6 Metamorfosis Tidak Sempurna dan Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengertian Metamorfosis Tidak Sempurna

Metamorfosis Tidak Sempurna merupakan proses perkembangan yang terjadi dengan tahapan perubahan tertentu, dan umumnya terjadi pada serangga. Perubahan Metamorfosis Tidak Sempurna mungkin akan meliputi perkembangan dari bentuk telur hingga menjadi bentuk dewasa.

Metamorfosis Tidak Sempurna disebut juga dengan hemimetabola, di mana dalam prosesnya tidak ada tahap pupa dan larva. Tidak seperti metamorphosis sempurna.

Oleh karena itu, serangga yang mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna umumnya akan langsung berkembang menjadi dewasa tanpa melalui tahapan pupa dan larva. Adapun ciri khusus dari serangga dengan Metamorfosis Tidak Sempurna yaitu bentuk perkembangannya hampir sama dan perbedaannya hanya pada ukuran tubuh saja.

Tahapan Metamorfosis Tidak Sempurna

Metamorfosis Tidak Sempurna memiliki tiga tahap utama yaitu:

  • Telur

Tahap pertama dalam Metamorfosis Tidak Sempurna yaitu telur. Umumnya telur dihasilkan oleh serangga betina dan ditutupi oleh selubung telur. Fungsi dari selubung telur ini tidak lain adalah untuk melindungi dan menahan telur.

  • Nimfa

Tahap kedua dalam Metamorfosis Tidak Sempurna yaitu nimfa. Telur yang menetas akan menjadi nimfa, di mana bentuknya mirip dengan serangga dewasa namun ukurannya kecil atau tidak bersayap.

Nimfa umumnya memiliki rangka luar yang tipis dan memakan makanan yang sama dengan serangga deasa. Jika nimfa ini mulai tumbuh besar, maka kerangka luarnya akan berganti karena terlalu ketat.

Proses nimfa meninggalkan kerangka luarnya ini disebut juga dengan ganti kulit. Setelah kerangka luar lepas, kulit barunya akan mengeras dan menjadi kerangka luar yang baru.

Prose pelepasan kerangka luar ini terus terjadi hingga tahap dewasa, setidaknya 4 hingga 8 kali pergantian kerangka luar.

  • Dewasa

Tahap terakhir dari Metamorfosis Tidak Sempurna yaitu dewasa. Nimfa yang ukurannya telah berkembang akan berubah menjadi dewasa. Dalam tahap ini serangga dewasa telah terjadi.

Contoh Metamorfosis Tidak Sempurna

Ada beberapa serangga yang memiliki Metamorfosis Tidak Sempurna. Berikut ini merupakan contoh beberapa serangga berserta penjelasan terkait proses metamorfosis tidak sempurna yang dialaminya :

  • Belalang
metamorfosis belalang
Metamorfosis Belalang

Belalang merupakan serangga yang memiliki Metamorfosis Tidak Sempurna. Belalang butuh waktu setidakya 1 hingga 10 bulan untuk menetas, bergantung pada jenis belalang dan lingkungan sekitarnya.

Setelah telurnya menetas, nimfa akan muncul dalam bentuk belalang muda yang merangkak di cabang tanaman. Nimfa akan mengalami perganian kulit berkali kali dan pertumbuhan sayap yang bertahap. Setelah 30 hingga 40 hari nimfa akan berubah menjadi belalang dewasa.

  • Capung
Metamorfosis Capung
Metamorfosis Capung

Capung atau dikenal juga dengan nama ilmiah anisoptera merupakan serangga yang juga memiliki Metamorfosis Tidak Sempurna. Umumnya, capung akan bertelur di dua tempat yaitu:

  1. Permukaan air yang tenang
  2. Daun yang basah

Setelah menetas, telur akan berubah menjadi nimfa yang akan mengalami pergantian kulit. Sayapnya juga akan tumbuh perlahan. Dalam fase nimfa, capung muda sudah memiliki anatomi tubuh yang sama dengan capung dewasa. Setelah beberapa waktu, nimfa tersebut akan berubah menjadi capung dewasa.  

  • Kecoa
Metamorfosis Kecoa
Metamorfosis Kecoa

Kecoa yang identik dengan hewan yang menjijikkan ternyata juga memiliki Metamorfosis Tidak Sempurna. Kecoa biasanya akan bertelur di permukaan tanah. Kecoa betian dapat bertelur dalam jumlah cukup banyak yaitu 8 hingga 20 butir.

Kemudian, setelah satu atau dua bulan, telur akan menetas menjadi nimfa, kecoa kecil. Pada fase nimfa, kecoa kecil belum memiliki sayap. Setelah 60 hingga 20 bulan, nimfa akan berubah menjadi kecoa dewasa yang siap kawin dan bertelur.

  • Cocopet
Metamorfosis Cocopet
Metamorfosis Cocopet

Cocopet atau earwigs ternyata juga memiliki Metamorfosis Tidak Sempurna. Hewan yang lebih aktif di malam hari ini akan mulai tahap perubahan dari telur. Kemudian, telurnya akan menjadi nimfa dengan bentuk cocopet kecil.

Setelah beberapa waktu, cocopet kecil ini akan berubah menjadi cocopet dewasa. Antara cocopet kecil dan cocopet dewasa, anatomi tubuhnya sama persis.

Cocopet ini lebih suka menempatkan diri di dalam lubang sempit. Fungsinya adalah untuk melindungi dirinya dari paparan sinar matahari.

  • Jangkrik
Metamorfosis Jangkrik
Metamorfosis Jangkrik

Jangkrik berbeda dengan belalang, walaupun sama sama memiliki Metamorfosis Tidak Sempurna. Pada fase telur, jangkrik membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menetas dibandingkan dengan belalang.

Telur jangkrik yang menetas akan menjadi nimfa. Setelah setidaknya 40 hari, nimfa akan berubah menjadi jangkrik dewasa. Kemudian, 40 hari berikutnya jangkrik dewasa akan siap kawin dan bertelur.

Proses metamorfosis jangkrik umumnya akan membutuhkan waktu setidaknya 83 hari, mulai dari telur hingga menjadi jangkrik dewasa. Jangkrik ini banyak digunakan untuk banyak hal, termasuk sebagai pakan burung dan nilai jualnya juga cukup tinggi ketika dibudidayakan.

Usia jangkrik betina bisa lebih dari 3 bulan karena harus bertelur. Sedangkan jangkrik jantan lebih sedikit usia hidupnya, yaitu kurang dari 3 bulan atau bisa mati setelah kawin

  • Kepik
Metamorfosis Kepik
Metamorfosis Kepik

Kepik atau kumbang kecil juga termasuk salah satu serangga dengan Metamorfosis Tidak Sempurna. Kepik yang termasuk dalam family hemipteran ini memiliki fase perubahan awal dalam bentuk telur.

Telur kepik tersebut ketika menetas nanti akan menjadi nimfa, atau kepik muda. Kemudian, nimfa ini akan berubah menjadi pupa.

Setelah beberapa waktu, pupa ini akan berkembang dan berubah menjadi kepik dewasa. Kepik ini termasuk serangga yang bermanfaat karena dapat membantu petani atau pemilik tanaman untuk melindungi tanamannya dari kutu daun.

fbWhatsappTwitterLinkedIn