Daftar isi
Di era digital ini, internet menjadi salah satu kebutuhan di berbagai bidang kehidupan manusia. Untuk bisa terhubung dengan layanan data internet, ada berbagai cara yang bisa menjadi pilihan. Bagi pengguna smartphone, layanan internet bisa diperoleh dari operator seluler, sementara untuk penggunaan layanan internet pada berbagai perangkat secara bersamaan maka perlu membuat sistem operasi jaringan.
Diantara perangkat yang digunakan untuk mengembangkan paket layanan internet jaringan adalah mikrotik. Berikut ini akan dibahas mengenai pengertian, fungsi, jenis-jenis, dan juga cara kerja mikrotik.
Apa itu Mikrotik?
Mikrotik sebenarnya merupakan nama sebuah perusahaan yang didirikan pada tahun 1996 dan bergerak di bidang pengembangan router dan sistem ISP nirkabel. Saat ini, MikroTik dikenal sebagai perusahaan penyedia hardware dan software yang digunakan untuk konektivitas internet di sebagian besar negara.
Sedangkan pengertian mikrotik yang dibahas dalam tulisan ini adalah sebuah teknologi yang menyediakan layanan internet dengan cara menjadikan sebuah komputer sebagai router jaringan, sehingga bisa dimanfaatkan untuk membangun sistem jaringan komputer baik pada skala kecil maupun skala besar.
Diantara kelebihan mikrotik adalah fitur wirelessnya yang membuat mikrotik menjadi salah satu sistem operasi yang sederhana dan ringan. Dengan kemampuan tersebut, mikrotik banyak digunakan oleh provider hotspot, ISP, maupun warung internet (warnet).
Beberapa fasilitas yang ditawarkan oleh mikrotik diantaranya adalah:
- Management Bandwith
- Statefull Firewall
- Hotspot for Plug and Play Access
- Remote Winbox GUI Admin
- Routing.
Fungsi Mikrotik
Beberapa fungsi mikrotik adalah sebagai berikut:
- Memberikan sistem autentikasi pada user yang akan menggunakannya, sehingga untuk bisa mengakses jaringan, user perlu login pada halaman yang disediakan.
- Melakukan konfigurasi jaringan lokal terhadap Local Area Network (LAN).
- Melakukan pengelolaan sistem jaringan komputer secara terpusat.
- Berperan sebagai hotspot dan membagi bandwidth pada tiap-tiap jaringan komputer
- Memisahkan bandwidth traffic data internasional dan lokal.
- Mikrotik berperan untuk menghubungkan beberapa jaringan lokal (LAN) dengan internet, termasuk mengatur arus data yang masuk dan keluar.
- Mengatur konten internet yang dapat diakses oleh klien, misalnya untuk memblokir situs-situs tertentu dengan menggunakan proxy pada mikrotik.
- Membuat Point-to-Point Protocol over Ethernet (PPpoE server)
- Mikrotik juga berfungsi sebagai Access Point pada jaringan WIFI (Wireless Fidelity).
Cara Kerja Mikrotik
Cara kerja mikrotik untuk dapat terhubung ke internet adalah dengan mengkonfigurasi beberapa hal berikut:
- Mengkonfigurasi IP Address pada interface yang terhubung dengan ISP. Setelah itu, masukkan alamat IP dan lakukan test dengan cara melakukan PING pada alamat gateway atau IP ISP. Untuk melakukan PING tersebut adalah dengan membuka menu Terminal , masuk ke mode CLI dan ketik PING dan IP Address
- Melakukan konfigurasi pada default rote dengan gateway alamat IP. Caranya dengan membuka menu Terminal guna menguji koneksi internet, atur DNS server, ketik alamat IP dan centang Allow. Terakhir uji kembali dengan melakukan PING pada seluruh URL.
Jenis-jenis Mikrotik
Ada dua jenis mikrotik yang dikembangkan oleh perusahaan Mikrotik, yakni RouterBoard dan Mikrotik RouterOS.
Mikrotik RouterOS
Jenis mikrotik yang pertama adalah Mikrotik RouterOS yang merupakan sistem operasi berbasis UNIX. Mikrotik jenis ini bisa digunakan untuk membuat komputer biasa mampu menyediakan fitur seperti router, bridge, hotspot, firewall, proxy server dan lainnya.
Pengoperasiannya yang sangat mudah membuat banyak orang menggunakan mikrotik RouterOS ini untuk membangun router mereka.
Beberapa kelebihan dari mikrotik RouterOS adalah:
- Mikrotik RouterOS bisa digunakan untuk menjadikan komputer biasa sebagai router yang handal dan berkualitas.
- Bisa diinstall sebagai sistem operasi.
- Sistem operasinya ringan karena berbasis Linux.
- Biasanya diinstall pada power PC.
RouterBoard
Apabila Mikrotik RouterOS berupa perangkan lunak, maka RouterBoard merupakan jenis mikrotik yang berwujud perangkat keras jaringan yang di dalamnya diinstal sistem operasi mikrotik RouterOS. RouterBoard terdiri atas processor, ROM, RAM, dan juga memory flash. Meski berupa perangkat keras, namun RouterBoard berukuran sangat kecil sehingga praktis digunakan.
Sejumlah kelebihan dari RouterBoard antara lain:
- RouterBoard hanya membutuhkan daya sekitar 2.5 watt saja sehingga hemat listrik dan biaya
- Proses instalasinya yang mudah
- Tidak membutuhkan spesifikasi komputer yang terlalu tinggi
Kelebihan dan Kekurangan Mikrotik
Sebagaimana perangkat lainnya, mikrotik juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari mikrotik.
Kelebihan Mikrotik diantaranya adalah sebagai berikut:
- Proses instalasinya mudah
- Hemat listrik karena hanya membutuhkan daya listrik 2,5 watt.
- Cocok digunakan sebagai router yang beban kerjanya kecil sampai menengah.
Adapun kekurangan dari mikrotik adalah sebagai berikut:
- Spesifikasi hardwarenya terbatas
- Tidak cocok digunakan untuk Web Proxy Internal
Perbedaan Mikrotik dan Router
Mungkin ada diantara kita yang masih belum memahami perbedaan antara mikrotik dan router karena kesamaan fungsinya. Namun, sebenarnya ada perbedaan antara mikrotik dan router yang perlu diketahui.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa mikrotik merupakan sistem operasi open source sedangkan router adalah hardware atau perangkat keras yang berfungsi sebagai jembatan atau penghubung antara dua jaringan.
Kesimpulan Pembahasan
Dari pembahasan diatas bisa disimpulkan bahwa mikrotik merupakan sebuah perangkat teknologi berupa open source system yang menyediakan layanan internet dengan cara menjadikan komputer sebagai router jaringan. Karena merupakan sistem operasi yang mudah digunakan dan ringan, mikrotik banyak digunakan pada perkantoran, warnet, ataupun provider hotspot.
Secara umum, mikrotik berfungsi untuk menghubungkan jaringan komputer kepada layanan internet. Mikrotik juga dilengkapai beberapa fitur yang memungkinkannya untuk melakukan sejumlah fungsi lainnya, seperti melakukan konfigurasi jaringan, otentifikasi pengguna, pengelolaan jaringan secara terpusat, menghubungkan beberapa jaringan, hingga mengatur konten dan melakukan pemblokiran situs-situs tertentu.