat bahasa ini sulit dikuasai adalah karena banyaknya variasi kata untuk mendeskripsikan sesuatu. Tak hanya itu, masih banyak faktor lain yang juga ikut berpengaruh.
5. Bahasa Hungaria
Kini beralih ke benua Eropa, ada bahasa Hungaria yang menyulitkan banyak learner bahasa asing. Hal-hal yang membuat bahasa ini pelik dipelajari adalah karena banyaknya jenis kasus, tata bahasa yang rumit, serta penggunaan awalan dan akhiran yang cukup membuat bingung.
6. Bahasa Finlandia
Umumnya, bahasa di benua Eropa memiliki hubungan atau keterkaitan dengan bahasa Latin atau Jermanik, namun bahasa Finlandia tak seperti itu.
Maka hal ini membuat bahasa Finlandia lebih sulit dipelajari jika dibandingkan bahasa Inggris. Tata bahasa yang berbeda serta kosakata yang mirip satu sama lain menjadi tantangan tersendiri.
7. Bahasa Islandia
Penyebab bahasa Islandia menjadi salah satu bahasa tersulit karena bahasa ini merupakan bahasa kuno yang terdengar sangat asing di telinga orang luar. Serta pengucapan yang rumit juga huruf yang begitu asing membuat bahasa ini kian pelik.
Nah, itu dia bahasa-bahasa asing tersulit di dunia. Meski begitu, terkadang sulit menurut beberapa orang tak begitu bagi orang-orang lainnya. Lagi pula kerumitan bahasa bisa menjadi daya tarik dan tantangan yang menggugah untuk ditaklukan.
Jadi, semoga para pejuang bahasa yang sedang berusaha mempelajari bahasa-bahasa di atas bisa lebih bersemangat lagi serta menghargai usaha diri yang sudah berjuang sejauh ini.