Metamorfosis Kecoa: Pengertian dan Tahapannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Salah satu makhluk hidup yang habitatnya ada di mana-mana adalah kecoa.

Meskipun demikian, hewan ini lebih sering dijumpai di rumah-rumah hunian.

Seperti halnya metamorfosis jangkrik, kecoa juga mengalami metamorfosis tidak sempurna.

Pengertian Metamorfosis Pada Kecoa

Kecoa merupakan hewan yang suka hidup di tempat-tempat yang kotor, gelap, lembap, dan hangat.

Kecoa termasuk jenis organisme hidup yang merugikan manusia karena dapat menyebarkan penyakit seperti disentri, TBC, dan kolera.

Metamorfosis merupakan proses perubahan tubuh, baik secara anatomi, morfologi, maupun fisiologi, yang terjadi melalui fase-fase tertentu.

Fase tersebut dimulai dari sebuah telur hingga terbentuk makhluk dewasa dengan organ-organ tubuh yang sempurna.

Berbeda dengan metamorfosis semut, metamorfosis yang dialami kecoa merupakan metamorfosis tidak sempurna.

Artinya, perkembangbiakan kecoa hanya terdiri atas 3 tahap yaitu telur, nimfa, dan imago (dewasa).

Tahapan Metamorfosis Kecoa

1. Telur

Siklus hidup kecoa diawali dengan fase telur yang dihasilkan kecoa betina setelah melakukan pembuahan.

Induk kecoa akan menghasilkan 10 sampai 40 butir dalam sekali reproduksi.

Telur kecoa berbentuk lonjong seperti kacang merah, bergerombol, dan berwarna hitam atau cokelat.

Gerombolan telur ini dilindungi kulit keras seperti cangkang yang disebut ootheca.

Setelah bertelur, induk kecoa membawa ootheca tersebut ke tempat yang aman baik secara internal maupun eksternal.

Tempat yang dipilih biasanya berdekatan dengan sumber makanan.

Waktu yang dibutuhkan tiap kecoa pada tahap ini berbeda-beda tergantung spesiesnya.

Kecoa Amerika memerlukan waktu 1 hingga 2 bulan untuk menetaskan telurnya.

2. Nimfa

Setelah telur menetas, kecoa memasuki fase nimfa. Nimfa berbentuk seperti kecoa dewasa namun bentuknya sangat kecil.

Organ seksualnya belum berkembang dan belum memiliki sayap.

Makanan nimfa sama seperti kecoa dewasa pada umumnya. Habitatnya pun sama dengan kecoa dewasa.

Pada fase ini, nimfa mengalami pengelupasan eksoskeleton sehingga kulitnya berganti.

Proses ini disebut molting. Molting biasa terjadi antara 5 hingga 10 kali.

Saat molting, tubuh nimfa berwarna putih dan lembut. Warna ini akan berubah menjadi gelap dalam beberapa jam.

Warnanya akan semakin gelap dan kulitnya mengeras. Tubuhnya semakin berkembang dan ukurannya semakin besar.

Tiap spesies mengalami fase nimfa dengan waktu yang tidak sama. Lama perubahan tubuh dari nimfa menjadi imago sempurna bervariasi. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:

  • Spesies kecoa
  • Habitat
  • Ketahanan tubuh terhadap penyakit dan parasit.

3. Imago

Fase imago merupakan fase terakhir dalam metamorfosis kecoa karena nimfa berubah menjadi kecoa dewasa.

Ada yang menjadi kecoa jantan dan kecoa betina. Mereka hidup secara berkelompok.

Memasuki fase imago, sayap dan antenanya telah berkembang dengan baik begitu juga alat reproduksinya.

Kecoa-kecoa tersebut siap untuk melakukan pembuahan dan proses reproduksi.

Kecoa betina mampu bertelur 300 hingga 400 butir selama masa hidupnya.

Kecoa betina lebih lama dewasa daripada kecoa jantan karena selama menjadi nimfa, kecoa jantan mengalami molting yang lebih sedikit. Kecoa dewasa dapat hidup selama kurang lebih 20 minggu.

Keseluruhan proses metamorfosis kecoa, mulai dari telur hingga dewasa membutuhkan waktu yang berbeda-beda antara 3 sampai 4 bulan hingga 2 tahun.

fbWhatsappTwitterLinkedIn