Daftar isi
Evolusi adalah suatu perubahan pada makhluk hidup yang terjadi secara perlahan dalam jangka waktu yang lama sehingga terbentuk spesies baru. Evolusi berkaitan dengan perubahan sifat genetik yang diwariskan kepada keturunannya, akibatnya sifat keturunan akan berbeda dengan sifat induknya.
Adapun mekanisme evolusi sebagai berikut :
Dalam genetika populasi, dikenal adanya istilah pool gen yang merupakan jumlah keseluruhan alel dari gen yang menyusun seluruh individu populasi. terjadinya mikroevolusi, yaitu perubahan genetik dari spesies yang mengalami evolusi akan mempengaruhi terjadinya perubahan frekuensi gen pada pool gen.
Perubahan genetik pada suatu individu dapat disebabkan karena mutasi dan rekombinasi gen atau kromosom.
Hukum kesetimbangan populasi Hardy-weinberg
Hardy weinberg menyatakan bahwa frekuensi gen dalam suatu populasi akan selalu konstan dari generasi ke generasi berikutnya meskipun anggota populasi saling kawin secara acak. Syara berlakunya hukum hardy-weinberg adalah sebagai berikut :
Menurut Darwin evolusi merupakan proses perjuangan untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Organisme-organisme yang mampu bertahan dengan beradaptasi terhadap lingkungannya akan tetap hidup dan mewariskan keturunan, sedangkan organisme yang tidak mampu bertahan akan punah.
Organisme yang ada sekarang merupakan organisme yang nenek moyangnya dahulu dapat bertahan dari seleksi alam.
Dengan adanya aliran gen makan akan terjadi perpindahan alel di antara populasi-populasi melalui migrasi dan individu yang kawin.
Perkawinan tidak acak dapat mengakibatkan alel yang membawa sifat unggul akan lebih sering dijumpai dalam populasi, sedangkan alel dengan sifat yang tidak disukai akan berkurang dan mungkin akan hilang dari populasi.
Perkawinan yang terjadi antar keluarga dekat dapat mengakibatkan frekuensi gen abnormal atau gen resesif.
Genetik drift merupakan perubahan secara acak pada frekuensi gen dari populasi kecil yang terisolasi. Contoh dari keadaan ini adalah fenomena rambut gimbal di dataran tinggi Dieng.
Evolusi memiliki berbagai petunjuk dengan berbagai pembuktian, yaitu :
1. Anatomi perbandingan
Analogi adalah dua organ yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda, tetapi akibat peristiwa evolusi konvergen menjadikan organ tersebut mempunyai fungsi yang sama, misalnya pada sayap burung-burung dan sayap kupu-kupu. Keduanya memiliki struktur yang berbeda tetapi mempunyai fungsi yang sama yaitu untuk terbang.
Homologi adalah dua organ yang mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda, tetapi kedua organ tersebut memiliki bentuk dasar yang sama. Misalnya memiliki bentuk dasar yang sama. Misalnya pada tangan manusia dan kelelawar, strukturnya sama tetapi fungsinya berbeda, tangan manusia untuk memegang sedangkan tangan kelelawar untuk terbang.
2. Organ vertigial
Organ vertigial diartikan sebagai organ sisa dari suatu organ yang telah terdeteksi karena dianggap tidak terpakai lagi. Beberapa contoh organ yang dianggap sebagai organ vestigial antara lain :
3. Palaentologi
Palaentologi (ilmu fosil) membuktikan adanya makhluk hidup yang ada pada zaman purba. Potongan-potongan fosil disatukan kemudian direkontruksi ulang sehingga dapat dibayangkan bentuk morfologi utuhnya dan dibandingkan dengan makhluk hidup yang hidup di zaman sekarang.