Sebelumnya, kita sudah mempelajari bentuk te imasu「ています」yang berfungsi untuk menunjukkan kegiatan yang sedang dilakukan. Kali ini, kita akan mempelajari fungsi lain dari bentuk te imasu「ています」dalam pola kalimat bahasa Jepang. Rumus Pola Kalimat Kata kerja bentuk て (te) +います ( imasu ) atau いる ( iru ) Dalam perubahan kata kerja bentuk て(te), perhatikan konjugasi kata […]
Tag: bahasa jepang
Ungkapan bentuk temo ii desu「てもいいです」dipakai untuk menunjukkan pemberian izin kepada orang lain. Arti dari ungkapan temo ii desu「てもいいです」adalah boleh. Jika akhiran setelah desu「です」ditambah dengan ka「か」, kalimat tersebut berubah bentuk menjadi kalimat tanya yang menunjukkan ungkapan meminta izin dan memiliki arti, yaitu Bolehkah / Apakah boleh…? Pola kalimat ini harus memperhatikan konjugasi kata kerja bahasa Jepang […]
Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai Te wa ikemasen, berikut pembahasannya. Apa itu Te wa ikemasen? Te wa ikemasen「てはいけません」merupakan ungkapan yang menunjukkan arti larangan. Secara harfiah, te wa ikemasen berarti tidak boleh. Tata bahasa ini dapat juga digunakan untuk menjawab bentuk ungkapan pemberian izin te mo ii desu「てもいいです」. Rumus Pola Kalimat Te wa […]
Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai Pola Kalimat Mashouka, berikut pembahasannya. Apa itu Pola Kalimat Mashouka? Pola kalimat bentuk mashouka「ましょうか」merupakan ungkapan yang digunakan untuk menawarkan sesuatu, menerima tawaran dengan rasa terima kasih, menolak tawaran dengan sopan, dan memohon atau memerintahkan dengan sopan kepada lawan bicara. Ungkapan ini dapat juga digunakan untuk menunjukkan saran […]
Pola kalimat te imasu「ています」atau te iru「ている」dalam bahasa Jepang memiliki arti, yaitu ‘sedang…’ melakukan sesuatu. Bentuk ini dipakai untuk kegiatan yang sedang dilakukan atau yang sedang berlangsung. Te imasu「ています」merupakan bentuk kalimat positif yang digunakan dalam situasi formal atau semi formal, sedangkan te iru「ている」biasanya digunakan dalam situasi kasual atau tidak formal. Namun, dalam percakapan kasual atau tidak […]
Sering kita temukan perubahan kata kerja pada bahasa Jepang yang akhirannya mengalami perubahan. Kata kerja pada bahasa Jepang yang akhirannya mengalami perubahan ini lah yang disebut dengan konjugasi. Konjugasi ini tergantung pada kata yang mengikutinya sehingga dapat membuat arti yang bermacam-macam. Sebelumnya, kita telah mengenal konjugasi dalam bentuk positif lampau dan negatif lampau, contohnya sperti […]
Cara kita untuk mengungkapkan permohonan atau minta tolong dalam bahasa Jepang menggunakan pola kalimat bentuk てください (te kudasai). Selain itu, bentuk てください (te kudasai) ini dapat digunakan juga untuk memohon, memerintahkan, atau mempersilakan lawan bicara melakukan sesuatu. Namun, pola ini tidak dapat dipakai ketika kita memerintahkan sesuatu kepada orang yang kedudukannya lebih tinggi atau lebih […]
Kali ini kita akan berlatih menggunakan partikel atau joshi dalam bahasa Jepang. Ada berbagai partikel dalam bahasa Jepang, seperti partikel no, wa, ga, wo yang dibaca o, de, ni, to, he yang dibaca e, mo, kara, dan made. Pada artikel ini terdapat 15 soal latihan dengan menggunakan partikel dalam bahasa Jepang yang telah dipelajari pada […]
Arti dan Fungsi Partikel zo「ぞ」merupakan partikel yang biasa digunakan oleh para laki-laki Jepang terhadap orang yang memiliki hubungan yang akrab dengan kita atau lebih rendah kedudukannya. Arti dari partikel ini tidak menentu karena tergantung konteks kalimat. Jadi, bisa diartikan sebagai nih, ya, lho, atau tidak ada artinya sama sekali, karena hanya sebagai penegasan dalam percakapan. […]
Dono Kurai「どのくらい」 Kata tanya yang dipakai untuk menanyakan jangka waktu dalam bahasa Jepang adalah dono kurai 「どのくらい」yang memiliki arti berapa lama dalam bahasa Indonesia. Kata tanya dono kurai 「どのくらい」 dalam penggunaannya bisa diletakkan di awal kalimat atau di tengah kalimat, tergantung bentuk pertanyaannya. Namun, ada juga orang Jepang yang menyebutnya dengan dono gurai「どのぐらい」 dalam percakapan […]