Daftar isi
Sekarang ini banyak model bisnis yang berkembang, terlebih di masa pandemi yang memberikan dampak begitu besar pada dunia bisnis. Semua bisnis yang tadinya hanya berjalan secara offline atau hanya mengandalkan toko fisiknya pun dengan perlahan harus mengubah semua strategi marketingnya.
Dampak dari pandemi kemaren, benar benar hampir mengubah keseluruhan sistem bisnis yang ada, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa hal itu juga memberikan inovasi baru dalam dunia bisnis. Terlebih dengan mulai dikenal dan berkembangnya sistem bisnis O2O atau disebut sebagai sistem bisnis online to fffline ini.
Bisa dibilang jika model bisnis yang satu ini menjadi solusi yang paling ampuh saat pandemi, bahkan mampu untuk meningkatkan penjualan dari bebeberapa perusahaan kala itu. Lalu, apa sih sebenarnya bisnis O2O itu?
Bisnis online merupakan salah satu metode bisnis yang memanfaatkan kecanggihan teknologi sekarang ini, yang mana transaksinya dilakukan secara online melalui suatu platform belanja atau e-commerce pemasaran lainnya. Sedangkan untuk bisnis offline sendiri lebih menekankan pada jual beli konvensional yang terjadi di toko fisik produk tersebut.
Pihak penjual dan pembeli bisa bertemu langsung pada toko fisik produk untuk melasungkan transaksi. Lalu, apa jadinya apabila dua sistem bisnis tersebut disatukan? Antara sistem bisnis online dan sistem bisnis offline atau yang sekarang ini gabungan dari kedua sistem tersebut lebih disebut dengan model bisnis online to offline atau O2O ini.
Dikatakan model bisnis yang satu ini ampuh untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran produk yang dilakukan oleh perusahaan. Hal ini karena proses transaksi dilakukan pada dua media yang berbeda secara langsung.
Sehingga pendapatan yang didapatkan oleh perusahaan atau pemilik produk tidak hanya berasal dari satu sisi saja, melainkan langsung dari dua sisi bersamaan dari sistem online dan offline.
Namun, walaupun begitu sistem bisnis O2O ini tetaplah membutuhkan pengontrolan dan pengendalian yang baik. Agar keduanya bisa berjalan secara seimbang tanpa merugikan perusahaan.
Berikut merupakan langkah atau tahapan yang bisa dilakukan guna menerapkan model bisnis O2O:
Berikut merupakan beberapa kelebihan dan kekurangan dari penerapan model bisnis O2O yang perlu untuk diketahui.
1. Kelebihan Penerapan Model Bisnis O2O
Adapun beberapa kelebihan dari penerapan model bisnis O2O yang membuat model bisnis ini banyak diterapkan:
2. Kekurangan Penerapan Model Bisnis O2O
Berikut merupakan beberapa kekurangan dari penerapan model bisnis O2O yang perlu dipertimbangkan lagi adanya.