Metamorfosis Belalang: Pengertian dan Tahapannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Belalang merupakan jenis serangga yang termasuk ke dalam ordo Orthoptera dan kelas Insecta.

Herbivora yang satu ini berperan penting dalam tatanan ekosistem, terutama ekosistem sawah.

Terdapat kurang lebih 18.000 spesies belalang yang tersebar di muka bumi ini. Dalam daur hidupnya, belalang melalui tahapan metamorfosis.

Pengertian Metamorfosis Pada Belalang

Pengertian metamorfosis adalah proses perubahan bentuk tubuh makhluk hidup mulai dari telur hingga berbentuk dewasa secara sempurna. Metamorfosis dibagi menjadi 2 yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.

  • Metamorfosis sempurna, yaitu proses metamorfosis yang melalui 4 fase kehidupan lengkap. Fase tersebut antara lain fase telur, fase larva, fase pupa/kepompong, dan fase imago/dewasa.
  • Metamorfosis tidak sempurna, yaitu proses metamorfosis yang hanya terjadi dalam 3 fase kehidupan. Fase tersebut adalah fase telur, fase nimfa, dan fase imago/dewasa.

Pada proses metamorfosis tidak sempurna, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara fase nimfa dan fase imago.

Metamorfosis yang dialami belalang merupakan contoh metamorfosis tidak sempurna.

Tahapan Metamorfosis Belalang

1. Fase Telur

Fase pertama dalam metamorfosis belalang adalah telur. Telur belalang berbentuk oval memanjang dan ada yang melengkung.

Besarnya seukuran beras, warnanya putih, kuning hijau, atau cokelat tergantung spesiesnya.

Telur belalang berbentuk polong-polong telur yang jumlahnya biasanya tidak lebih dari 10 polong.

Tiap polong terdiri atas 10 sampai 300 butir telur yang bentuknya seperti buliran beras.

Belalang betina lalu meletakkan telur-telurnya di tempat yang aman seperti di atas dedaunan, pada batang tanaman, atau bahkan menguburnya dalam tanah agar selamat dari para predator.

Di daerah tropis, telur belalang lebih cepat menetas daripada di daerah dingin. Di daerah dingin telur tersebut membutuhkan waktu sekitar 10 bulan untuk menetas.

2. Fase Nimfa

Telur yang menetas kemudian berubah menjadi nimfa. Nimfa yang menetas berwarna putih dan warnanya akan berubah menyerupai warna belalang induknya beberapa saat setelah terpapar sinar matahari.

Secara fisik, nimfa memang mirip seperti belalang induknya tetapi belum memiliki sayap dan organ reproduksi.

Makanan nimfa sama seperti belalang dewasa. Nimfa memakan daun-daun tanaman satu hari setelah menetas.

Selama fase ini, nimfa mengalami proses instar yang ditandai dengan pengelupasan kulit kutikula dan pertumbuhan sayap.

Instar terjadi sebanyak 5 kali sebelum nimfa berkembang menjadi belalang dewasa.

Selain itu, nimfa juga melalui proses molting sebanyak 5 hingga 6 kali. Saat molting, nimfa melepaskan kulit luarnya (eksoskeleton) dan berganti dengan kulit baru yang akhirnya mengeras.

Fase nimfa terjadi selama 5 hingga 6 minggu sebelum nimfa muda siap menjadi belalang dewasa.

Perbedaan waktu ini dipengaruhi oleh jenis spesies belalang dan cuaca yang meliputi temperatur dan kelembapan.

3. Fase Imago

Fase imago merupakan tahap terakhir dalam proses metamorfosis. Setelah 25 sampai 30 hari, sayap nimfa mulai berkembang sempurna dan nimfa telah berubah menjadi belalang dewasa.

Di samping itu, nimfa juga sudah memiliki alat reproduksi yang matang.

Belalang dewasa sudah dapat menghasilkan keturunan-keturunan baru. Belalang betina dapat bertelur dan belalang jantan dapat membuahi belalang betina.

Meskipun demikian, belalang betina masih membutuhkan waktu 1 hingga 2 minggu setelah menjadi imago untuk dapat bertelur.

Rentang waktu ini memungkinkan belalang betina untuk menambah berat badannya sebelum memproduksi telur.

Belalang dewasa hidup sekitar 2 bulan sedangkan waktu yang dibutuhkan belalang selama metamorfosis kurang lebih 12 bulan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn