Bahasa Indonesia

Mitos: Pengertian – Ciri dan Contohnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kali ini kita akan membahas mengenai mite atau mitos, yaitu dari pengertian, ciri-ciri mite, jenis mite, fungsi mite, hingga unsur yang membangun serta struktur mite. Simak pembahasan berikut ini.

Pengertian Mitos

Mitos merupakan cerita prosa rakyat yang tokohnya adalah dewa dan dewi dan terjadi di dunia lain pada zaman dahulu atau masa lampau dan oleh pemiliknya atau penganutnya diyakini benar-benar terjadi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mitos atau mite adalah cerita yang mempunyai latar belakang sejarah, dipercayai oleh masyarakat sebagai cerita yang benar-benar terjadi, dianggap suci, banyak mengandung hal-hal yang ajaib, dan umumnya ditokohi oleh dewa-dewi.

Mitos merupakan sastra lisan yang penyebarannya dilakukan dari mulut ke mulut secara turun temurun sehingga satu cerita bisa terdiri dari beberapa versi. Selain itu, mitos merupakan jenis karya sastra yang bersifat anonim atau pengarangnya tidak diketahui sehingga mitos kepemilikannya merupakan kepemilikan bersama (bersifat kolektif). Mitos juga mengandung pesan moral yang hendak disampaikan pengarang kepada pembacanya.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa mitos merupakan karya sastra lisan yang menceritakan tentang dewa dewi, makhluk setengah dewa atau makhluk gaib atau makhluk ajaib yang dipercayai oleh penganutnya dan mengandung pesan moral di dalamnya.

Ciri-ciri Mitos

Mitos memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Distorsif, yaitu cerita mite mengandung makna yang telah mengalami perubahan di dalam masyarakat sehingga sudah kehilangan makna aslinya.
  • Intensional, yaitu cerita mite tidak ada begitu saja, melainkan sengaja diciptakan dan dikonstruksikan oleh suatu budaya masyarakat dengan maksud khusus atau maksud tertentu.
  • Statment of fact, yaitu cerita mite menaturalisasikan pesan atau amanat sehingga kita dapat menerimanya secara alami sebagai suatu kebenaran yang tidak perlu diperdebatkan lagi.
  • Motivasional, yaitu cerita mite mengandung motivasi, inspirasi atau bahan pembelajaran yang dapat dipetik oleh para pembacanya.

Selain ciri-ciri yang disebutkan di atas, mitos sebagai sastra lisan juga memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • bersifat anonim atau tidak diketahui siapa pengarangnya
  • bersifat kolektif atau merupakan milik bersama anggota penganutnya atau yang memepercayainya
  • cerita mite disajikan dengan tema dan alur/plot yang sederhana
  • mengandung pesan moral yang dapat dipetik oleh para pembacanya.
  • Penyebarannya bersifat lisan dari mulut ke mulut
  • Menceritakan peristiwa yang ditokohi makhluk suci seperti para dewa atau makhluk setengah dewa.
  • Memiliki kalimat pembuka dan penutup yang klise dan khas, misalnya pada zaman dahulu dan pada suatu hari

Fungsi Mitos

Adapun fungsi mitos memiliki adalah sebagai berikut.

  • Sebagai saran pendidikan yang paling efektif untuk menanamkan dan memperkuat nilai budaya, norma sosial, dan keyakinan tertentu.
  • Sebagai pedoman masyarakat penganutnya atau pendukunganya untuk mempertahankan solideritas antaranggota kelompoknya agar tetap melestarikan cerita mite/mitos.
  • Sebagai simbol untuk memaknai dan menjelaskan fenomena yang dihadapi dan terjadi di dalam lingkungan masyarakat setempat.
  • Sebagai fungsi inspirasi yaitu dapat memberikan inspirasi bagi para pembacanya.

Unsur-unsur Mitos

Adapun unsur-unsur yang membangun mitos adalah sebagai berikut:

Tema

Tema merupakan pokok pikiran atau dasar cerita (yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang.

Tema yang disajikan dalam mitos adalah cerita mengenai dewa-dewi, makhluk setengah dewa, makhluk gaib, makhluk ajaib yang menyangkut kehidupan mereka, kisah percintaan mereka, kerajaan meraka dan sebagainya.

Tokoh dan Penokohan

Tokoh merupakan seseorang yang mengalami peristiwa di dalam cerita . Mitos biasanya menceritakan tokoh dewa-dewi, bisa baik, jahat, jujur, licik, dan sebagainya.

Penokohan adalah watak tokoh atau karakter tokoh yang diberikan pengarang di dalam cerita atau teks. Penokohan dapat bersifat tetap dan stabil dan dapat pula berubah sesuai dengan situasi yang dialami tokoh.

Latar Cerita (Setting)

Latar merupakan unsur cerita yang menunjukan tempat kejadian, kapan terjadinya, suasana serta keadaan ketika cerita atau peristiwa di dalam cerita berlangsung. Latar terdiri dari latar tempat, latar waktu, latar suasana, serta latar sosial.

Alur Cerita

Alur merupakan rangkaian atau urutan peristiwa yang membentuk suatu cerita. Pada umumnya alur terdiri dari alur maju, alur mundur, dan alur campuran.

Sudut Pandang (Point of view)

Sudut pandang yang dimaksud adalah sudut pandang yang digunakan pengarang saat menyajikan tokoh, penokohan, latar, tindakan, dan peristiwa-peristiwa yang membentuk cerita.

Amanat

Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca atau pendengar. Pada umumnya amanat termuat baik secara implisit atau eksplisit pada akhir cerita.

Struktur Mitos

Secara umum, mitos terdiri atas tiga bagian, yaitu pembuka, peristiwa, dan penutup.

  • Pembuka (Orientasi)
    Tahap ini merupakan tahap pengenalan cdan pengantar cerita. Pada umumnya tahap ini menceritakan tokoh atau karakter tokoh sebagai pengantar untuk pembaca dalam memahami cerita yang disajikan.
  • Peristiwa
    Bagian ini berisi inti dari cerita yang memuat peristiwa-peristiwa di dalam cerita. Peristiwa tersebut merupakan rangkaian kejadian yang disajikan secara runtut dan secara rinci agar pembaca memahami cerita.
  • Penutup (Reorientasi)
    Tahapan terakhir, yaitu berisi penyelesaian dan penutup. Pada bagian ini ditekankan betapa pentingnya peristiwa yang diceritakan. Dalam bagian ini juga termuat pesan moral penulis kepada pembacanya. Bagian ini boleh ada dan juga boleh tidak ada.

Jenis-jenis Mitos

Mitos di Indonesia bisa berbeda dengan mite di luar negeri. Berdasarkan tempat asalnya, mite asli Indonesia, dan Mite dari luar negeri, misalnya India, Arab dsb.

Mitos berdasarkan isi atau cerita yang disajikan, dibedakan menjadi dua, yaitu:

Mitos Asal-usul

Mitos asal usul adalah adalah mite yang menceritakan tentang yang menjadi sebab-sebabnya atau sebab mulanya suatu peristiwa atau kejadian terbentuknya sesuatu.

Mitos Penciptaan

Mitos penciptaan adalah mite yang menceritakan tentang terciptanya sesuatu. Misalnya bagaimana penciptaan matahari, bulan, bintang, gunung, dan sebagainya.

Contoh Mitos

Berikut ini contoh-contoh cerita mite yang ada di Indonesia:

  • Cerita Jaka Tarub
  • Cerita Nyi Roro Kidul
  • Cerita Dewi Nawang Wulan
  • Cerita Dewi Sri
  • Hikayat Sang Boma.