Militerisme: Pengertian – Contoh Negara dan Dampaknya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pertahanan dan keamanan suatu wilayah harus dapat dijaga serta diamankan dengan ketat. Baik melalui setiap aturan kebijakan yan ketat atau dari sistem militerismenya yang harus diperkuat. Kedua hal tersebut harus dapat diwujudkan secara seimbang, untuk mempertahankan keamanan dan ketahanan suatu wilayah.

Sehingga berbagai potensi yang akan menimbulkan konflik atau permasalahan yang vital dapat diminimalisir adanya. Seperti yang telah dipaparkan diatas, bahwa militerisme juga memiliki peranan penting dalam penjagaan pertahanan serta keamanan suatu wilayah. Terlebih apabila perannya dalam suatu negara dapat dioptimalkan dengan baik sesuai dengan porsinya.

Sudah pernakah kalian mendengar istilah militerisme ini? Apa sih sebenarnya pengertian secara umum dari militerisme ini? Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai militerisme.

Pengertian Militerisme

Tentunya istilah militerisme ini erat kaitannya dengan angkatan bersenjata yang berperan menjaga pertahanan serta ketahanan yang ada disuatu wilayah.

Namun, peran dari sistem kemiliteran ini nyatanya juga dapat memberikan pengaruhnya terhadap perilaku serta keberlangsungan dari jalanya suatu sistem politik dan pemerintahan yang ada di suatu wilayah.

Secara umum, militerisme merupakn suatu jenis doktrin yang lebih menekankan pada dominasi peran militer dalam sistem pengelolahan serta keberlangsungan suatu pemerintahan dan sistem politik yang ada disuatu wilayah.

Peran militerisme ini juga masih sama dengan peran umumnya, yakni sebagai pihak atau kelompok yang berperan menjaga serta melindungi martabat kehidupan suatu bangsa.

Ciri-ciri Militerisme

Adapun beberapa karakteristik dari militerisme yang dapat menggambarkan makna mendetail mengenai militerisme secara tidak langsung. Karakteristik atau ciri ciri ini yang akan mempermudah kita untuk memahami berbagai hal yang erat kaitannya dengan militerisme.

Berikut merupakan ciri ciri atau karakteristik dari militerisme.

  • Sistem kemiliteran yang terbentuk di suatu wilayah tentunya dibawah perintah serta komando seorang kepala negara dari kemiliteran udara, laut serta darat dipimpin oleh kepala negara yang sama.
  • Pihak yang berkaitan dengan militerisme ini disebut dengan anggota kemiliteran yang memiliki kewajiban serta tugas untuk mempertahankan keamanan seluruh wilayah.
  • Terdapat susunan anggota atau keorganisasian di dalamnya. Yang mana sangat berpengaruh terhadap tingkat jabatan serta wewangnya.
  • Pasukan yang dibentuk bersesuaian dengan berbagai unsur penting yang ada di suatu negara.

Faktor Penyebab Militerisme

Adapun beberapa faktor yang melatarbelakangi serta mempengaruhi terbentuknya suatu sistem militerisme. Berikut merupakan faktor faktor penyebab militerisme.

  • Berbagai kepentingan yang berhubunga dengan kendali situasi di dalam dan di luar negara merupakan campur tangan dari anggota angkatan bersenjata atu anggota kemiliteran.
  • Timbulnya suatu persaingan baik secara nasional ataupun internasional.
  • Adanya ketidaksesuaian atau ketidaksepakatan mengenai sistem perpolitikan yang dimiliki suatu wilayah negara.

Contoh Negara Militerisme

Adapun beberapa negara yang kental dengan unsur kemiliterannya, dalam sistem penyelenggaraan pemerintahannya. Berikut merupakan negara negara militerisme.

  • Jepang, salah satu negara yang ikut berperang dalam perang dunia yang kedua. Jepang juga menjadi salah satu  bagian dari kekuatan poros yang ada dalam perang dunia kedua.
  • Spanyol, sistem kemiliteran yang berkembang di negara ini sangat mendominasi perannya dalam sistem pemerintahan serta perpolitikan yang ada. Hal ini dipicu karena timbulnya berbagai perang berdarah yang disebabkan karena kehadiran kolonial asing.
  • Amerika Latin, negara yang memiliki peran sangat signifikan di berbagai perang dunia yang pernah terjadi. Amerika sudah diakui kekuatannya oleh berbagai negara di dunia, terutama yang berkaitan dengan strategi serta kekuatan dari sistem kemiliteran yang dimilikinya.

Dampak Militerisme

Diterapkannya suatu kebijakan atau sistem militerisme di suatu negara tentunya sangat menimbulkan berbagai pengaruh serta dampaknya bagi keberlangsungan negara. Berikut merupakan dampak dampak militerisme.

  • Adanya peranan serta campur tangan dari anggota militer terhadap permasalahan serta konflik yang berkaitan dengan kehidupan sipil.
  • Terancamnya kebebasan kehidupan sipil.
  • Terjadi ketidakseimbangan dalam pelaksanaan pemerintahan serta sistem perpolitikannya.
  • Semua kebijakan dan ketentuan yang ditetapkan menjadi sangat kaku dan cenderung bersifat radikal.
  • Lebih menekankan dukungan pada pelaksanaan kekerasan.
  • Sebagian besar pendapatan negara atau sumber kekayaan negara akan dipergunakan untuk membeli berbagai perlengkapan serta persenjataan yang menunjang pelaksaan perang atau intervensi lainnya.
fbWhatsappTwitterLinkedIn