Biologi

Moluska: Pengertian – Ciri dan Klasifikasinya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kali ini kita akan membahas mengenai moluska, berikut pembahasannya.

Apa itu Moluska?

Moluska berasal dari bahasa Yunani yaitu molluscus yang berarti lunak.

Moluska merupakan filum terbesar kedua setelah arthropoda.

Jenis spesiesnya diperkirakan berjumlah 100.000 di Dunia. Cabang ilmu yang mempelajari Moluska disebut Malakologi.

Ciri-ciri Moluska

Berikut adalah ciri-ciri Moluska :

  • Habitat hidupnya di laut, perairan tawar dan darat
  • Sebagian besar memiliki cangkang
  • Dinding tubuhnya triploblastik selomata
  • Bereproduksi secara seksual
  • Kebanyakan memiliki jenis kelamin terpisah, tetapi ada juga yang hermaprodit (2 kelamin dalam 1 tubuh)
  • Beberapa spesies memiliki radula (gigi parut) untuk mencari makanan.

Struktur Moluska

Moluska memiliki 3 bagian utama:

  • Kaki (foot) terdiri dari otot yang berfungsi sebagai alat gerak
  • Massa viseral (visceral mass) terdiri dari sebagian besar organ internal seperti organ pencernaan
  • Mantel (mantle) yang membentuk rongga mantel berisi cairan. Cairan tersebut merupakan lubang insang, lubang eksresi dan anus. Dapat mensekresikan bahan penyusun cangkang pada moluska bercangkang.

Sistem peredaran darah moluska adalah terbuka, yaitu darah berdifusi kembali menuju jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh.

Sistem pernafasan pada moluska dibedakan menjadi habitat perairan dan darat. Untuk hewan yang hidup di air bernafas dengan insang, sedangkan hewan yang hidup di darat menggunakan lapisan rongga mantel yang berfungsi sebagai paru-paru.

Sistem syaraf berupa cincin syaraf di sekeliling esofagus tempat menjulurnya batang syaraf.

Sistem pencernaan moluska sudah sempurna terdiri dari mulut, esofagus lambung, usus anus.

Sistem eksresi menggunakan nefridia, seperti ginjal untuk mengeluarkan sisa metabolisme.

Klasifikasi Moluska

Berdasarkan karakter dan struktur tubuhnya, moluska diklasifikasikan menjadi 5 kelas :

Polyplachopora

Hewan jenis ini hidup di laut. Mempunyai bentuk oval dengan cangkang terbagi menjadi 8 lempengan. Bergerak dengan kaki, mempunyai radula dan tidak berkepala.
Contoh : Chiton.

Gastropoda

Gastropoda berasal dari kata gastro artinya perut, dan poda artinya kaki.

Dengan kata lain, hewan ini bergerak menggunakan perutnya, mengeluarkan lendir sebagai pelumas untuk berjalan.

Mempunyai cangkang, tubuh simetris, radula dan memiliki 2 tentakel di kepalanya. Habitat nya di laut, perairan tawar dan darat.
Contoh : bekicot (Achatina fulica), siput sawah (Pila ampulacea), Conus sp.

Schapopoda

Hidup di perairan laut dangkal maupun perairan dalam. Bentuk tubuhnya simetris bilateral, cangkang eksternal berkapur berbentuk taring/terompet yang terbuka di kedua ujungnya, sedikit melengkung dan tajam. Contoh : Dentalium vulgare

Bivalvia/Pelecypoda

Disebut pelecypoda karena mempunyai kaki pipih seperti kapak, dan disebut bivalvia karena memiliki cangkang sepasang yang terbuka menjadi Tidak mempunyai radula. Habitat di perairan laut dan tawar.
Contoh : tiram, kerang mutiara, kerang raksasa.

Cephalopoda

Cephalopoda berasal dari kata cephal artinya kepala, dan poda artinya kaki.

Memiliki tubuh simetri bilateral terdiri dari kepala, leher, dan badan. Dilengkapi dengan sepasang mata dan 8 tentakel dan terdapat zat kromatofor untuk mengubah warna tubuhnya. Habitatnya di laut.
Contoh : cumi-cumi, gurita, sotong.

Peranan Moluska

Moluska ternyata memiliki berbagai peranan, baik untuk ekologi maupun manusia :

  • Peranan bagi Lingkungan
    Moluska terutama Bivalvia dapat dijadikan sebagai indikator pencemaran air, karena hewan ini menyaring makanan dan menumpuk polutan di sekitar tempat mereka. Dengan mengamati habitat bivalvia, ahli lingkungan dapat mengetahui tingkat pencemaran yang terjadi.
  • Peranan bagi Manusia
    • Sebagai makanan berprotein tinggi
    • Sebagai perhiasan
    • Sebagai bahan kosmetik
    • Sebagai kerajinan tangan.