Bentuk kata kerja dalam tata bahasa Jepang terbagi menjadi 4 macam, yaitu positif, negatif, positif lampau, dan negatif lampau. Kata kerja positif dalam bahasa Jepang tidak lampau digunakan akhiran masu「ます」, kata kerja negatif tidak lampau digunakan akhiran masen「ません」, kata kerja positif lampau digunakan akhiran mashita「ました」, dan kata kerja negatif lampau digunakan akhiran masen deshita「ませんでした」。
Bentuk kata kerja akhiran masu「ます」, masen「ません」, mashita「ました」, dan masen deshita「ませんでした」merupakan kata kerja yang menunjukkan bentuk kesopanan dan rasa hormat si pembicara kepada lawan bicara, serta berfungsi sebagai predikat.
Struktur predikat dalam kalimat bahasa Jepang biasanya diletakkan di akhir kalimat karena struktur kalimat bahasa Jepang bukan Subjek (S) + predikat (P) + Objek (O) + Keterangan (K), melainkan Subjek (S) + Objek (O) + Keterangan (K) + predikat (P) atau sebaliknya yaitu, subjek (S) + objek (O) + predikat (P).
Perlu diingat bahwa dalam membuat kalimat dalam bahasa Jepang, subjek terkadang tidak disebutkan atau di tulis karena biasanya pembicara dan lawan bicara sudah paham siapa subjek yang dimaksud, kecuali jika membicarakan orang ketiga atau seseorang yang tidak ada di antara pembicara dan lawan bicara berada. Selain itu, posisi objek dan keterangan adalah fleksibel, bisa diletakkan di mana saja sebelum atau sesudah subjek dan sebelum predikat.
Kata Kerja Akhiran Masu 「ます」
Masu「ます」digunakan dalam kalimat yang menggunakan kata kerja positif tidak lampau. Masu「ます」dipakai bila sebuah kalimat menyatakan kegiatan atau sebuah perbuatan kebiasaan yang sering dilakukan berulang-ulang, kenyataan, dan menyatakan hal yang akan dilakukan.
Rumus penggunaan kalimatnya adalah Kata Kerja + ます
Contoh penggunaan :
- 明日働(あすはたら)きます。
Romaji : Ashita hatarakimasu.
Arti : Pagi hari saya bekerja
- 毎週(まいしゅう)の土曜日(どようび)泳(およ)ぎます。
Romaji : Maishuu no doyoubi oyogimasu.
Arti : Setiap hari Sabtu saya berenang.
- あさってバリへ行(い)きます。
Romaji : Asatte bari e ikimasu.
Arti : Lusa saya pergi ke Bali.
Kata Kerja Akhiran Masen「ません」
Masen「ません」digunakan dalam kalimat yang menggunakan kata kerja negatif tidak lampau. Masen「ません」dipakai bila sebuah kalimat menyatakan kegiatan atau sebuah perbuatan yang tidak dilakukan dan tidak akan dilakukan.
Rumus penggunaan kalimatnya adalah Kata Kerja + Masen「ません」
Contoh penggunaan :
- 今日日本語(きょうにほんご)を勉強(べんきょう)しません。
Romaji : Kyou nihongo wo benkyoushimasen.
Arti : Hari ini saya tidak belajar bahasa Jepang.
- 明日(あした)パーティーへ来(き)ません。
Romaji : Ashita paatii e kimasen.
Arti : Besok saya tidak pergi ke pesta.
- 酒(さけ)を飲(の)みません。
Romaji : Sake wo nomimasen.
Arti : Saya tidak minum sake.
Kata Kerja Akhiran Mashita「ました」
Mashita「ました」digunakan dalam kalimat yang menggunakan kata kerja positif lampau. Mashita「ました」dipakai bila sebuah kalimat menyatakan kegiatan atau sebuah perbuatan yang telah dilakukan.
Rumus penggunaan kalimatnya adalah Kata Kerja + ました
Contoh penggunaan :
- 昨日(きのう)スーパーでパン(ぱん)を買(か)いました。
Romaji : Kinou suupaa de pan wo kaimashita.
Arti : Kemarin, saya membeli roti di supermarket.
- 先週帰国(せんしゅうきこく)しました。
Romaji : Senshuu kikokushimashita.
Arti : Saya pulang ke negara asal saya minggu lalu.
- おとといディス二ーランドで遊(あそ)びました。
Romaji : Ototoi Disuniirando de asobimashita.
Arti : Saya bermain di Disneyland dua hari yang lalu.
Kata Kerja Akhiran Masen Deshita「ませんでした」
Masen Deshita「ませんでした」digunakan dalam kalimat yang menggunakan kata kerja negatif lampau.
Masen Deshita「ませんでした」dipakai bila sebuah kalimat menyatakan kegiatan atau sebuah perbuatan yang tidak dilakukan sebelumnya.
Rumus penggunaan kalimatnya adalah Kata Kerja + Masen Deshita「ませんでした」
Contoh penggunaan :
- 昨日(きのう)の晩(ばん)テレビ(てれび)を見(み)ませんでした。
Romaji : Kinou no ban terebi wo mimasen deshita.
Arti : Saya tidak menonton televisi tadi malam.
- 去年(きょねん)アメリカへ行(い)きませんでした。
Romaji : Kyonen Amerika e ikimasen deshita.
Arti : Tahun lalu, saya tidak pergi ke Amerika.
- けさは新聞(しんぶん)を読(よ)みませんでした。
Romaji : Kesa wa shinbun wo yomimasen deshita.
Arti : Tadi pagi saya tidak membaca koran.
TAMBAHAN
Apabila ingin menyatakan bahwa tidak melakukan aktivitas atau kegiatan apapun, pola kalimatnya berubah menjadi kata tanya disusul dengan[へ]も yang kemudian diikuti dengan kata kerja bentuk negatif. Walaupun menggunakan kata tanya, kalimat itu bukanlah kalimat tanya lagi, melainkan menunjukkan kalimat negatif mutlak.
Selain itu, partikel [へ]yang digunakan sebelum も orang Jepang biasanya tidak pakai, tapi ada juga yang pakai. Jadi, mau pakai atau tidak, tidak masalah karena tidak akan merubah arti dari kalimat tersebut.
Contoh penggunaan :
- どこ[へ]も 行きません。
Romaji : Doko (e) mo ikimasen.
Arti : Saya tidak pergi kemana-mana.
- 昨日どこ[へ]も 行きませんでした。
Romaji : Kinou doko (e) mo ikimasen deshita.
Arti : Saya tidak pergi kemana-mana kemarin.
- けさ、何も食べませんでした。
Romaji : Kesa, nani mo tabemasen deshita.
Arti : Tadi pagi saya tidak makan apa-apa.
- 誰も知りませんでした。
Romaji : Dare mo shirimasen deshita.
Arti : Tidak ada yang tahu.
- 誰もいません。
Romaji : Dare mo imasen.
Arti : Tidak ada siapa-siapa.